Mengapa banyak orang yang lebih memilih aman keuangan padahal bisa menjadi bebas keuangan?

Pernahkah orangtua Anda memberi petuah, “Sekolah, dapat nilai bagus, lalu cari pekerjaan yang aman dan menjamin?” Mengapa bukannya “Sekolah, dapat nilai bagus, dan dirikanlah perusahaanmu sendiri?”

Mari kita simak mengapa banyak orang yang lebih memilih aman keuangan padahal bisa menjadi bebas keuangan.

 

Mengapa Mencari Keamanan Pekerjaan

Banyak individu yang mencari rasa aman keuangan dengan bekerja. Mengapa demikian? Karena biasanya itulah yang diajarkan oleh orangtuanya. Prinsip keamanan keuangan ditanamkan lebih dalam daripada kebebasan keuangan.

Dengan pendidikan tinggi, banyak yang merasa pendidikannya lebih bermanfaat jika digunakan untuk bekerja daripada berbisnis tahu berinvestasi.

Finansialku akan menjabarkan mengapa banyak orang yang memilih aman keuangan padahal bisa menjadi bebas keuangan.

 

Skenario Hidup Pekerja

Alasan utama mengapa mayoritas orang memilih keamanan keuangan adalah karena terlibat utang. Kebanyakan individu dengan pendidikan tinggi memiliki skenario hidup yang hampir mirip, yaitu bersekolah tinggi, lulus dan kemudian mencari pekerjaan dengan upah yang sesuai.

Setelah memperoleh sedikit penghasilan, sang anak mulai menyewa apartemen dan membeli beberapa alat elektronik sederhana, dan mungkin mulai menyicil mobil.

Tidak lama kemudian, dia akan bertemu dengan pasangan hidup yang diidam-idamkannya, jatuh cinta dan kemudian menikah.

Setelah menikah, penghasilan yang masuk semakin banyak karena ada penghasilan dari suami dan istri, dan muncul ide untuk meninggalkan apartemen dan mulai menyicil rumah.

Dengan membeli rumah baru, muncul kebutuhan akan furniture baru dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Hidup baru terasa menyenangkan dan tak lama anak pertama mereka lahir. Mereka kini mengantar anaknya setiap hari ke tempat penitipan anak karena pasangan tersebut tetap harus bekerja setiap harinya.

Mereka tidak dapat berhenti bekerja karena banyaknya kredit dan cicilan yang harus mereka lunasi, seperti cicilan rumah, mobil, dan furniture, belum lagi biaya kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya penitipan anak.

Karena utang yang disebabkan sendiri, maka pasangan tersebut harus bekerja seumur hidupnya.

Belum lagi dengan tidak adanya pengaturan keuangan keluarga yang benar, membuat mereka terpenjara dengan pola hidup seperti itu hingga tua.

Bagaimana? Apakah skenario tersebut terdengar familiar? 

Penting buat para keluarga untuk mampu mengatur keuangan keluarga agar tidak terperangkap dalam pola kehidupan yang berputar seperti itu.

Oleh karena itu, Finansialku sudah menyiapkan audiobook tentang cara mengelola keuangan keluarga yang mudah ditiru. Anda bisa mengaksesnya dengan menekan gambar di bawah ini.

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

Keberhasilan bagi Kuadran Sebelah Kiri dan Sebelah Kanan

Ternyata di dalam sulitnya skenario hidup, masih ada peluang bagi pekerja (kuadran sebelah kiri) untuk sukses, demikian halnya dengan pemilik bisnis dan investor (kuadran sebelah kanan).

Letak perbedaan kesuksesannya adalah jika individu di kuadran sebelah kiri bekerja keras, dia dapat memperoleh promosi dan kenaikan gaji namun disertai dengan lebih banyak tanggung jawab sehingga makin sedikit waktu yang dapat diluangkan bagi keluarga.

Sedangkan individu di kuadran sebelah kanan akan menginvestasikan uangnya dan jika investasinya berbuah baik, dia dapat menanamkan lebih banyak uang dan menghasilkan lebih banyak uang tanpa kehilangan waktu luangnya.

Lalu bagaimana caranya untuk memperoleh kesuksesan melalui kuadran sebelah kanan? Keberhasilan bagi kuadran sebelah kanan membutuhkan sesuatu yang disebut kecerdasan finansial.

Kecerdasan finansial sendiri berbicara mengenai berapa banyak uang yang dapat Anda simpan dan seberapa keras uang itu bekerja untuk Anda.

Untuk menjadi individu di kuadran sebelah kanan, dibutuhkan kemampuan mengelola uang dan orang.

Itulah yang sering dilupakan oleh individu di kuadran sebelah kiri. Karena sibuk bekerja, dia terkadang lupa bahwa walau sama-sama menghasilkan uang, dia menghabiskan separuh hidupnya untuk bekerja dan membayar pajak.

Di saat sebenarnya Anda dapat memperoleh uang dengan jumlah yang sama secara lebih mudah jika Anda berpindah ke kuadran sebelah kanan.

 

Pencarian Kebebasan Keuangan

Sesungguhnya banyak yang menginginkan kebebasan keuangan, namun sayangnya mereka tidak dilatih untuk memperolehnya dari kuadran sebelah kanan karena didikan orangtua dan ajaran sekolah untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya dan bekerja di kemudian hari.

Mereka mencoba memperolehnya dari kuadran sebelah kiri, namun sayangnya kebebasan keuangan jarang ditemukan di kuadran sebelah kiri ini.

Salah satu cara lain yang biasa ditempuh oleh individu di kuadran sebelah kiri adalah dengan berpindah-pindah pekerjaan.

Berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh penghasilan yang lebih banyak bukanlah merupakan langkah menuju kebebasan keuangan.

Anda mungkin memperoleh kesuksesan sementara, namun saat Anda lanjut usia, Anda sudah tidak dapat bekerja lagi, dan tabungan masa muda Anda mungkin tidak cukup untuk masa pensiun Anda.

Jika Anda tidak ingin bekerja keras seumur hidup demi mencari kebebasan keuangan, mungkin sudah saatnya Anda beralih ke kuadran sebelah kanan.

 

Anda Bisa Menjadi Bebas

Berita baiknya adalah, di zaman teknologi yang semakin maju ini, tidaklah sulit bagi Anda untuk memulai bisnis atau investasi.

Dengan tabungan hasil Anda bekerja di kuadran sebelah kiri, Anda dapat memulai menghasilkan sesuatu di kuadran sebelah kanan.

Dengan demikian, Anda dapat membuat uang bekerja untuk Anda sehingga tidak perlu menghabiskan masa tua Anda dengan bekerja keras.

Satu hal lagi yang perlu Anda tekankan, janganlah memberi saran buruk kepada buah hati Anda, yakni, “Sekolah, dapat nilai bagus, lalu cari pekerjaan yang aman dan menjamin?” Namun didiklah mereka untuk sekolah, dapat nilai bagus, dan dirikanlah perusahaan sendiri.

Apakah Anda memilih keamanan keuangan atau kebebasan keuangan? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Robert T. Kiyosaki. 2001. The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial)

 

Sumber Gambar:

  • Orang Sukses – https://goo.gl/wDV6MF dan https://goo.gl/Nh49gA

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku