Trading Saham Menurut Jesse Livermore: Market Timing And Emotional Control

Bagaimana market timing dan emotional control dalam mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan trading Saham?

Setelah pada artikel sebelumnya membahas mengenai Reading Market, Stock Behavior, How to Analyze Leading Sector, dan Money management, selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai Market Timing And Emotional Control. Mari simak pembahasannya.

Daftar Isi

Trading Saham

Trading saham adalah bisnis yang sedang naik daun. Salah satunya dikarenakan tidak harus terpaku di tempat kerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan cara mudah untuk menjadi kaya. Sayangnya yang terjadi malah kebalikannya.

Pelatihan dan motivasi trading banyak dijual untuk memberikan edukasi. Buku-buku trading banyak terdapat di toko buku atau online. Salah satu buku favorit penulis adalah “Jesse Livermore: How to Trade Stock” by Richard Smitten.

Di buku tersebut dijelaskan dengan lugas dan to the point bagaimana cara trading yang profitable. “The stock market must be studied, not in a casual way, but in deep knowledgeable way.”

Trade Like Jesse Livermore

Siapakah Jesse Livermore? Beliau adalah seorang legend di dunia saham Wall Street. Salah satu stock trade yang paling sukses yang pernah ada.

Melalui buku “How to Trade in Stock” Livermore menjelaskan bagaimana cara masuk ke dunia saham dengan sistem, bukan spekulasi. Livermore meninggal di tahun 1940.

Beliau meninggalkan sejumlah autobiografi dan historical step-by-step guidance yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam trading diantaranya adalah:

Di artikel ini saya akan membahas mengenai Market Timing dan Emotional Control.

Market Timing

Berikut ini penjelasan mengenai market timing:

Dalam saham, uang besar dibuat dengan cara “duduk dan menunggu” – bukan berpikir. Menunggu sampai semua faktor yang mendukung berjalan sesuai dengan analisa SEBELUM masuk ke dalam suatu trade. Sesudah mengambil posisi trading, tugas sulit berikutnya adalah bersabar dan menunggu sampai saham tersebut naik. Godaan terbesarnya adalah mengambil profit cepat atau ketakutan sendiri jika profit berkurang karena terjadi koreksi.
Tidak ada yang trading dan terus menerus profit selamanya. Ada saat dimana kita harus keluar dari market.
Jangan ragu untuk melakukan cut loss jika kerugian sudah 10%. Jangan buang waktu, jual segera.
Saham tidak pernah terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk dijual
Jangan pernah menganalisa atau mencoba mengantisipasi untuk masuk market pada saat sideways. Tunggu konfirmasi market, ikuti line of least resistance. Follow the evidence.
Hati-hati pada saham spekulatif kecuali sedang on trend, in-favor stocks.
New highs atau pencapaian titik harga tertinggi dari suatu saham adalah penting untuk timing.

Emotional Control

Livermore aktif trading selama 40 tahun dan selama beberapa tahun di awal kariernya sebagai trader, beliau belajar mengenai psikologi trading. Emotional control is about mastering yourself.

Kontrol emosi mempunyai peranan inti dari aktivitas trading
Trading lah saat market memberi signal yang jelas. Wait for your clues there will be plenty of time to execute your moves.
Pelajarilah karakteristik setiap saham, karena masing-masing mempunyai ciri khas. Di pasar modal Indonesia sering terbagi menjadi saham bluechips, saham lapis kedua dan saham lapis ketiga atau sering disebut saham ‘gorengan’.
Jangan menghabiskan waktu bertanya-tanya KENAPA harga dari suatu saham itu bergerak. Dianalisis saja faktanya dan jawaban akan ada pada APA yang menggerakan. Bisa corporate action, laporan keuangan, stock split atau yang lainnya. Update selalu dengan berita terkini.
Jangan dengarkan pendapat atau analisa orang lain karena keputusan menjadi berat sebelah dan memberikan penilaian berbeda akan suatu saham. Hal ini juga menyebabkan berkurangnya kepercayaan diri yang berarti kerugian.
Hapuslah BERHARAP pada saat sudah melakukan eksekusi trading. Mengharapkannya bergerak sesuai keinginan Anda artinya GAMBLING. Berpeganglah pada logika.
Berada dalam emosi seimbang, jangan terlalu euphoria dengan profit atau sedih berkelanjutan karena loss
STICK WITH YOUR PLAN. Jangan ganti trading plan dan bongkar pasang portfolio. Bertahanlah pada trading rules Anda sendiri.

Kesimpulan

Tidak ada yang mengalahkan pengalaman, jam terbang trader mempengaruhi banyak hal dalam pengambilan keputusan dalam trading plan dan emotion control. Berlatihlah terus sampai menemukan sebuah metode yang nyaman dan memberikan konstan profit.

Jika Anda seorang pemula yang ini mencoba berinvestasi saham, Anda dapat membaca ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula di bawah ini secara GRATIS.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Selain itu, tentunya sebelum berinvestasi Anda harus bisa merencanakan dan mengelola keuangan Anda dengan baik. Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda.

Aplikasi Finansialku dapat dengan mudah Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.

Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Saya yakin Anda sudah mendapatkan deskripsi bagaimana menyikapi Market Timing dan Emotional Control dalam trading saham.

Mungkin ada teman atau kenalan Anda yang perlu membaca artikel ini sebagai saran dalam melakukan trading.

Jika Anda share informasi ini, maka Anda akan membuka pikiran banyak orang bahwa trading bukanlah perjudian yang asal tebak. Trading adalah bisnis jual-beli, hanya bentuknya dalam paper asset. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Sumber Referensi: