Mendapatkan Uang dari YouTube, Kenapa Nggak?

Berbeda dengan media sosial lain, YouTube menjadi platform yang tak hanya digunakan sebagai hiburan, tetapi juga bisnis. Banyak orang bisa menghasilkan uang dengan konten yang dibuatnya.

Silakan baca artikel berikut jika kamu ingin menjadi youtuber sukses!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Bekerja dari Mana pun, Menghasilkan Uang Kapan pun

Sudah bukan rahasia lagi jika YouTube adalah salah satu jejaring sosial paling populer di dunia. Kepopulerannya makin terlihat berkat komitmennya untuk tumbuh bersama pengguna.

Sebagai platform berbagi video terbesar, YouTube menjalin kerja sama dengan pengguna (atau biasa disebut kreator) dengan membagikan sebagian keuntungan kepada mereka yang memenuhi syarat.

Pendapatan yang diperoleh dari YouTube bisa diambil kapan pun dan bisa dikonversi menjadi mata uang lokal. Setiap kreator mendapatkan penghasilan berbeda-beda, tergantung dari performa video mereka. Semakin banyak penonton, maka penghasilan akan semakin besar.

Peluang untuk menjadi kreator di YouTube saat ini terbuka lebar. Hal itu lantaran koneksi internet dan jangkauan signal di Indonesia sudah sangat baik sehingga seluruh lapisan masyarakat mampu mengaksesnya.

Sepuluh sampai tujuh tahun lalu, barangkali profesi konten kreator sangat aneh jika dijadikan cita-cita. Namun, generasi sekarang menggandrungi profesi tersebut karena dianggap menjanjikan dan bisa menjalankannya sesuai kemauan.

Cara Mendapatkan Penghasilan dari YouTube

YouTube merupakan salah satu platform Google yang menjanjikan peluang usaha. Banyak kreator yang sukses meraup pendapatan dengan membuat video di platform ini, bahkan hingga mencapai miliaran rupiah.

Hal ini membuat banyak orang berlomba-lomba menjadi youtuber. Lantas, bagaimana, sih, cara mendapat penghasilan dari YouTube? Simak informasi berikut:

#1 YouTube Partner Program

Untuk tergabung di YouTube Partner Program, kamu memerlukan penonton dan juga pelanggan channel. Untuk membangun penonton yang loyal, kamu perlu memiliki video yang benar-benar mereka sukai. Selalu ingat juga untuk mematuhi standar komunitas YouTube.

Kamu bisa mendaftar di YouTube Partner Program setelah memenuhi beberapa syarat serta memiliki reputasi yang baik di YouTube. Beberapa syarat yang harus kamu penuhi antara lain:

Memiliki minimal 1.000 pelanggan channel.
Memiliki minimal 4.000 jam tayang yang valid selama 12 bulan terakhir.

Setiap bulan, kamu akan dikirimkan email atau notifikasi di YouTube Studio yang berisi perkembangan channel. Kamu juga bisa meminta email khusus jika jumlah tersebut sudah cukup untuk mendaftar. Kamu akan diminta menandatangani persyaratan Program Partner dan mendaftar ke Google AdSense setelahnya. Terakhir, channel-mu akan ditinjau oleh pihak YouTube.

Ada kalanya, Youtube tidak segera meninjau channel-mu karena beberapa alasan. Jika itu terjadi, teruslah membuat konten seperti biasa. Karena, bisa jadi mereka butuh lebih banyak data untuk memetakan penonton. Jika pengajuan YPP ditolak, kamu bisa kembali mendaftarkan channel 30 hari kemudian selama jumlah minum masih memenuhi syarat.

Ketika kamu sudah tergabung dengan YouTube Partner Program, kamu sudah tidak dituntut untuk memenuhi 4.000 jam tayang per tahun. tetapi sebaiknya tetap konsisten membuat video. Sebab, jika kamu vakum selama 6 bulan, channel-mu akan dihapus dari daftar YouTube Partner Program. Tentu menyedihkan, bukan?

Berikut adalah cara mendaftar AdSense YouTube untuk mulai mendapat penghasilan:

Pastikan kamu telah disetujui untuk bergabung di YouTube Partner Program.
Menghubungkan akun YouTube dengan Adsense. Jika ternyata kamu belum memilikinya, kamu akan diminta membuatnya terlebih dahulu. Pastikan isi semua data dengan benar, ya.
Mengatur pilihan monetisasi. Kamu bisa memilih empat jenis tampilan iklan di video, antara lain. Display Ads (iklan yang muncul di samping video yang diputar. Sayangnya hanya bisa tampil di perangkat desktop), Overlay Ads (Iklan yang berada di atas video. Dapat ditutup manual), Sponsored Cards (iklan yang menampilkan teaser ke penonton), serta Skippable Video Ads (iklan yang dapat dilewati setelah beberapa detik).
Konsisten membuat video. Setelah pengajuanmu diterima, pastikan tetap rajin mengunggah video agar tidak dihapus dari daftar YPP.

#2 Menjual Merchandise

Tidak ada salahnya kamu membuat pernak-pernik khas channel kamu. Misal, kamu menjual kaos dengan logo channel-mu atau dari quotes di video. Penontonmu pasti akan sangat menyukai itu.

Atau, jika kamu belum cukup percaya diri dengan merchandise, kamu juga bisa menjual produk yang kamu punya, seperti keripik, camilan dan sebagainya. Tak harus hard, kamu bisa menyelipkan produk-produk tersebut di setiap video yang kamu buat.

Jika kamu mau sedikit lebih serius, kamu dapat memanfaatkan website untuk menampilkan seluruh produkmu disertai dengan cara pembayaran yang mudah.

#3 Menjalin Kerja Sama dengan Sponsor dan Endorsement

Sponsorship, atau juga biasa disebut endorsement bisa kamu lakukan dengan vendor atau pihak tertentu. Kamu bisa melakukan soft promotion produk mereka, bahkan dengan membubuhkan tautan di kolom deskripsi.

Sponsorship ini akan berguna untuk kamu, lho. Kamu akan dianggap seseorang yang profesional karena berhasil mendatangkan produk tertentu dalam videomu. Bisa jadi, brand-brand lain mulai melirik channel-mu jika traffic pembelian produk yang kamu iklankan sebelumnya naik.

Konten yang Berpotensi Memiliki Penonton Besar di YouTube

Orang-orang sudah terlalu lelah dengan masalah mereka sendiri. sehingga, umumnya video yang mereka sukai juga berisi muatan yang tidak terlalu berat.

Berikut konten-konten yang biasanya disukai penonton di YouTube:

Tayangan konten dengan voice over atau on cam. Penonton menyukai tayangan berupa narasi atau tampilan muka kamu sambil mengomentari hal yang saat ini tengah viral, berita-berita terkini, sampai ulasan film.
Tayangan dengan daftar. Konsep ini telah banyak terbukti pada beberapa channel. Judul-judul seperti “7 Tanda Atlantis Ada di Indonesia”, “7 Penampakan Alien di Bumi”, atau “7 Manusia dengan Kemampuan Unik”, sukses mendapat jutaan penonton. Video-video semacam ini biasa memuat suara dengan gambar bergerak atau kolase foto yang relevan.
Tayangan panduan. Panduan, atau yang lebih sering disebut tutorial menjadi video yang banyak dikonsumsi publik. Tidak mengherankan, manusia sebagai makhluk pembelajar memang menyukai hal-hal baru. Tayangan yang bombastis seperti cara kaya dalam setahun atau tips make up ala Wonder Woman pasti disukai.
Video unboxing. Video semacam ini umumnya memiliki banyak penonton, terutama untuk benda yang menjadi sorotan, seperti piranti game konsol dan smartphone Banyak orang yang menyukai sensasi “membuka” sesuatu yang masih berada di dalam kotak. Sama halnya jika kamu mengeluarkan sepatu baru di rumah.
Tayangan edukasi di YouTube tentu saja dikemas menarik sehingga banyak yang tertarik. Di Indonesia, kamu bisa mengunjungi channel Kok Bisa untuk melihat buktinya. Konten semacam itu disukai karena menyampaikan hal baru tanpa menggurui.

Mulai Sekarang, atau Kesempatan Tidak Datang Lagi

Itulah ulasan mengenai cara mendapatkan penghasilan dar YouTube. Kamu bisa memulainya saat ini agar potensi penghasilan lebih cepat datang.

Sembari mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari YouTube kamu bisa mendownload aplikasi Finansialku di Google Play untuk melakukan Financial Check-Up. Financial Check-Up berguna untuk mengetahui apakah keuanganmu saat ini baik-baik saja atau tidak.

Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan Financial Planner kami untuk membantu mencapai tujuan keuanganmu.

Raih kesempatan selagi menghampirimu! Yuk, kembangkan potensi dan hasilkan uang dari potensi tersebut!

Bagikan kisah sukses Sobat Finansialku jadi youtuber atau share informasi ini pada sahabatmu yang tertarik menjadi content creator di youtube!

Sumber Referensi: