Beberapa bulan yang lalu, kondisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah. Lalu, apa mata uang tertinggi di dunia saat ini?

Untuk menemukan jawabannya, Anda bisa simak artikel Finansialku berikut!

 

Summary: 

  • Mata uang negara adalah satuan harga yang digunakan oleh rakyat dan pemerintah. 
  • Terdapat beberapa faktor yang membuat nilai mata uang dinamis, salah satunya karena kebijakan politik di masing-masing negara.

 

Penjelasan Seputar Mata Uang Dunia

Mata uang merupakan satuan harga yang digunakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah di dalam suatu negara. 

Dengan demikian, mata uang di setiap negara berbeda—pengecualian beberapa negara seperti anggota Uni Eropa dan lainnya memiliki mata uang bersama, seperti Euro. 

mata uang tertinggi di dunia 1

Ilustrasi Mata Uang. Sumber: Pinterest.com

 

Selain Euro, beberapa negara juga memiliki “nama” mata uang yang sama, meskipun nilainya berbeda. 

Sebagai contoh mata uang “peso” yang banyak digunakan oleh negara-negara di Amerika Latin dan beberapa negara lainnya, seperti Filipina. 

Meskipun Filipina dan beberapa negara di Amerika Latin menggunakan mata uang peso, tetapi nilai dan juga bentuknya jelas berbeda. 

Selain digunakan untuk transaksi domestik, mata uang tertentu seperti dolar Amerika Serikat, juga dijadikan alat transaksi secara global. 

Meskipun begitu, dolar Amerika Serikat sendiri bukanlah mata uang tertinggi di dunia, tetapi karena kestabilan dari dolar AS inilah yang menjadi rujukan transaksi global yang menggantikan emas. 

[Baca Juga: Bank Indonesia Siap Luncurkan Mata Uang Digital]

 

Daftar 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia

Jika bukan dolar Amerika, mata uang negara mana yang memiliki nilai tertinggi di dunia? Berikut ini 10 mata uang tertinggi di dunia! 

 

#1 Dinar Kuwait (KW)

Di urutan pertama adalah Dinar Kuwait. Negara Kuwait yang berlokasi di jazirah Arab ini memang terkenal dengan produksi minyaknya hingga gaya hidup modernnya. 

Kondisi tersebut membuat negara yang terletak di Teluk Persia ini memiliki kestabilan ekonomi yang baik. Bahkan kestabilan ekonomi tersebut ditopang oleh harga ekspor Kuwait yang mahal. 

Maka tak heran jika dinar Kuwait memiliki nilai tukar tertinggi di dunia, di mana untuk 1 dinar Kuwait setara dengan Rp48.958

 

#2 Dinar Bahrain (BHD) 

Masih di kawasan Teluk, kali ini datang dari negara kecil lainnya, yaitu Bahrain. Meskipun memiliki luas wilayah yang tidak luas, negara ini justru memiliki perekonomian yang baik di kawasan Timur Tengah. 

Seperti yang kita ketahui, Bahrain merupakan salah satu negara pengekspor gas dan minyak bumi. Bahkan pendapatan negaranya ditopang oleh dua komoditas tadi. 

Kondisi tersebut juga yang menjadikan dinar Bahrain memiliki nilai yang tinggi, dimana untuk satu dinar Bahrain saja bisa setara dengan Rp39.878

 

#3 Rial Oman (OMR) 

Bergeser sedikit ke arah selatan, negara Oman juga terkenal akan produksi minyaknya. Kondisi inilah yang membuat perekonomian Oman banyak ditopang oleh sektor minyak bumi dan gas. 

Dengan kondisi ekonomi yang baik inilah membuat kualitas hidup di negara tersebut meningkat. 

Peningkatan kualitas hidup ini juga meningkatkan nilai tukar mereka, dimana untuk 1 OMR setara dengan Rp39.041

 

#4 Dinar Yordania (JOD) 

Masih di kawasan Timur Tengah, negara Yordania yang terkenal akan keindahan Petranya juga menyimpan kekuatan mata uang tertinggi di dunia. 

Untuk nilai tukar satu dinar Yordania itu sama dengan Rp21.214. Penguatan nilai mata uang mereka juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kestabilan politik, tingkat pariwisata yang tinggi, hingga layanan keuangan yang baik.  

 

#5 Poundsterling Inggris (GBP) 

Siapa yang tidak tahu dengan mata uang kebanggaan rakyat Britania Raya ini? Satu poundsterling sendiri bernilai Rp19.314

Kekuatan mata uang mereka ini ditopang oleh dua faktor utama, yaitu tingginya suku bunga di sana dan peningkatan produk ekspor.

 

#6 Dollar Cayman Island (KYD) 

Mungkin di antara Sobat Finansialku masih ada yang belum familiar dengan nama negara berikut ini bukan?

Negara Kepulauan Cayman merupakan negara yang terletak di sisi barat Afrika. Negara ini memiliki kekuatan ekonomi yang bertumpu pada ekspor minyaknya

Di samping itu, Kepulauan Cayman juga menjadi destinasi bagi para perusahaan internasional untuk menyimpan uang mereka—dikarenakan tidak adanya aturan pajak di sana.

Untuk satu dolar Cayman Island, itu setara dengan Rp17.213. Tentunya angka tersebut melebihi nilai tukar dolar AS.

 

#7 Euro (EUR) 

Euro merupakan mata uang bersama bagi 19 negara yang ada di Eropa. Tentu dengan hal ini membuat nilai Euro semakin stabil dan kuat.

Untuk 1 Euro sendiri bernilai Rp16.290. Dengan nilai yang stabil tersebut, membuat mata uang ini banyak digunakan sebagai alat transaksi setelah dolar AS.

 

#8 Swiss Franc (CHF) 

Tahukah Anda bahwa mata uang Swiss merupakan satu-satunya mata uang yang tidak terpengaruh inflasi?

Kondisi tersebut merupakan buah dari kebijakan moneter mereka yang ketat dan tingkat utang yang rendah. Untuk satu CHF sendiri sama dengan Rp16.239.

 

#9 Dolar Amerika Serikat (USD) 

Ternyata, dolar AS hanya bertengger di posisi 9 dunia! Dimana untuk 1 USD sendiri senilai dengan Rp14.970.

 

#10 Canadian Dollar (CAD) 

Kemudian di posisi 10 ada dolar Kanada. Untuk 1 CAD sendiri senilai dengan Rp11.213

Nilai tukar mata uang ini sebenarnya bergantung pada fluktuasi harga minyak dunia, dikarenakan Kanada merupakan negara dengan pasokan cadangan minyak mentah yang besar. 

[Baca Juga: DEAL! RI & Korea Selatan Sepakat ‘Tinggalkan’ Dolar]

 

Lalu, mengapa banyak orang ketar-ketir ketika nilai mata uang melemah? Simak faktanya dalam YouTube Finansialku berikut ini!

 

 

Faktor yang Menentukan Kekuatan Mata Uang di Dunia 

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat Sobat Finansialku ketahui bahwa suatu mata uang nilainya bisa meningkat ataupun menurun. 

Lalu, faktor apa saja yang membuat mata uang tersebut dinamis? Berikut ini beberapa faktornya!

 

#1 Adanya Perbedaan Angka Inflasi

Biasanya, negara-negara dengan tingkat inflasi yang rendah akan menunjukkan peningkatan nilai mata uang. 

Begitupun sebaliknya, di mana negara-negara dengan inflasi yang tinggi akan mengalami depresiasi akan mata uang mereka.

 

#2 Perbedaan pada Suku Bunga 

Kemudian faktor kedua adalah perbedaan pada suku bunga. Sebenarnya suku bunga, inflasi, dan nilai tukar memiliki korelasi satu sama lain. 

Suku bunga yang lebih tinggi akan memberikan keuntungan lebih bagi kreditur. Maka dari itu, dengan suku bunga yang tinggi akan menarik modal asing yang nantinya akan meningkatkan nilai tukar. 

Namun perlu diperhatikan bahwa dampak dari suku bunga tersebut bisa menjadi kurang berarti jika inflasi dalam negeri jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain. 

 

#3 Kondisi dan Kebijakan Politik

Seperti yang terjadi di beberapa negara, stabilitas politik menjadi salah satu faktor yang membuat mata uang di negara tersebut menguat atau justru menurun. 

Tentunya para investor akan mencari negara yang aman dan terhindar dari gejolak konflik untuk menanamkan modalnya. 

Di samping itu, kebijakan politik suatu negara juga bisa menjadi faktor pertimbangan lainnya. 

 

#4 Defisit Akun Berjalan 

Transaksi berjalan merupakan neraca perdagangan antar negara. Ketika defisit transaksi terjadi, maka negara tersebut telah menghabiskan lebih banyak dana untuk perdagangan luar negeri mereka dibandingkan pendapatan yang masuk. 

Dengan begitu, negara tersebut harus meminjam modal dan sumber-sumber asing untuk menutupi defisit tersebut. 

Dengan kata lain, negara tersebut membutuhkan lebih mata uang asing melalui kegiatan perdagangan internasionalnya. 

Meningkatnya permintaan mata uang asing dalam hal ini dapat menurunkan nilai tukar uang dalam negeri. 

Penurunan tersebut juga akan terus berjalan hingga barang dan jasa yang ada dalam negara tersebut dianggap cukup mudah untuk negara lain dan aset asing yang ada bernilai mahal untuk bisa dijual. 

 

#5 Utang Publik 

Jika sebuah negara memiliki utang yang besar, maka dapat mendorong terjadinya inflasi—di mana pemerintah akan mencetak dan mengedarkan uang. 

Jika inflasi tersebut membengkak, maka utang tak akan dibayar waktu itu dan akan dibayar ketika dolar lebih murah. 

Jika begitu, efek yang bisa ditimbulkan yaitu munculnya trust issue bagi orang asing yang tidak mau lagi memiliki surat berharga dalam mata uang dalam negeri tersebut. Sehingga nilai mata uang tersebut akan menurun. 

[Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Terancam Bangkrut Karena Utang]

 

Peran Mata Uang dalam Perdagangan Internasional

Mata uang asing atau juga dikenal sebagai valuta asing, merupakan instrumen penting dalam perdagangan internasional

Berikut ini beberapa peranan terkait mata uang, di antaranya:

 

#1 Alat Tukar Internasional

Dijadikannya mata uang sebagai alat tukar dalam transaksi global adalah alat tukar internasional. Transaksi di sini tentu saja bukan soal transaksi barang, tetapi juga jasa.

 

#2 Alat Pengendali Kurs 

Pengendalian kurs mata uang dilakukan oleh pemerintah pada negara berkaitan. Dalam hal ini, kurs harusnya terkendali. 

Dalam hal ini, valuta asing digunakan oleh pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan ekstrem. 

 

#3 Alat untuk Memperlancar Perdagangan Internasional

Peran terakhir adalah sebagai alat untuk memperlancar perdagangan internasional, di mana transaksi antar negara dalam hal ini akan menggunakan valuta asing. 

Di samping itu, ada juga valas, untuk membebaskan berbagai kendala pemakaian mata uang ketika bertransaksi. 

 

Buat Strategi Tepat untuk Amankan Keuangan

Menjadikan nilai mata uang sebuah negara meningkat atau bahkan stabil, memerlukan berbagai strategi. Terkhusus bagi beberapa faktor yang memang susah untuk dicegah. 

Selain negara, Sobat Finansialku juga perlu yang namanya strategi untuk mengelola keuangan pribadi, khususnya dalam menambah pemasukan.

Kini, Anda bisa belajar cara cerdas menambah pemasukan melalui ebook GRATIS Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukan!

Konsultasikan juga rencana keuangan untuk amankan finansial Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang bersertifikasi. Yuk, buat janji temu sekarang juga!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Wah nilai mata uang rupiah ternyata tergolong kecil ya! Menurut Sobat Finansialku adakah faktor lainnya yang membuat nilai mata uang kita melemah? Yuk tulis di kolom komentar! 

Sampai sini dulu ya pembahasan kali ini. Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan artikel ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 6 April 2015. Inilah 6 Faktor yang Pengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang. policy.paramadina.ac.id – https://tinyurl.com/2vwr6tyy. 
  • Admin. 11 Agustus 2023. 10 Peringkat Mata Uang Tertinggi di Dunia, Bukan Dollar!. telkomsel.com – https://tinyurl.com/2nkhmvy7.
  • Muhamad Ibrahim. 25 Agustus 2023. Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Nomor Berapa?. infobanknews.com -https://tinyurl.com/2dp2xkec 
  • Surti Rusanti. 2 Maret 2023. 100+ Daftar Mata Uang Dunia, Mana Nilai Tukar yang Tertinggi?. fortuneidn.com – https://tinyurl.com/mwnjsy3p.