Di tengah fenomena sell in May dan lonjakan inflasi AS, ternyata saham BMSR bertahan menguat selama 13 hari hingga melesat sampai 372%!

Mari kita bahas emiten satu ini.

 

Profil Perusahaan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BMSR) adalah perusahaan produsen produk kimia terbesar di Indonesia, juga sebagai distributor utama untuk melakukan pemasaran dan penjualan produk-produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik Indonesia.

Perusahaan melakukan usaha melalui akuisisi saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor perminyakan, pertambangan, dan gas bumi sejak 2009.

Naik 372%, Saham BMSR Mengaum Di Tengah Ambruknya IHSG! produk

Produk BMSR. Source: bintangmitra.com

 

PT Bintang Mitra Semestaraya memasarkan produk-produk bahan kimia yang dihasilkan oleh PT Sulfindo Adiusaha yaitu:

  • Caustic Soda (NaOH) baik dalam bentuk liquid maupun flake
  • Hydrochloric Acid (HCl)
  • Sodium Hypochlorite (NaOCl)
  • Sulfuric Acid
  • Ethylene Dichloride (EDC)
  • PolyVinyl Chloride (PVC)

 

Bahan-bahan kimia tersebut mempunyai pasar dan permintaan yang terus berkembang meskipun pertumbuhan Produksi Domestik Bruto (PDB) di Indonesia pada tahun 2014 menurun dibanding tahun sebelumnya.

Perusahaan berkeyakinan bahwa bisnis kimia khususnya produk-produk tersebut di atas mempunyai prospek yang cerah dengan potensi pertumbuhan yang lebih baik lagi.

Penjualan produk kimia dari BMSR telah meliputi jangkauan wilayah yang lebih luas dengan pelanggan yang tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian besar wilayah Sumatera dan Bontang (Kalimantan Timur).

Pelanggan produk kimia ini adalah industri yang sudah sangat mapan dan beberapa perusahaan yang sudah melakukan perluasan usaha atau ekspansi, sehingga penjualan produk tersebut juga berpotensi untuk tumbuh dan berkembang.

Seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri.

 

Laporan Keuangan BMSR

Melihat kondisi keuangan BMSR pada Q1 2022, emiten berhasil membukukan Laba Bersih Rp 92 miliar atau naik 2.172,2% dibanding Q1 2021 sebesar Rp 4 miliar. Pendapatan tahunan BMSR meningkat 74% menjadi Rp 1,3 triliun.

Pada perdagangan saat ini, PER (TTM) perseroan berada di level 4,27x.

Gross Profit Margin (GPM) di kuartal ini adalah 12,4% dibandingkan dengan 6,7% di periode yang sama tahun lalu.

Laba Kotor tercatat naik 221,2% menjadi Rp 163,9 miliar.

Sementara itu Beban Keuangan BMSR tercatat sebesar Rp 8 miliar.

Total Debt pada Q1 2022 sebesar Rp 220 miliar dibanding Rp 315 miliar di Q1 2021. Dengan demikian, Debt to Equity Ratio (DER) BMSR menjadi 0,56 dibanding 2,49 pada kuartal lalu.

Dari sisi arus kas, BMSR melaporkan positive operating cash flow sebesar Rp 317 miliar.

Selain itu, emiten telah menyerap Capex pada periode ini senilai Rp 1 miliar sehingga free cash flow tercatat Rp 316 miliar.

[Baca Juga: Temukan Ladang Minyak 157 Juta Barel, Potensi Cuan Baru?]

 

BMSR mengalami kenaikan return bulanan mencapai 372%.

Artinya, jika investasi senilai Rp 11,28 juta dan Rp 112 juta di BMSR dari Mei 2022 kemarin, maka keuntungan masing-masing per kemarin (13/06), sebelum adanya pengembokan dari BEI, sekitar Rp 47,2 juta dan Rp 472 juta. Wow fantastis ya!

Melihat return-nya, pastinya semua tergiur untuk berinvestasi di saham seperti ini bukan? Bagaimana dengan sobat Finansialku, apakah kalian berminat berinvestasi di saham?

Untuk mengetahui saham yang memiliki potensi cuan seperti ini, kami di Finansialku juga akan membahasnya dalam segmen berita dan analisis saham.

Sobat Finansialku juga bisa me-review portofolio investasi kalian bersama para CFP kami sudah berpengalaman.

Bagi kalian yang penasaran, bisa klik banner berikut ya.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

Analisis Teknikal BMSR

Harga saham BMSR terpantau naik hingga +350,38% sejak awal tahun 2022.

Saham BMSR melesat 233,33% sepanjang bulan berjalan dari Rp 354 menjadi Rp 1.180 pada penutupan perdagangan saham kemarin

BMSR saat tulisan ini diproduksi berada pada harga Rp 1.180/lembar saham (14/06).

 

Per hari Selasa, (14/06) BEI menghentikan sementara (suspend) saham BMSR dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang atas investasinya pada saham BMSR

Penghentian sementara tersebut dalam rangka cooling down.

Sobat Finansialku bisa tentukan target support di level 1.000 – 900 dan cut loss jika break 800. Antisipasi break-out level Rp 1.180 dan rally all-time high.

 

Simak grafik berikut:

Naik 372%, Saham BMSR Mengaum Di Tengah Ambruknya IHSG!

Pergerakan harga saham BMSR (3M) source: tradingviews.com

 

Selain sentimen dari komoditas, pergerakan IHSG akan dihantui pergerakan data global seperti data inflasi AS, yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada Mei 2022.

Hal ini memberi tambahan tekanan pada pasar Indonesia. Seperti apa dampaknya? Tunggu informasinya di berita dan analisis saham Finansialku selanjutnya!

Sambil menunggu, kalian bisa menyimak video satu ini yang bisa bantu kalian cari tahu saham apa yang bisa kasih cuan lebih.

 

Itulah pembahasan saham hari ini. Share pertanyaan maupun pendapat kalian di kolom komentar yuk!

 

Disclaimer-on: Tulisan ini untuk EDUKASI, bukan SARAN INVESTASI. Penulis tidak memegang saham terkait. Penullis tidak terafliasi dengan perusahaan yang disebutkan atau anak usaha. Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buys/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

Editor: Eunice

Source:

  • Market.bisnis.co.id
  • Kontan.bisnis.com
  • CNBN Indonesia
  • RTI
  • Indopremier (IPOT)
  • Stockbit
  • Tradingviews.com