Mengelola aset likuid adalah salah satu bagian dalam mengelola keuangan keluarga. Apa saja yang termasuk dalam aset likuid? Finansialku.com akan membahas mengenai mengelola aset likuid pada keuangan keluarga.

Mengelola Aset Likuid pada Keuangan Keluarga

 

Mengenal dan Mengelola Aset Likuid

Pernakah Anda mendengar istilah aset likuid? Para perencana keuangan seringkali menggunakan istilah aset likuid jika sedang membahas investasi untuk jangka pendek (tujuan keuangan di bawah 1 tahun). Apakah yang dimaksud dengan aset likuid? Apakah aset likuid sama artinya dengan daya jual?

Aset likuid atau liquidity adalah aset yang dapat diubah kedalam uang kontan dalam waktu yang relatif cepat, pada nilai yang wajar. Terkadang aset likuid disetarakan dengan uang kontan (uang kas), karena nilainya stabil atau tidak berubah secara signifikan dalam pasar terbuka. Kemudahan sebuah aset agar dapat terjual dengan cepat dalam sebuah pasar pada harga jual yang wajar disebut dengan daya jual atau marketability.

Pertanyaannya apakah aset likuid selalu mudah dijual? Jawabannya tidak semua aset likuid mudah dijual, contoh sebuah cek atau rekening tabungan. Cek dapat diuangkan tanpa mengurangi nilainya, tetapi di Indonesia tidak ada pasar legal yang menjual cek. Pemerintah Indonesia telah melarang adanya jual beli cek.

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

Aset Likud dalam Keuangan Keluarga

Beberapa produk keuangan yang termasuk dalam aset likuid adalah uang kontan, cek, tabungan di bank, deposito, reksadana pasar uang dan beberapa jenis obligasi. Aset yang paling likuid adalah uang kontan, cek dan tabungan di bank. Risiko yang dihadapi aset likuid umumnya adalah risiko pengurangan daya beli.

RIsiko pengurangan daya beli adalah risiko berkurangnya nilai uang kita. Pengurangan nilai uang tersebut karena adanya faktor inflasi atau kenaikan harga barang. Sebagai illustrasi, bunga tabungan di bank besarnya adalah 1% per tahun (sebelum pajak). Kenaikan rata-rata biaya kebutuhan pokok mencapai 6%- 10% per tahun. Jika seluruh uang berbentuk uang kontan dan disimpan di tabungan, maka setiap tahunnya ada penurunan sebesar 5%.

 

Aset Likud dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Asset likuid memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Salah satu contoh, seorang remaja ingin membeli sebuah laptop seharga Rp 6.000.000. Remaja tersebut mampu menabung sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Maka cara yang paling mungkin dan paling mudah adalah menabung sebesar Rp 1.000.000 per bulan selama 6 bulan. Nilai uang remaja tersebut tidak akan berkurang secara signifikan pada 6 bulan ke depan, dan remaja tersebut masih dapat membeli laptop yang diinginkan.

 

Kesimpulan

Mengelola aset likuid adalah salah satu hal yang dijalani dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Asset likuid sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Terlalu banyak menyimpan kekayaan dalam bentuk aset likuid adalah perilaku finansial yang kurang bijak. Hal ini disebabkan adanya risiko penurunan nilai uang.

 

Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai mengelola aset likuid untuk keuangan pribadi dan keuangan keluarga.

 

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Pelajaran dari Bisnis Teknologi Dropbox Baca
finansialku Pandangan Orang terhadap Uang Baca
finansialku Surplus-Defisit, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Baca