Apa yang dimaksud dengan literasi keuangan? Dan apa manfaat menerapkan literasi keuangan pada anak?
Bagi Mom and Dad yang ingin memberikan pengetahuan tentang keuangan sejak dini bagi anak, inilah jawabannya.
Kali ini Finansialku akan membahas tentang manfaat menerapkan literasi keuangan pada anak.
Rubrik Finansialku
Literasi Keuangan: Sebuah Konsep Pengenalan Pengelolaan Uang
Literasi atau segala hal yang berkaitan dengan kebiasaan membaca memang sedang dicanangkan oleh pemerintah. Tujuan dari literasi sendiri adalah memberi banyak pengetahuan untuk bekal di masa depan.
Adapun literasi keuangan adalah sesuatu yang bisa dibilang kekinian, karena literasi keuangan semakin berkembang untuk memperkenalkan konsep pengelolaan uang dan penerapannya di era digital.
Karena sudah banyak metode pendidikan dan ide pembelajaran inovatif, maka penerapan literasi keuangan pun semakin berkembang.
Anak-anak mulai diajarkan tentang literasi keuangan sejak kecil.
Manfaat Menerapkan Literasi Keuangan Pada Anak
Dewasa ini, ada banyak manfaat dalam penerapan literasi keuangan pada anak. Segalanya memang tidak bisa diakses tanpa uang.
Namun demikian, beberapa hal di bawah ini adalah poin utama pentingnya pembelajaran pengelolaan uang pada anak diterapkan sejak dini.
Jika Anda tertarik untuk menyiapkan pendidikan anak, Anda bisa mendownload ebook cara menyiapkan dana pendidikan anak dari Finansialku.com. Ebook ini GRATIS dan lengkap, didalamnya diberitahukan bagaimana menyiapkan dana pendidikan dari sekolah dasar hingga sarjana tanpa harus berhutang. Silakan klik “Download Ebook Sekarang”.
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
#1 Secara Umum Bisa Menjadikan Masyarakat Indonesia Lebih Sehat
Jika anak-anak Indonesia sudah mengetahui bagaimana konsep uang serta nilai dan harga yang harus dilakukan untuk memperolehnya, maka secara umum masyarakat Indonesia akan lebih sehat.
Mengapa demikian? Karena mereka akan cenderung menghindari gaya hidup berlebihan. Selain itu, mereka akan menghindari makanan tidak sehat dengan harga yang mahal.
#2 Menjadikan Anak Lebih Gemar Menabung
Literasi keuangan bisa memberikan anak kepekaan untuk menabung.
Dengan mengetahui tentang kebiasaan baik dalam pengelolaan uang maka anak akan menjadi lebih gemar menabung.
[Baca Juga: Moms, Ketahui Cara Mendidik Anak Tentang Uang dari Usia 2-16 Tahun]
Menabung tidak harus dilakukan di bank terlebih dahulu. Untuk anak-anak yang masih membiasakan diri menabung, celengan yang berbentuk unik dan lucu bisa dijadikan sebagai teman menabung.
Selain itu, orang tua juga harus membantu mengingatkan setiap hari apakah anak sudah menabung atau belum. Kegiatan ini harus dilakukan secara terus-menerus sampai dengan anak terbiasa.
#3 Memaksimalkan Ide Anak-Anak untuk Berwirausaha
Di era digital yang semakin maju, menjadi karyawan tentu hanya salah satu jenis pekerjaan yang cukup mainstream. Namun, persaingan bisnis yang semakin kompetitif membuat anak harus dihadapkan pada persiapan untuk berwirausaha.
Dengan literasi keuangan, mereka bisa memaksimalkan ide-idenya.
[sticky_footer_ebook_pendidikan]
#4 Menyadarkan Anak Tentang Kemandirian
Kemandirian memang harus dilatih sejak dini. Mengetahui bagaimana nilai uang dan betapa sulitnya mencari uang, akan membuat anak terstimulus untuk bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Mengapa demikian? Karena ketika seseorang terbiasa melakukan sesuatu secara mandiri, maka ia akan lebih menghargai hal tersebut, termasuk dalam hal pekerjaan dan uang.
[Baca Juga: Masih Di Bawah Usia 25 Tahun Tapi 8 Anak Ini Sudah Menjadi Orang Kaya]
Jadi, ketika besar nanti, anak tidak hanya akan bekerja untuk mencari uang saja, tetapi juga untuk mengelola uang.
#5 Menggali Bakat Bisnis Anak
Tidak semua anak berbakat menjadi pekerja kantoran. Ada banyak anak yang mempunyai bakat bisnis. Namun, peluangnya masih sangat terbatas.
Dengan literasi keuangan yang diajarkan sejak dini, maka anak akan memiliki kesempatan lebih untuk menggali bakat bisnisnya.
#6 Menghindarkan Anak dari Pola Hidup Hedonisme
Gaya hidup hedonisme yang berpusat pada work hard play hard adalah suatu kesalahan sehingga seseorang tidak boleh membiasakannya.
Sejak kecil, anak harus diberi penekanan tentang tabungan masa depan. Karena seseorang tidak selalu akan berada dalam kondisi sehat selamanya.
#7 Anak Bisa Membuat Skala Prioritas Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Karena itu, sangat disarankan bagi para orangtua dan guru untuk mengajarkan tentang literasi keuangan.
Tujuannya adalah agar anak bisa membuat skala prioritas dan dapat membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan.
[Baca Juga: Hedonisme dan Gaya Hidup Konsumtif yang Dapat Merusak Keuangan Anda]
Skala prioritas setiap orang berbeda. Namun demikian, kebutuhan yang harus dipenuhi memang berkutat pada suatu hal pokok.
Kemudian setelah hal-hal yang pokok terpenuhi barulah mengalokasikan pengeluaran untuk kebutuhan sekunder.
Namun, jangan lupa jadikan tabungan dan investasi sebagai salah satu kebiasaan yang tidak terlewat.
#8 Anak Lebih Menghargai Nilai Uang
Uang memang mempunyai nilai nominal. Tetapi bagaimana nilai yang lebih bersifat kualitas?
Nilai uang memang sangat luas, sehingga penerapan literasi keuangan perlu dilakukan.
Jika nilai uang lebih dihargai, maka kepekaan sosial anak-anak pun akan berkembang secara optimal di masa mendatang.
#9 Metode Digital Semakin Menyiapkan Mereka Bersaing di Dunia Kerja
Kompetisi adalah suatu hal yang biasa. Salah satunya di bidang ekonomi. Setiap orang berkompetisi untuk memberikan kinerja, layanan, produk dan semua yang terbaik untuk memperoleh kesejahteraan.
[Baca Juga: 10 Sekolah Termahal di Dunia, Wow! 1 Tahun Rp1,3 Miliar]
Ketika sudah sadar dengan literasi keuangan, maka anak-anak akan lebih bisa memproyeksikan masa depannya. Kemudian, anak tersebut bisa memilih sebuah profesi yang bisa membuatnya menjadi juara dalam kompetisi dan persaingan kerja.
#10 Anak Membangun Cita-Cita yang Lebih Luas
Sejak bertahun-tahun yang lalu, anak Indonesia masih banyak yang bercita-cita sebagai pekerja. Bahkan pengetahuannya tentang pekerjaan juga masih terbatas.
Salah satu ranah literasi keuangan adalah pemberian materi tentang profesi yang dijalankan seseorang untuk memperoleh uang.
Dengan mempelajarinya, anak-anak bisa menggali ide dan mimpinya lebih mendalam. Tidak hanya itu, ada cita-cita yang lebih luas bisa diperoleh dari materi yang diberikan. Apalagi jika pekerjaan tersebut memang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Didik dan Latih Anak Mempelajari Literasi Keuangan Sejak Dini
Karena uang adalah suatu benda yang mutlak akan berinteraksi dengan siapapun, maka literasinya harus ditanamkan sejak dini.
Orang tua, guru dan lingkungan sebagai bagian dari tripusat pendidikan sangat perlu memberikan dorongan serta motivasi pada mereka untuk bisa mendapatkan manfaat-manfaat di atas.
Bicara soal pendidikan anak memang tidak ada habisnya. Bagaimana dengan Anda? Manfaat mana yang Anda harapkan bisa diperoleh dari penerapan literasi keuangan untuk Si Kecil?
Silakan cerita pengalaman Anda pada kolom di bawah ini!
Sumber Referensi:
- Admin. 2 Juni 2017. Inilah Manfaat Edukasi Literasi Keuangan Anak Sejak Dini. Kompas.com – https://goo.gl/PHL9NY
- Asep Budiman. 18 April 2017. Literasi Keuangan Perlu Dipupuk Sejak Dini. Pikiran-rakyat.com – https://goo.gl/gqYXJ9
- Admin. 19 Februari 2018. Pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak-Anak. Gamaurugi.com – https://goo.gl/GDGfUo
Sumber Gambar:
- Manfaat Menerapkan Literasi Keuangan Pada Anak 01 – https://goo.gl/mW4mg3
- Manfaat Menerapkan Literasi Keuangan Pada Anak 02 – https://goo.gl/YdN2aU
Leave A Comment