Untuk memanfaatkan momen menerima angpao, ayah bunda dapat menyimak tips seru mengajarkan anak mengelola uang angpao yang lebih menyenangkan dan mudah.

 

Summary:

  • Mengajarkan anak mengelola uang angpao bisa menjadi kesempatan bagi orang tua untuk memberikan pelajaran bagi anak dalam mengenalkan konsep keuangan sejak dini.
  • Alasan pentingnya mengajarkan keuangan pada anak yaitu agar mereka terbiasa tidak konsumtif, melatih pengambilan keputusan soal keuangan, terbiasa untuk selalu bersyukur dan membangun kebiasaan untuk berbagi.
  • Beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengajarkan keuangan pada anak yaitu mengajarkan konsep dasar keuangan, belajar menabung, serta menggunakan alat edukasi interaktif.

 

Angpao Jadi Pelajaran Mengelola Keuangan Anak

Tradisi pemberian uang angpao sangat dinanti oleh anak-anak terutama pada hari-hari istimewa seperti Tahun Baru Imlek, Lebaran, dan Hari Raya lainnya.

Tapi, apakah pernah terpikirkan oleh ayah bunda bahwa momen ini dapat menjadi ajang untuk pendidikan keuangan pada anak?

Menerima angpao bukan hanya tradisi yang membuat anak bahagia. Lebih dari itu, momen ini menjadi kesempatan orang tua untuk mengenalkan anak tentang uang. Pelajaran keuangan melalui pengelolaan angpao menjadi pengalaman mengasah keterampilan finansial sejak dini.

Berikut ini beberapa alasan mengajarkan anak mengelola uang angpao dapat menjadi ajang dalam mengenalkan konsep keuangan pada anak:

 

#1 Mengenalkan Konsep Uang

Anda dapat mengenalkan anak bagaimana uang bekerja, bahwa ada pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, uang bukan hanya sekadar untuk membeli barang saja melainkan juga harus menghargai uang.

[Baca Juga: Bunda, Kesulitan Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan? Pakai Cara Ini!]

 

#2 Melatih Pengambilan Keputusan

Setelah anak menerima uang, anak yang dididik pengelolaan uang akan senantiasa berpikir untuk mempergunakan uangnya sebaik mungkin. Mereka akan mengerti konsekuensi dari keputusan yang diambil. Hal ini berguna bagi kehidupan mereka di masa depan.

 

#3 Terbiasa Tidak Konsumtif

Kebiasaan untuk mengalokasikan angpao yang diterima membuat anak terhindar dari sifat konsumtif. Keterbatasan uang angpao menjadikan anak terbiasa untuk membuat keputusan mana yang merupakan kebutuhannya dan hanya keinginan saja.

 

#4 Membangun Kebiasaan Menabung

Mengajarikan pembagian alokasi angpao dengan sebagian disisihkan untuk ditabung merupakan kebiasaan yang baik. Ke depannya anak secara otomatis akan memikirkan berapa porsi yang akan ditabung setiap mereka menerima uang.

 

#5 Terbiasa untuk Selalu Bersyukur

Keterbatasan uang angpao dengan mengajarkan anak untuk membeli sesuai dengan uang dimiliki tentunya melatih anak untuk selalu bersyukur. Anak akan senang setiap mendapat uang berapapun jumlahnya tanpa mengeluh.

[Baca Juga: Kenapa Harus Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini?]

 

#6 Membangun Kebiasaan untuk Berbagi

Kategori anggaran lainnya adalah pos pengeluaran donasi. Kenalkan anak mengelola uang angpao yang mereka dapat untuk berbagi. Hal ini akan melatih anak untuk selalu berbagi atas uang atau barang yang mereka miliki.

anak mengelola uang angpao 01 - The Asian Parent

Ilustrasi anak mengelola uang angpao. Sumber: The Asian Parent

 

5 Seru Mengajarkan Anak Mengelola Uang Angpao

Literasi keuangan pada anak melalui pengajaran pengelolaan uang angpao tidak harus dengan serius dan kaku. Anda dapat mengajarkan anak dengan metode yang menyenangkan tanpa memberikan beban pada anak.

Hal ini tentunya akan memudahkan anak untuk menerima konsep keuangan yang rumit. Di bawah ini adalah 5 tips mengajarkan anak mengelola uang angpao yang diterima pada hari istimewa:

 

#1 Ajarkan Konsep Keuangan Dasar

Hal pertama sebelum memulai praktik mengelola uang untuk anak adalah dengan memberikan pemahaman dasar tentang uang. Anda dapat memberikan pemahaman mengenai pembagian tiga pengeluaran dasar, seperti donasi, menabung/investasi dan kebutuhan.

Berikut ini adalah pos pengeluaran dasar yang dapat diperkenalkan oleh ayah dan bunda:

  • Donasi: mengenalkan anak untuk berbagi atas uang atau barang yang dimiliki
  • Tabungan/investasi: menanamkan kedisiplinan anak untuk menabung agar dapat mempersiapkan kebutuhan di masa depan sedini mungkin
  • Belanja kebutuhan: uang dibelanjakan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan saat ini.
  • Belanja keinginan: Jika anak masih memiliki sisa anggaran, ayah bunda dapat mempersilakan anak untuk menggunakan uangnya membeli barang/jasa tambahan yang diinginkan bukan hanya sekadar dibutuhkan saja.

[Baca Juga: Moms, Pahami 7 Tahap Mengajarkan Anak Menghargai Uang]

 

#2 Pisahkan Uang dengan Metode Toples atau Amplop

Anak akan lebih tertarik untuk membagi uang angpao menggunakan media. Anda dapat menyiapkan toples atau amplop yang sudah diberi nama atau label sesuai dengan kategori pengeluaran.

Biarkan anak untuk membaginya sendiri sesuai dengan kebutuhannya. Anda dapat memantau hasil pekerjaan anak apakah sudah sesuai dengan kebutuhannya.

 

#3 Beri Motivasi untuk Menabung: Ajak ke Bank

Setelah menganggarkan berapa yang harus ditabung dari angpao yang diterima, selanjutnya adalah memotivasi anak untuk konsisten menabung dan tidak menarik tabungannya tanpa alasan yang tidak dipertimbangkan sebelumnya.

Anda bisa mengajak anak ke bank untuk membuka rekening lalu menyetorkan uang angpao yang sudah dipisahkan untuk menabung.

Tanamkan juga sikap disiplin untuk menjaga jumlah tabungannya. Setelah itu, ajak anak untuk konsisten menabung dari uang angpao lainnya atau uang jajan yang diberikan.

Hal ini akan menumbuhkan kebiasaan menabung sedari dini. Jika berlanjut hingga lepas usia 17 tahun, maka anak dapat diperkenalkan dengan instrumen investasi agar uangnya tidak hanya terkumpul tetapi juga bertumbuh.

 

#4 Antar ke Tempat Belanja

Learning by doing adalah metode pembelajaran yang efektif bagi anak-anak. Anda dapat mengantarkan anak-anak ke tempat perbelanjaan, bisa pasar, toko, atau supermarket.

Anak-anak dipersilakan membeli sendiri yang mereka butuhkan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Anda bertugas untuk mengevaluasi barang apa saja yang anak pilih apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak. Selanjutnya, evaluasi juga penggunaan anggaran. Apakah sesuai dengan anggaran dan jika ada kelebihan maka tanyakan akan dipergunakan untuk apa.

Jika melebihi limit anggaran, maka beri kesempatan anak untuk mengurangi baran yang akan dibeli atau ditukar dengan harga yang sesuai anggaran.

 

#5 Gunakan Alat Edukasi Interaktif

Anak-anak dapat belajar untuk mengelola uang angpao melalui alat edukasi interaktif seperti buku, film, video atau permainan, Biasanya anak-anak lebih tertarik untuk belajar dengan media edukasi.

Hal ini tidak hanya sekadar alat bantu anak-anak belajar kelola uang saja tetapi juga membantu mempermudah orang tua dalam mengajarinya.

 

Tips-tips di atas adalah panduan bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang keuangan melalui angpao yang diterima dengan menyenangkan. Namun, jangan sampai Anda melakukan kesalahan dalam mengajarkan anak tentang uang seperti pada video ini.

 

 

Mulai dari Kelola Angpao untuk Kebiasaan Baik Anak

Memulai literasi keuangan dengan anak mengelola angpao adalah hal yang sederhana. Pembagian pos pengeluaran dari angpao yang diterima bukan sekadar membagi secara nominal saja.

Setiap keputusan yang ditetapkan anak akan menumbuhkan keterampilan pengelolaan keuangan yang dapat berguna di masa depan.

Ayah Bunda, yuk jadikan tradisi angpao bukan hanya menyenangkan saat menerimanya saja melainkan saat pengelolaannya juga. Dengan langkah yang tepat, pembelajaran pengelolaan angpao pun menjadi menyenangkan dan tidak membuat anak tertekan.

Dan untuk Anda sebagai orang tua, mari kelola keuangan untuk masa depan anak. Jika butuh pendampingan untuk merencanakan keuangan, Anda bisa diskusi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya.

Silakan hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk booking jadwal konsultasi atau klik banner untuk info lengkapnya.

konsul - DANA PENDIDIKAN Q3 23

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Ayah Bunda, itulah beberapa tips yang bisa diajarkan agar anak mengelola uang angpao mereka sendiri. Jika Anda punya opini atau pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini pada para orang tua lainnya, ya. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Mabruri Pudyas Salim. 23 April 2023. 4 Cara Ajari Anak Kelola Angpao Lebaran dengan Bijak sesuai Usia. com – https://shorturl.at/lhMPn
  • Arintha Widya. 2 Februari 2024. Anak Dapat Angpao Imlek, Ajarkan Ini agar Paham Pentingnya Mengelola Uang Sejak Dini. Parapuan.co – https://shorturl.at/a4t8T

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://shorturl.at/pAZ64