Financial Freedom, merupakan kondisi keuangan serta finansial yang ideal dan banyak sekali didambakan oleh semua kalangan, baik tua maupun muda.
Ditambah lagi kondisi kehidupan manusia di peradaban modern seperti saat ini, membuat permasalahan keuangan menjadi hal yang sangat sensitif. Sehingga mengelola keuangan menjadi salah satu aspek yang sangat krusial bagi kehidupan seseorang. Dengan kondisi tersebut, dapatkah seseorang meraih financial freedom dalam waktu yang singkat, bahkan pada usia muda??
Jangan lupa ikut mengisi polling pada akhir artikel ini ya!
Rubrik Finansialku
Financial Freedom, Milenial, dan Hambatan Untuk Meraihnya
Pernahkah Anda bermimpi memiliki income yang lebih dari cukup tanpa harus melakukan berbagai pekerjaan dan mengeluarkan tenaga cukup besar?? Saya kira hampir semua orang di dunia ini sangat mendambakan hal itu. Financial Freedom atau kebebasan keuangan, itulah sebutan dari kondisi tersebut.
Apabila didefinisikan secara istilah, Kebebasan keuangan berarti suatu keadaan dimana seseorang memiliki saving maupun passive income yang berlebih dan bisa memenuhi semua kebutuhan sehari-hari bahkan keinginannya. Dalam kondisi ini, seseorang sudah tidak perlu lagi bekerja ekstra keras dalam mendapatkan banyak uang, melainkan uanglah yang ikut bekerja untuk dirinya.
Tentu untuk meraih kondisi tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Melainkan kita harus mengeluarkan banyak sekali effort demi mendapatkannya. Disisi lain, Generasi Milenial, merupakan generasi yang kini sedang melewati fase produktif dalam kehidupannya.
Banyak hal dan kesempatan yang bisa dilakukan serta dimaksimalkan demi memperoleh pendapatan/keuntungan yang sangat besar demi memenuhi kepentingannya akan kondisi finansial. Dimulai dari bekerja, berkarir, berbisnis, dan masih banyak hal lain yang dilakukan.
Tentunya effort tersebut bisa dijadikan sebagai modal utama dalam meraih kebebasan keuangan. Namun sayangnya, generasi muda milenial dibawah usia 30 tahun bisa dikatakan masih memiliki masalah yang menghambat mereka mencapai kondisi ideal dalam sisi keuangan. Ada beberapa faktor yang membuat hal itu terjadi…..
#1 Gaya Hidup Boros
Penghambat utama bagi generasi muda dalam mengelola finansialnya adalah gaya hidup yang boros. Studi yang dilakukan GoBankingRates menyatakan bahwasannya milenial adalah generasi yang paling boros dibandingkan dengan generasi lainnya. Banyak individu yang berasal dari generasi Y lebih memilih menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak diperlukan seperti meminum kopi sekaligus makan di luar, membeli pakaian mahal, hiburan, hingga mengonsumsi alkohol.
Tidak hanya itu, era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan teknologi juga berpengaruh cukup besar.
#2 Orientasi Jangka Pendek
Mayoritas anak-anak muda dari generasi milenial juga masih memiliki orientasi hidup jangka pendek dan cendrung menuruti keinginannya saja. Mereka cenderung menomorduakan dan tidak begitu memikirkan kondisi finansial di masa depan. Sehingga faktor ini akan sangat berkaitan dengan faktor sebelumnya yakni mengedepankan gaya hidup boros yang sama sekali tidak bersahabat dengan kondisi finansial.
#3 Kebiasaan Berutang
Faktor terakhir seakan menjadi konklusi dan akibat dari faktor-faktor sebelumnya dan menjadikan anak muda generasi milenial memiliki kebiasaan baru, yakni berutang. Kebiasaan tersebut didasari oleh beberapa penyebab lain seperti menutup hutang sebelumnya atau terpaksa, hingga hanya sekedar memenuhi keinginannnya saja.
Ditambah lagi fasilitas berutang saat ini seakan menjalar bagaikan wabah. Berutang kian difasilitasi dan dipermudah dengan banyaknya penyedia layanan kredit/peminjaman uang berjangka dan berbunga. Dimulai dari kartu kredit maupun peminjaman online. Sehingga banyak sekali anak muda yang kian terjebak pada kondisi finansial yang sangat tidak ideal.
Menurut data yang dihimpun Northwestern Mutual’s 2018 Planning & Progress Study, generasi milenial memiliki rata-rata utang sekitar USD 32.000, apabila di kurs rupiahkan mencapai Rp 448,95 juta.
Mulailah Dengan 5 Kebiasaan Sederhana
Bekerja hingga berbisnis merupakan upaya yang sangat tepat bagi Anda dalam mewujudkan impian meraih financial freedom. Namun semua itu akan sia-sia apabila tidak diikuti dengan kebiasaan yang tidak mencerminkan akan kepedulian terhadap finansial. Sehingga langkah tersebut harus senantiasa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana sekalipun.
[Baca juga: 7 Tips Sukses Meraih Financial Freedom Ala Milenial]
Mungkin 5 kebiasaan sederhana ini tanpa disadari akan mengantarkan Anda untuk meraih kondisi ideal alias kebebasan keuangan dalam waktu yang relatif cepat. Bahkan Anda bisa meraihnya di usia yang masih muda. Lalu apa saja kebiasaan sederhana itu??? Mari kita bahas satu per satu….
#1 Membuat catatan keuangan harian
Menuju hal yang baik juga harus dilalui dengan kebiasaan yang baik pula. Salah satu kebiasaan sederhana yang bisa mendukung Anda memperoleh kondisi
keuangan yang baik adalah membuat catatan keuangan harian. Jangan sekali-kali Anda menganggap remeh kebiasaan yang satu ini.
Catatan keuangan harian sangatlah penting dalam mengetahui sekecil apapun uang yang kita miliki. Baik itu uang yang kita dapatkan, maupun uang yang kita keluarkan.
Sehingga dengan senantiasa menerapkan kebiasaan yang satu ini kita dapat mengetahui dengan detail akan kinerja keuangan yang kita dapatkan, apakah telah sesuai dengan peruntukkannya atau tidak.
Ditambah lagi, catatan keuangan juga merupakan salah satu interpretasi nyata akan tanggung jawab seseorang terhadap aspek finansial yang dimilikinya. Anda bisa menggunakan berbagai fasilitas sebagai penunjang seperti buku catatan, Microsoft Excel, hingga aplikasi mobile phone seperti Finansialku…
#2 Membuat Perencanaan keuangan
Sekecil apapun uang yang Anda dapatkan, maka tetap harus direncanakan. Dalam memulai satu kebiasaan yang baik, Anda harus mulai berani untuk membuat perencanaan keuangan. Karena disinilah Anda bisa mengetahui serta menargetkan apa-apa saja kebutuhan juga keinginan yang diperlukan.
Membuat perencanaan keuangan juga akan secara efektif menghentikan sifat serta perilaku boros atau menggunakan uang untuk hal-hal yang sama sekali tidak penting.
Anda bisa memulainya dengan menetapkan target serta impian yang akan dicapai. Usahakan target tersebut merupakan rencana jangka panjang dan lengkap dengan perkiraan serta budgeting yang harus dikeluarkan. Tak lupa rencana keuangan pun juga dilengkapi dengan kebutuhan jangka pendek.
#3 Hindari kebiasaan berutang
Apa sih untungnya berutang? Terlepas dari kondisi darurat dengan tingkat urgensi yang tinggi, berutang hanyalah sebuah kebiasaan buruk yang bisa menumbuhkan perilaku tidak bertanggung jawab dalam segi finansial. Percaya atau tidak, berutang akan menimbulkan kecanduan dan ketergantungan.
Sehingga apabila seseorang telah bergantung dan memiliki kebiasaan ini, maka ia akan terjerumus sedalam-dalamnya terhadap kondisi yang merugikan. Belum lagi fasilitas utang yang kini didominasi dengan jangka waktu serta bunga kredit.
Hal itu akan membuat segala bentuk perencanaan keuangan menjadi berantakan serta keadaan finansial yang sama sekali tidak sehat…
#4 Rajin menabung dan menetapkan target investasi
Dan salah satu kebiasaan sederhana yang bisa Anda lakukan yakni rajin menabung. Sisihkan dan alokasikan uang hasil pendapatan Anda untuk disimpan dan ditabungkan. Menabung memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melindungi budget utama yang telah direncanakan sebelumnya.
Dengan menabung, kita bisa merealisasikan apa-apa yang menjadi target serta keinginan atau bahkan sangat berguna apabila terjadi keadaan yang sangat darurat. Sehingga alokasi keuangan yang telah ditetapkan tidak akan tergangunggu dan kita akan terhindar dari perilaku-perilaku negatif, salah satunya berutang.
Kebiasaan menabung juga merupakan cikal bakal munculnya satu kebiasaan yang lain yakni berinvestasi. Dengan berinvestasi kita bisa menyimpan sekaligus mendapatkan keuntungan lebih dari uang yang kita alokasikan tersebut. Tetapkan target investasi Anda di masa yang akan datang dan maksimalkan usaha dalam menabung untuk merealisasikannya.
#5 Lakukan evaluasi keuangan secara berkala
Dan kebiasaan terakhir yang dapat Anda lakukan yakni senantiasa mengevaluasi kinerja keuangan serta finansial yang Anda miliki. Dengan melakukan pencatatan keuangan harian juga perencanaan keuangan, maka Anda bisa mengkombinasikan keduanya untuk dievaluasi. Dengan melakukan evaluasi, Anda juga bisa mengetahui seberapa sehat sih kondisi finansial serta keuangannya.
Sehingga Anda juga bisa senantiasa mengevaluasi diri sudah seberapa besarkah tanggung jawab Anda terhadap kondisi finansial. Nah ada salah satu
fasilitas yang sangat membantu untuk memulai kebiasaan baru ini, yakni fitur Financial Health Check Up dalam aplikasi Finansialku.
Dalam fitur ini Anda bisa menyelaraskan antara sisi pendapatan yang Anda dapatkan dengan pengeluaran serta rencana keuangan maupun investasi yang akan Anda lakukan.
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai Suatu Perubahan Yang Lebih Baik
Dalam kitab suci Al-Qur’an dituliskan bahwasannya, “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka”. Itu artinya, Anda sendiri memiliki andil terbesar untuk merubah keadaan menjadi lebih baik lagi.
Termasuk masalah finansial, tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan baru yang positif dan mendukung mewujudkan impian dalam mencapai kebebasan keuangan yang didambakan banyak orang. Memulai kebiasaan diatas akan menjadi langkah sederhana namun bermakna bagi kondisi perekonomian Anda di masa yang akan datang.
Jadi Ayo Terapkan Kebiasaan sederhana tersebut mulai hari ini!!!!
Sumber Referensi:
- Erlangga Djumena. Bagaimana Menuju Kebebasan Finansial? Money.kompas.com.
- Fransiska Ardela. Inilah 4 Rahasia Financial Freedom. Cara No.3 Paling Ampuh!!! Finansialku.com
- Ayu Lestari Wahyu Puranidhi. Generasi Milenial Paling Banyak Berutang. Liputan6.com.
Sumber Gambar:
- Medium.com – http://bit.ly/2Mx8Sho
- Pribadi
[totalpoll id=”125615″]
Artikel ini dibuat oleh: M. Alfathan Rahman
Finansialku Creative Blog Competition
#Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True
Leave A Comment