Ada beberapa syarat sah puasa yang wajib umat Islam ketahui ketika akan melaksanakan ibadah ini. Agar sesuai syariat Islam, yuk, simak ulasannya di artikel Finansialku berikut!

 

Summary:

  • Selain beragama Islam, terdapat beberapa syarat lainnya yang perlu kita ketahui saat akan menjalankan ibadah puasa agar hukumnya sah.
  • Terdapat pula syarat wajib puasa yang jika salah satu aspeknya tidak terpenuhi, maka orang tersebut tidak harus berpuasa.

 

Syarat Sah Puasa dalam Ajaran Islam

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi ibadah wajib bagi seluruh umat Muslim di bulan Ramadhan.

Puasa didefinisikan sebagai kegiatan ibadah untuk menahan diri dari berbagai macam larangan yang Allah SWT tetapkan.

Ibadah puasa dilakukan semata-mata karena taat kepada Allah SWT, dengan niat yang telah ditentukan, mulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam.

Dalam Islam, syarat puasa terbagi menjadi syarat wajib dan syarat sah. Syarat sah puasa merupakan hal-hal yang membuat ibadah puasa yang kita jalankan menjadi sah hukumnya.

Apabila salah satu syarat sah ini tidak ada, maka tidak sah ibadah puasa yang dijalankan dan orang tersebut tidak wajib untuk berpuasa. Berikut penjelasan hal-hal apa saja yang menjadi syarat sah puasa, antara lain:

 

#1 Islam

Sejumlah surah dalam Al-Qur’an telah menjelaskan hal ini. Seperti surah Al-Baqarah ayat 183 yang menyatakan:

 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

 

Jika seseorang tidak beragama Islam, maka puasa yang ia lakukan tidak akan sah. Beragama Islam juga merupakan salah satu syarat wajib berpuasa, karena puasa termasuk salah satu rukun Islam.

 

#2 Berakal Sehat

Selain syarat wajib, berakal sehat juga menjadi salah satu syarat sah puasa di mana Muslim sudah dapat membedakan baik dan buruk (tamyiz). Bahkan jika seorang anak belum baligh tapi sudah tamyiz, maka ia wajib untuk berpuasa.

Namun, ibadah tersebut menjadi tidak sah jika seorang Muslim belum tamyiz atau mengalami kondisi gangguan jiwa. Kecuali bagi mereka yang mabuk dengan sengaja, maka wajib baginya untuk mengganti puasa di kemudian hari.

Hal ini sesuai dengan hadist sahih riwayat Abu Daud berikut ini:

“Tiga golongan yang tidak terkena hukum syar’i: orang yang tidur sampai ia terbangun, orang yang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh.” (Hadist Shahih, riwayat Abu Daud: 3822, dan Ahmad: 910. Teks hadist riwayat al-Nasa’i)

 

#3 Suci dari Haid dan Nifas

Syarat sah ini berlaku bagi setiap wanita Muslim. Hadist Aisyah ra menjelaskan tentang tidak berpuasanya seorang wanita yang sedang haid adalah sebagai berikut ini:

“Kami (wanita yang haid atau nifas) diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.” (HR. Muslim)

 

#4 Niat

Jika seseorang yang berpuasa lupa atau tidak berniat, maka puasa yang sedang ia jalankan dianggap tidak sah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

 

Para ulama selain Asy-Syafi’iyah, seperti Al-Hanafiah, Al-Malikiyah, dan Al-Hanabilah juga meletakkan niat sebagai salah satu syarat puasa.

 

#5 Masuk Waktu Puasa

Syarat sah puasa berikutnya adalah memasuki waktu untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa menjadi sah apabila kita lakukan pada waktu yang telah ditentukan, dan akan menjadi tidak sah apabila di hari-hari yang haram untuk berpuasa.

Puasa wajib akan sah ketika mulai tanggal 1 Ramadhan. Untuk mengetahuinya, yaitu dengan melihat hilal secara langsung serta dari saksi yang sangat dipercaya.

Akan tetapi, jika hilal belum terlihat, maka tindakan yang diambil adalah dengan menghitung bulan Sya’ban menjadi 30 hari dalam menentukan bulan Ramadhan.

[Baca Juga: 13 Persiapan Menyambut Ramadhan Biar Berkah Selama Puasa]

 

Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa adalah beberapa hal yang membuat orang wajib melaksanakan puasa. Apabila salah satunya tidak terpenuhi, maka puasa seperti puasa Ramadhan tidak menjadi wajib untuk dirinya.

Berikut adalah 5 syarat wajib puasa yang harus kamu ketahui sebagai seorang Muslim.

 

#1 Beragama Islam

Syarat yang pertama adalah beragama Islam. Oleh karenanya, mereka yang tidak mengimani Islam tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa.

Ibadah puasa menjadi salah satu rukun Islam sebagaimana yang terdapat dalam hadist riwayat Tirmidzi dan Imam Muslim berikut ini:

“Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab ra, berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya haji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan.” (Hadist Shahih, riwayat al-Bukhari (7) dan Muslim (19)).

 

#2 Baligh

Orang yang sudah baligh wajib berpuasa. Sementara itu, anak kecil yang belum baligh tidak ada kewajiban untuk berpuasa.

Meskipun demikian, para orang tua wajib mengajarkan kepada anak-anaknya tentang puasa Ramadhan sejak sedini mungkin.

Sehingga ketika anak memasuki usia baligh, mereka merasa lebih mudah untuk menjalankan ibadah tersebut karena sudah terbiasa melakukannya sedari kecil.

Tanda-tanda baligh pada laki-laki adalah pernah keluar mani dari kemaluan ketika tidur maupun tidak. Sedangkan untuk wanita yaitu sudah keluar haid.

Syarat ketentuan baligh ini menegaskan bahwa ibadah puasa Ramadhan tidak wajib bagi seorang anak yang belum memenuhi ciri-ciri kebalighan tersebut.

 

#3 Berakal

Syarat wajb berikutnya yakni berakal sehat atau tidak gila, baik gila karena cacat mental atau gila disebabkan karena mabuk.

Seseorang yang dalam keadaan tidak sadar karena mabuk atau cacat mental, maka tidak terkena hukum kewajiban menjalankan ibadah puasa.

Terkecuali bagi orang yang mabuk dengan sengaja, maka ia wajib menjalankan ibadah puasa di kemudian hari (mengganti di hari selain bulan Ramadhan).

 

#4 Mampu Melaksanakan Puasa

Syarat selanjutnya yakni kuat atau mampu menjalankan ibadah puasa. Selain Islam, baligh, dan berakal, seseorang harus mampu dan kuat untuk menjalankan ibadah puasa.

Apabila ia tidak mampu, maka ia wajib mengganti atau mengqadha puasa di bulan berikutnya atau membayar fidyah.

Adanya kemampuan merupakan salah satu syarat wajib berpuasa, yang terdapat pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 184)

 

Pelajari tata cara membayar fidyah dan ketentuannya melalui artikel Finansialku berikut ini Tata Cara Membayar Fidyah dan Ketentuannya, Lengkap!.

 

#5 Mukim atau Menetap

Syarat yang terakhir bagi orang yang wajib berpuasa adalah mukim (menetap). Ketika seorang Muslim sedang menempuh perjalanan jauh (statusnya musafir), maka ada rukhsoh (keringanan) untuk tidak berpuasa.

Namun, bila seorang musafir masih tahan (mampu) berpuasa selama perjalanan itu lebih baik daripada membatalkan puasanya.

Apabila seorang musafir tidak tahan (tidak mampu) berpuasa, maka membatalkan puasanya lebih utama daripada menahannya.

Meskipun demikian, mereka wajib menggantinya dengan berpuasa di lain hari, atau membayar fidyah sesuai jumlah puasa Ramadhan yang ia tinggalkan.

 

Tebar Kebaikan di Bulan Suci Ramadhan

Itulah syarat wajib dan syarat sah puasa bagi seorang Muslim. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menjadi panduanmu dalam menjalankan ibadah ini.

Saat menjalankan puasa, adalah momen yang tepat untuk kita memperbanyak kebaikan, seperti bersedekah atau berbagi.

Nah, jika rutin melakukan kegiatan positif ini, sebaiknya alokasikan keuangan untuk sedekah atau donasi ini dalam anggaran bulananmu.

Agar kebiasaan baik yang sudah kamu lakukan selama Ramadhan, bisa berlanjut di bulan-bulan berikutnya.

Yuk, buat anggaran keuanganmu sekarang juga di Aplikasi Finansialku. Sebagai referensi, kamu juga bisa ikuti panduannya dalam ebook berikut ini, ya.

Ebook GRATIS! Cara Membuat Anggaran dengan Tepat 

2 zero based budgeting

 

Mari perbanyak ibadah dan menebar kebaikan di bulan suci penuh berkah, dengan membagikan artikel ini kepada teman-teman sesama Muslim. Semoga bermanfaat. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Yudi Prayoga. 20 Maret 2023. 5 Syarat Wajib Berpuasa bagi Seorang Muslim. Lampung.nu.or.id – https://bit.ly/40Fr4r6
  • Admin. 26 April 2021. Rukun Dan Syarat Puasa Yang Wajib Diketahui. Baznas.go.id – https://bit.ly/3noBrRL
  • Destiara Anggita Putri. 13 Maret 2023. Memahami 3 Rukun Puasa serta Syarat Wajib dan Sahnya. Katadata.co.id – https://bit.ly/40r3Ll3
  • Beni Jo. 29 Maret 2023. Daftar Pertanyaan tentang Puasa & Soal Cerdas Cermat Ramadhan. Tirto.id – https://bit.ly/3ZF3Not
  • Awalia Ramadhani. 21 November 2022. 7 Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa, Muslim Harus Tahu! Detik.com – https://bit.ly/3lVtinl
  • Nafi’ Khoiriyah. 16 Maret 2023. Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa Menurut Islam, Muslim Wajib Tahu! Popbela.com – https://bit.ly/3ZtMCG2