Sudahkah Anda mengetahui apa itu candlestick dan peran pentingnya dalam investasi saham? Apa saja jenis, pola, dan bagaimana cara membacanya?
Temukan informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Summary:
- Candlestick adalah alat bantu bagi investor dan trader saham dalam analisis tekninal yang dapat meningkatkan peluang untuk membuat keputusan cerdas.
- Penting untuk menggabungkan candlestick dengan metode analisis lain dan lakukan riset fundamental sebelum membuat keputusan.
Apa itu Candlestick
Dalam menganalisis pergerakan harga, ada 3 jenis grafik yang dapat Anda gunakan yaitu line chart, bar chart, candlestick chart.
Dibandingkan jenis grafik lainnya, candlestick lebih umum digunakan dan memiliki kelebihan yakni dapat menunjukkan pergerakan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan penutupan dari suatu saham pada periode tertentu.
Candlestick adalah salah satu jenis grafik saham yang populer dan banyak digunakan oleh para investor dan trader. Grafik ini menggunakan pola candlestick untuk memvisualisasikan pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu.
Pergerakan harga terbentuk dari adanya mekanisme adu kekuatan antara penjualan dan pembelian. Jika jumlah penjualan lebih besar dari jumlah pembelian, maka harga akan turun.
Sebaliknya jika jumlah penjualan lebih kecil dari jumlah pembelian, maka harga akan naik. Mekanisme adu kekuatan antara penjualan dan pembelian inilah yang akan tercermin dalam candlestick.
Dalam satuan waktu, candlestick dapat terbentuk dalam menit, jam, harian, bulanan, dan tahunan. Dan dari setiap skala waktu tersebut, bentuk sebuah candlestick bisa saja berbeda-beda.
Sama seperti menggunakan teropong, Anda bisa menganalisis candlestick dari skala waktu besar ke skala waktu kecil untuk mendapatkan gambaran lebih mendetail dari suatu keadaan.
[Baca Juga: Resistance Saham Bisa Tingkatkan Potensi Untung, Begini Cara Lihatnya]
Jenis Pola Candlestick
Dalam analisis teknikal dikenal istilah history is repeat again. Seorang trader dapat menganalisa pola-pola yang sudah pernah terjadi sebelumnya untuk menentukan arah pergerakan harga (ke depan).
Berikut jenis pola dalam candlestick:
- Candlestick Bullish:
-
- Hammer: Menandakan potensi pembalikan arah dari tren turun ke tren naik.
-
- Engulfing bullish: Menandakan tekanan beli yang kuat dan kemungkinan kenaikan harga.
-
- Piercing line:Menandakan potensi pembalikan arah setelah tren turun yang panjang.
-
- Morning Star: Menandakan akhir dari tren turun dan awal dari tren naik.
- Candlestick Bearish:
-
- Shooting star: Menandakan potensi pembalikan arah dari tren naik ke tren turun.
-
- Engulfing bearish: Menandakan tekanan jual yang kuat dan kemungkinan penurunan harga
-
- Hanging man: Menandakan potensi pembalikan arah setelah tren naik yang panjang.
-
- Evening star: Menandakan akhir dari tren naik dan awal dari tren turun.
Pola-Pola Candlestick dan Artinya
Setiap pola candlestick memiliki arti dan maknanya sendiri dalam memprediksi pergerakan harga saham. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Hammer: Sebuah candlestick bullish dengan badan kecil dan sumbu bawah yang panjang.
Menandakan tekanan beli yang kuat di akhir periode perdagangan, berpotensi mendorong harga naik di hari berikutnya.
- Engulfing Bullish: Sebuah candlestick bullish dengan badan yang lebih besar dan menelan seluruh badan candlestick Menandakan pembalikan arah dari tren turun ke tren naik.
- Shooting Star: Sebuah candlestick bearish dengan badan kecil dan sumbu atas yang panjang.
Menandakan tekanan jual yang kuat di akhir periode perdagangan, berpotensi mendorong harga turun di hari berikutnya
- Hanging Man: Sebuah candlestick bearish dengan badan kecil dan sumbu bawah yang panjang. Menandakan potensi pembalikan arah dari tren naik ke tren turun.
[Baca Juga: 15 Aplikasi Trading Terbaik dan Aman yang Terdaftar di Bappebti]
Contoh Pola Candlestick
Berikut contoh pola hammer bullish:
Sumber Gambar: Investopedia.com
Misalnya Anda sedang mengamati grafik harga saham PT Maju Sejahtera (MAJS) dalam timeframe harian dan menemukan pola candlestick berbentuk hammer bullish.
Ciri-ciri hammer bullish:
- Badan candlestick kecil.
- Sumbu bawah panjang, minimal 2 kali lipat dari panjang badan.
- Sumbu atas pendek atau tidak ada sama sekali.
- Warna candlestick bisa hijau (bullish) atau merah (bearish)
Interpretasi:
- Pola hammer bullish umumnya muncul di akhir tren turun.
- Badan candlestick yang kecil menunjukkan adanya tekanan jual di awal sesi perdagangan.
- Sumbu bawah yang panjang menunjukkan tekanan beli yang kuat di akhir sesi perdagangan, berhasil mendorong harga saham naik kembali mendekati harga pembukaan.
- Sumbu atas yang pendek atau tidak ada menunjukkan sedikit atau tidak adanya tekanan jual di akhir sesi perdagangan.
Kemungkinan Arah Gerak Harga:
- Kemungkinan besar harga saham MAJS akan mulai naik pada hari perdagangan berikutnya.
- Pola hammer bullish tidak menjamin kenaikan harga 100%, namun mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren dari turun ke naik.
Konfirmasi dan Langkah Selanjutnya:
- Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan pada hari terbentuknya pola hammer bullish. Volume yang tinggi dapat memperkuat sinyal potensi kenaikan harga.
- Indikator teknikal lainnya: Gunakan indikator teknikal lain seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average Convergence Divergence (MACD) untuk mendapatkan konfirmasi sinyal.
- Analisis Fundamental: Pertimbangkan berita dan faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham MAJS.
Jadi, hammer bullish memberikan sinyal potensi pembalikan tren dari turun ke naik. Namun, penting untuk melakukan konfirmasi dengan indikator lain dan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan investasi.
Bagaimana Cara Membaca Candlestick
Berikut ini cara memahami arti dari candlestick:
Komponen candlestick terdiri dari:
#1 Badan (Body)
Badan candlestick menunjukan rentang harga pembukaan dan harga penutupan perdagangan yang terbentuk selama satu satuan waktu (menit, jam, harian, bulanan, atau tahunan).
Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka candlestick akan berwarna hijau (harga saham naik karena pembelian > penawaran).
Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka candlestick akan berwarna merah (harga saham turun karena penjualan > pembelian).
Semakin panjang badan candlestick, maka semakin intens tekanan pembelian dan penjualan saham.
Semakin pendek badan candlestick, maka pergerakan semakin minim (harga pembukaan dan harga penutupan berdekatan) dan merepresentasikan konsolidasi harga saham.
#2 Ekor (Wick/Shadow)
Ekor candlestick menunjukan titik terendah dan titik tertinggi dari pergerakan harga selama satu satuan waktu (menit, jam, harian, bulanan, atau tahunan).
Jika ekor memanjang ke bawah, artinya selama periode waktu tersebut penjualan sempat mendominasi dan harga bergerak turun, namun pembelian kembali naik sehingga berbalik arah.
Jika ekor memanjang ke atas, artinya selama periode waktu tersebut pembelian sempat mendominasi dan harga bergerak naik, namun pembelian kembali turun sehingga berbalik arah.
Semakin panjang ekor candlestick, maka semakin intens kekuatan penjualan atau pembelian mendominasi selama periode waktu, sehingga harga selama perdagangan jauh melampaui harga pembukaan dan harga penutupan.
Semakin pendek ekor candlestick, maka penjualan atau pembelian diperdagangkan tidak terlalu berfluktuasi dari harga pembukaan atau harga penutupan.
Contoh:
Sumber: Tradingview
Keterangan:
- Harga close = harga high dan harga mengalami kenaikan.
- Harga open = harga high dan harga mengalami penurunan.
- Harga open = harga close.
- Harga low = harga close dan harga mengalami penurunan.
Sudah Paham Tentang Pola Candlestick?
Demikian pembahasan seputar candlestick yang sebaiknya dipahami oleh para trader atau investor.
Lebih dari sekadar grafik, candlestick dapat memberikan petunjuk berharga tentang sentimen dan arah pergerakan harga di masa depan.
Pola candlestick juga membantu investor dan trader mengidentifikasi pola dan tren pasar yang dapat digunakan untuk membuat keputusan.
Jika memerlukan advice yang lebih komprehensif dalam membaca pola candlestick dan strategi investasi secara keseluruhan, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.
Klik banner ini atau hubungi Whatsapp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1. Terima kasih..
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Itulah penjelasan lengkap seputar Candlestick dalam investasi saham. Jangan lupa untuk share artikel ini supaya semakin banyak investor yang mengetahui informasinya! Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Adam Hayes. 31 Mei 2024. Candlestick Chart Definition and Basics Explained. Investopedia.com- https://tinyurl.com/y5rakkdx
- Thomas N. Bulkowski. 2005. Encyclopedia of Chart Pattern. 2nd edition. John Wiley & Sons Inc.
Sumber Gambar:
- Cover: Freepik.com