Tahukah Anda 50 negara dengan biaya hidup termurah di dunia?

Berdasarkan beberapa tolak ukur, maka Anda bisa mengetahui negara dengan biaya hidup termurah di dunia lho! Penasaran? Cek urutannya berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Tolak Ukur Negara dengan Biaya Hidup Termurah

Negara merupakan tempat tinggal, di mana kita menjalani kehidupan dengan bersekolah, bekerja, dan membangun keluarga.

Di Indonesia, biaya hidup memang relatif murah dibandingkan hidup di negara maju seperti Singapura atau Australia.

Tiap negara tentunya membutuhkan biaya hidup yang bervariasi, mulai dari yang sangat mahal hingga murah di luar akal sehat.

Mungkin Anda berpikir, “Bagaimana caranya mengukur biaya hidup di tiap negara?”

Jawabannya adalah dengan menggunakan 4 tolak ukur kunci dari GoBankingRates yang disediakan oleh Numbeo, sebuah online pricing database. Adapun 4 tolak ukur tersebut adalah sebagai berikut:

Faktor ini mengukur kekuatan atau daya beli relatif dari gaji standar di negara terkait, apabila dibandingkan dengan kota New York.

Daya beli yang lebih rendah membeli lebih sedikit barang, dan berlaku sebaliknya.

Rent index membandingkan biaya sewa tempat tinggal atau bangunan secara umum di negara terkait dengan kota New York.

Index yang satu ini membandingkan harga kebutuhan pangan sehari-hari di negara terkait dengan di kota New York.

Tolak ukur terakhir adalah consumer price index, yang membandingkan harga barang dan jasa lokal (termasuk harga restoran, kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan utilitas) dengan harga di kota New York.

 

 

Penasaran negara mana saja yang memiliki biaya hidup termurah di dunia? Apa mungkin Indonesia adalah salah satunya?

Langsung saja kita lihat 50 negara yang memiliki biaya hidup termurah di dunia versi Finansialku!

*Note: US$1 = Rp13.559

 

#50 Belarus

  • Local purchasing power lebih rendah 59,9%
  • Rent lebih murah 85,1%
  • Groceries lebih murah 67%
  • Local goods and services lebih murah 59,5%

 

Belarus merupakan sebuah negara Eropa Timur yang menjadi perbatasan Polandia, Ukraina dan Rusia.

Industri utamanya adalah mesin pemotong metal, traktor, dan truk.

Pengeluaran bulanan rata-rata adalah US$450 (sekitar Rp6,1 juta) ditambah dengan biaya sewa apartemen 1 kamar senilai US$440 (sekitar Rp5,9 juta) per bulan di tengah kota Minsk.

Dengan demikian, satu orang bisa hidup secara berkecukupan dengan hanya US$1.000 per bulan (sekitar Rp13,5 juta).

 

#49 Peru

  • Local purchasing power lebih rendah 46,3%
  • Rent lebih murah 84,4%
  • Groceries lebih murah 61,47%
  • Local goods and services lebih murah 58,3%

 

Pengeluaran per bulan bagi satu orang di Lima, Peru, berkisar pada nilai US$490 (sekitar Rp6,6 juta), dengan biaya sewa sebesar US$427 (sekitar Rp5,7 juta) untuk satu kamar di tengah kota.

Berlokasi di Amerika Selatan, Peru memiliki populasi sebanyak 30,4 juta jiwa. Peru juga menjadi perbatasan Brazil, Bolivia, Ekuador and Kolombia.

 

#48 Lithuania

  • Local purchasing power lebih rendah 37,8%
  • Rent lebih murah 85,1%
  • Groceries lebih murah 61,8%
  • Local goods and services lebih murah 53,3%

 

Merupakan negara di Timur Eropa lainnya, Lithuania menjadi perbatasan Belarus, Polandia dan Latvia.

Populasi Lithuania adalah sekitar 2,9 juta jiwa, dan industri yang mewakilinya adalah mesin pemotong metal, motor elektrik, dan pemancar televisi.

 

#47 Croatia

  • Local purchasing power lebih rendah 36,1%
  • Rent lebih murah 90%
  • Groceries lebih murah 58,8%
  • Local goods and services lebih murah 51,2%

 

Croatia yang berlokasi di timur Laut Adriatik berseberangan dengan Italia, menyajikan pemandangan luar biasa menakjubkan.

Populasinya berkisar pada angka 4,5 juta jiwa dengan daya beli menengah. Industri utamanya termasuk zat kimia, plastik, dan metal buatan.

 

#46 Maroko

  • Local purchasing power lebih rendah 50,8%
  • Rent lebih murah 86%
  • Groceries lebih murah 65,1%
  • Local goods and services lebih murah 60,6%

 

Maroko merupakan sebuah negara di Afrika Utara yang membatasi Algeria dan berada di seberang Selat Gibraltar, Spanyol.

Populasinya mencapai 33,3 juta jiwa, dan industri utamanya antara lain kedigantaraan, tambang fosfat, dan otomotif.

Di ibukotanya, Rabat, total pengeluaran per bulan hanyalah US$750 (sekitar Rp10,1 juta) untuk satu orang.

 

#45 Latvia

  • Local purchasing power lebih rendah 37%
  • Rent lebih murah 87%
  • Groceries lebih murah 64,2%
  • Local goods and services lebih murah 52,2%

 

Berlokasi di sebelah Lithuania dan Rusia di Eropa Timur, Latvia memiliki populasi yang kecil yakni di bawah 2 juta jiwa dengan hampir 32%-nya berusia di atas 55 tahun.

 

#44 Portugal

  • Local purchasing power lebih rendah 26,7%
  • Rent lebih murah 86,8%
  • Groceries lebih murah 59,32%
  • Local goods and services lebih murah 51,6%

 

Portugal adalah negara yang terletak di Eropa Barat tepat di sebelah Spanyol.

Dengan populasi mencapai 10,8 juta jiwa, daya belinya hampir mendekati kota New York.

 

#43 Mesir

  • Local purchasing power lebih rendah 58,5%
  • Rent lebih murah 90,2%
  • Groceries lebih murah 65,8%
  • Local goods and services lebih murah 63,2%

 

Berlokasi di Afrika dan berbatasan dengan Laut Mediterania, Laut Merah, Libya dan Sudan, Mesir memiliki populasi yang besar yakni sekitar 88,5 juta jiwa.

Industri terbesarnya adalah pariwisata, tekstil, dan bisnis pengolahan makanan.

 

#42 Armenia

  • Local purchasing power lebih rendah 65,6%
  • Rent lebih murah 89,3%
  • Groceries lebih murah 71,4%
  • Local goods and services lebih murah 63,3%

 

Armenia terletak di Timur Tengah di antara Turki dan Azerbaijan.

Dengan populasi berkisar pada angka 3,1 juta jiwa, industri terbesarnya adalah pembuatan berlian.

 

#41 Filipina

  • Local purchasing power lebih rendah 55,6%
  • Rent lebih murah 90,4%
  • Groceries lebih murah 63,8%
  • Local goods and services lebih murah 63,6%

 

Biaya sewa dan kebutuhan sehari-hari sangat murah di Filipina, jika dibandingkan dengan kota New York.

Filipina merupakan sebuah negara di Asia Tenggara yang beriklim tropis.

Industri utamanya mencakup elektronik, garmen, alas kaki, dan farmasi.

 

#40 Bangladesh

  • Local purchasing power lebih rendah 56,8%
  • Rent lebih murah 93,4%
  • Groceries lebih murah 64,9%
  • Local goods and services lebih murah 61,4%

 

Terkenal akan industri katun, kertas, dan garmennya, Bangladesh yang bertetangga dengan India ini memiliki populasi sebanyak 169 juta jiwa.

Bangladesh disebut-sebut memiliki biaya hidup murah terkait dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita negaranya yang ditunjukkan dengan nilai US$1.087 (sekitar Rp14,7 juta) pada tahun 2014.

 

#39 Rusia

  • Local purchasing power lebih rendah 43,1%
  • Rent lebih murah 84,9%
  • Groceries lebih murah 66%
  • Local goods and services lebih murah 60%

 

Rusia, yang berada di golongan menengah dalam daftar ini, menawarkan biaya hidup yang cukup wajar dengan daya beli yang tidak terlalu buruk.

Hidup di kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg akan lebih mahal daripada jika Anda memilih hidup di kota kecilnya seperti Yekaterinburg dan Novosibirsk. Industri terbesarnya adalah minyak, gas, dan metal.

 

#38 Hongaria

  • Local purchasing power lebih rendah 46,4%
  • Rent lebih murah 89,4%
  • Groceries lebih murah 65,8%
  • Local goods and services lebih murah 57,8%

 

Dengan populasi sebesar 9,9 juta jiwa, Hongaria merupakan sebuah negara di Eropa Timur dengan industri utama berupa pertambangan, konstruksi material, dan metalurgi.

Salah satu yang menonjol di sini adalah biaya sewa yang murah, yaitu US$363 (sekitar Rp4,9 juta) per bulan di Budapest.

 

#37 Suriah

  • Local purchasing power lebih rendah 73,9%
  • Rent lebih murah 90,8%
  • Groceries lebih murah 72,3%
  • Local goods and services lebih murah 68,9%

 

Suriah, yang terletak di Timur Tengah, merupakan sebuah negara yang sedang berada dalam kondisi krisis dan terpecah-pecah akibat adanya perang sipil dan ISIS.

Krisis ini sangat mempengaruhi perekonomiannya, di mana saat ini daya beli lokalnya terendah di dalam daftar ini.

 

#36 Slovenia

  • Local purchasing power lebih rendah 13%
  • Rent lebih murah 86,5%
  • Groceries lebih murah 57,4%
  • Local goods and services lebih murah 47,4%

 

Negara yang membatasi Kroasia dan Austria ini sebenarnya memiliki daya beli yang lumayan tinggi dibandingkan negara lain dalam urutan ini.

Dengan populasi 2 juta jiwa, Slovenia termasuk dalam salah satu negara dengan  PDB per kapita tertinggi di Eropa Tengah.

 

#35 Jerman

  • Local purchasing power lebih tinggi 51,6%
  • Rent lebih murah 74,3%
  • Groceries lebih murah 42,7%
  • Local goods and services lebih murah 31,3%

 

Jerman adalah sebuah negara yang sangat baik dalam segi ekonomi, dan lingkungannya.

Bagi Anda yang mencari negara dengan biaya hidup rendah dengan lingkungan yang baik untuk bekerja, maka Jerman lah tujuan Anda.

 

#34 Tunisia

  • Local purchasing power lebih rendah 60,4%
  • Rent lebih murah 92,2%
  • Groceries lebih murah 67,1%
  • Local goods and services lebih murah 66%

 

Negara di Afrika Utara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, Algeria, dan Libya ini memiliki populasi sebanyak 11 juta jiwa.

Tunisia menawarkan biaya hidup cukup rendah dengan biaya sewa rendah, misalnya biaya sewa satu kamar di ibukota hanya senilai US$280 (sekitar Rp3,7 juta) per bulannya.

 

#33 Spanyol

  • Local purchasing power lebih tinggi 1,8%
  • Rent lebih murah 82,2%
  • Groceries lebih murah 55,8%
  • Local goods and services lebih murah 45,2%

 

Dengan populasi cukup besar yakni 48,1 juta jiwa, industri utama Spanyol adalah tekstil, pakaian, dan makanan.

Jika Anda ingin mencari negara yang baik untuk bekerja dan tinggal dengan gaji yang mencukupi kebutuhan hidup, maka Spanyol bisa menjadi pilihan Anda.

 

#32 Estonia

  • Local purchasing power lebih rendah 19,6%
  • Rent lebih murah 87%
  • Groceries lebih murah 60,7%
  • Local goods and services lebih murah 51%

 

Estonia berlokasi di Rusia barat dan di timur Finlandia, populasinya hanyalah 1,3 juta jiwa.

Industri utamanya berupa engineering, elektronik, dan perabot kayu.

 

#31 Turki

  • Local purchasing power lebih rendah 33,3%
  • Rent lebih murah 91,8%
  • Groceries lebih murah 60,2%
  • Local goods and services lebih murah 56,4%

 

Turki termasuk dalam salah satu tempat termurah untuk tinggal karena biaya sewanya yang murah.

Harga di Istanbul memang sedikit lebih mahal, namun Anda bisa menemukan harga lebih murah di kota lainnya seperti Izmir, Bursa dan Ankara.

Populasinya sendiri berkisar 79,4 juta jiwa, dengan industri utama tekstil, pengolahan makanan dan teknik mesin.

 

#30 Brazil

  • Local purchasing power lebih rendah 50,4%
  • Rent lebih murah 89,2%
  • Groceries lebih murah 69,8%
  • Local goods and services lebih murah 61,1%

 

Brazil merupakan negara di Amerika Selatan dengan populasi besar yaitu mencapai 204,3 juta jiwa.

Industri utama di Brazil meliputi tekstil, alas kaki, kimia, dan semen.

Biaya sewa disini tergolong murah, misalnya saja biaya sewa apartemen satu kamar per bulan di Rio de Janeiro hanyalah sebesar US$540 (sekitar Rp7,3 juta).

 

#29 Georgia

  • Local purchasing power lebih rendah 69,3%
  • Rent lebih murah 88,6%
  • Groceries lebih murah 74,4%
  • Local goods and services lebih murah 70,4%

 

Berbatasan dengan Turki, Armenia dan Azerbaijan, Georgia memiliki populasi sebanyak 4,9 juta jiwa.

Negara ini menawarkan biaya kebutuhan sehari-hari yang sangat rendah, bahkan seseorang bisa hidup hanya US$360 (sekitar Rp4,8 juta) per bulan.

Namun pengeluaran yang kecil ini juga didasari atas penghasilan rata-rata yang tergolong rendah.

 

#28 Nepal

  • Local purchasing power lebih rendah 72,2%
  • Rent lebih murah 95,4%
  • Groceries lebih murah 71,5%
  • Local goods and services lebih murah 69,3%

 

Nepal berada di urutan kedua dengan daya beli lokal terendah dalam daftar ini. Berdasarkan informasi dari World Bank, PDB per kapita Nepal hanya bernilai sedikit di atas US$700 (sekitar Rp9,4 juta).

 

#27 Albania

  • Local purchasing power lebih rendah 58,8%
  • Rent lebih murah 90,8%
  • Groceries lebih murah 72%
  • Local goods and services lebih murah 64,4%

 

Albania adalah sebuah negara di Eropa yang terletak di utara Yunani dengan pemandangan sepanjang Laut Mediterania yang diisi dengan populasi sebanyak 3 juta jiwa.

Industri terbesar negara ini adalah makanan, tembakau, dan tekstil.

 

#26 Montenegro

  • Local purchasing power lebih rendah 44,6%
  • Rent lebih murah 88,8%
  • Groceries lebih murah 68,9%
  • Local goods and services lebih murah 61%

 

Montenegro merupakan negara tetangga dari Albania dan Serbia, berlokasi tepat di samping Laut Adriatik.

Hanya sekitar 650.000 jiwa yang tinggal di sini, meski memiliki industri kuat di bidang metal dan perkebunan.

 

#25 Algeria

  • Local purchasing power lebih rendah 51,3%
  • Rent lebih murah 89,8%
  • Groceries lebih murah 66,4%
  • Local goods and services lebih murah 67,8%

 

Berada di Utara Afrika dan berbatasan dengan Laut Mediterania, Maroko, Tunisia, dan Libya, Algeria memiliki populasi sebesar 39,5 juta jiwa.

Nilai tambah negara ini adalah biaya kebutuhan sehari-hari yang sangat rendah, termasuk biaya sewa yang biasanya hanya senilai US$400 (sekitar Rp5,4 juta) untuk satu orang di Algiers, ibukota Algeria.

 

#24 Ukraina

  • Local purchasing power lebih rendah 71,9%
  • Rent lebih murah 91,1%
  • Groceries lebih murah 77,3%
  • Local goods and services lebih murah 71,2%

 

Ukraina berada di Eropa Timur, bersebelahan dengan Rusia dan Laut Hitam.

Kira-kira 44,4 juta jiwa hidup di Ukraina yang terkenal akan industri batu bara, elektrik, dan kimianya.

Penghasilan lokalnya tergolong rendah, namun didukung pula dengan harga kebutuhan hidup yang murah.

 

#23 Azerbaijan

  • Local purchasing power lebih rendah 59,6%
  • Rent lebih murah 88,5%
  • Groceries lebih murah 74%
  • Local goods and services lebih murah 69,3%

 

Azerbaijan terletak di Timur Tengah dan berbatasan dengan Iran, Armenia dan Georgia. Populasinya cukup kecil yakni 9,8 juta jiwa.

Industri utamanya memanfaatkan kekayaan alamnya, termasuk petroleum, olahan petroleum, dan gas natural.

 

#22 Meksiko

  • Local purchasing power lebih rendah 34,3%
  • Rent lebih murah 90,1%
  • Groceries lebih murah 63,7%
  • Local goods and services lebih murah 62,8%

 

Biaya hidup di Meksiko tergolong sangat murah, itulah mengapa ia berada di urutan ke-22 dalam daftar ini.

Bahkan di kota-kota utamanya seperti Merida and Queretaro, biaya hidup rata-rata per bulannya hanyalah US$400 (sekitar Rp5,4 juta).

 

#21 Romania

  • Local purchasing power lebih rendah 47,2%
  • Rent lebih murah 92,1%
  • Groceries lebih murah 70,4%
  • Local goods and services lebih murah 65,2%

 

Romania merupakan negara di Eropa Timur dengan populasi sebanyak 21,7 juta jiwa.

Industri utamanya adalah alas kaki, tekstil, dan permesinan, Biaya sewa disini lebih murah dari mayoritas kota dalam daftar ini.

 

#20 Bulgaria

  • Local purchasing power lebih rendah 40,2%
  • Rent lebih murah 92,8%
  • Groceries lebih murah 68,4%
  • Local goods and services lebih murah 64,2%

 

Faktor terbesar yang menyebabkan Bulgaria masuk dalam daftar ini adalah biaya sewa yang sangat murah.

Di Varna, salah satu kota terbesar di Bulgaria, biaya sewa hanyalah sebesar US$232 (sekitar Rp3,1 juta) per bulan untuk apartemen 1 kamar.

Terletak di Eropa, Bulgaria berbatasan dengan Yunani, Turki, dan Romania, serta memiliki populasi sebanyak 7,2 juta jiwa.

 

#19 Yunani

  • Local purchasing power lebih tinggi 3,6%
  • Rent lebih murah 91,6%
  • Groceries lebih murah 57,31%
  • Local goods and services lebih murah 48%

 

Terletak di Mediterania dengan banyak pantai yang indah, Yunani merupakan salah satu lokasi wisata favorit dengan harga murah.

Yunani memiliki daya beli cukup besar namun dengan biaya sewa yang murah, di mana biaya sewa apartemen satu kamar di Patras berkisar US$240 (sekitar Rp3,2 juta) saja per bulannya.

Namun biaya kebutuhan sehari-hari memang tidak terlalu murah di sini.

 

#18 Serbia

  • Local purchasing power lebih rendah 52,4%
  • Rent lebih murah 94,6%
  • Groceries lebih murah 73,2%
  • Local goods and services lebih murah 66,8%

 

Serbia merupakan salah satu negara di Eropa dengan populasi sebanyak 7,2 juta jiwa, dengan industri utama berupa teknik mesin, metal, dan perabot.

Serbia memiliki biaya sewa sangat murah, biasanya berkisar pada nilai US$170 (sekitar Rp2,3 juta) per bulan untuk apartemen 1 kamar di Novi Sad.

 

#17 Malaysia

  • Local purchasing power lebih rendah 6,11%
  • Rent lebih murah 89,3%
  • Groceries lebih murah 55,2%
  • Local goods and services lebih murah 59,2%

 

Salah satu kelebihan Malaysia dibanding negara lain dalam daftar ini adalah daya beli yang cukup kuat, sehingga menunjukan kondisi perekonomian yang cukup baik pula.

Dengan populasi sebanyak 30,5 juta jiwa, industri utama Malaysia adalah karet dan produk palem.

 

#16 Chile

  • Local purchasing power lebih rendah 7,3%
  • Rent lebih murah 87%
  • Groceries lebih murah 61,6%
  • Local goods and services lebih murah 56,8%

 

Chile merupakan sebuah negara di Amerika Selatan dengan populasi mencapai 17,5 juta jiwa. Industri utamanya mencakup mineral, seperti lithium dan tembaga.

Meski biaya sewa dan kebutuhan sehari-harinya cukup rendah, Chile memiliki daya beli cukup tinggi dibanding negara lain dalam daftar ini.

 

#15 Moldova

  • Local purchasing power lebih rendah 67,9%
  • Rent lebih murah 92,8%
  • Groceries lebih murah 79,4%
  • Local goods and services lebih murah 74,1%

 

Moldova menawarkan biaya kebutuhan sehari-hari yang sangat rendah.

Buktinya di Chisinau, pengeluaran per bulan rata-rata untuk satu orang hanya sebesar US$330 (sekitar Rp4,4 juta) dengan biaya sewa berkisar US$200 (sekitar Rp2,7 juta) per bulan untuk apartemen 1 kamar.

Moldova dihuni oleh 3,5 juta penduduk, dengan industri utama minyak nabati dan gula.

 

#14 Pakistan

  • Local purchasing power lebih rendah 54,5%
  • Rent lebih murah 94%
  • Groceries lebih murah 72,5%
  • Local goods and services lebih murah 71,3%

 

Negara yang terletak di sebelah barat India dan selatan Afghanistan ini memiliki populasi yang sangat padat yaitu sekitar 200 juta jiwa.

Industri utama di Pakistan mencakup pakaian, tekstil, pengolahan makan dan farmasi.

Hidup di Pakistan bisa dibilang cukup terjangkau, terutama jika Anda memilih tinggal di Lahore.

 

#13 Kolombia

  • Local purchasing power lebih rendah 53,5%
  • Rent lebih murah 93%
  • Groceries lebih murah 73,8%
  • Local goods and services lebih murah 70,4%

 

Negara dengan populasi sebesar 46,7 juta jiwa juga memberikan biaya hidup yang rendah, dengan harga sewa apartemen 1 kamar di Medellin senilai US$140 (sekitar Rp1,8 juta) per bulannya.

Diestimasikan Anda hanya membutuhkan US$350 (sekitar Rp4,7 juta) per bulan untuk hidup di sini.

 

#12 Polandia

  • Local purchasing power lebih rendah 26%
  • Rent lebih murah 88,1%
  • Groceries lebih murah 69,4%
  • Local goods and services lebih murah 61,3%

 

Polandia memiliki daya beli yang cukup besar dibanding dengan negara lain di daftar ini.

Populasinya cukup besar yakni 38,6 juta jiwa, dengan industri utama berupa besi dan baja, pertambangan serta pembangunan mesin.

 

#11 Bosnia dan Herzegovina

  • Local purchasing power lebih rendah 40,4%
  • Rent lebih murah 92,9%
  • Groceries lebih murah 71,2%
  • Local goods and services lebih murah 64,7%

 

Bosnia dan Herzegovina merupakan negara di Eropa yang berbatasan dengan Croatia dan Serbia.

Industri utamanya berupa mineral dan metal, termasuk baja, batubara, bijih besi, timbal dan seng.

Negara yang memiliki populasi sebanyak 3,9 juta jiwa ini memiliki daya beli yang cukup baik, karena biaya kebutuhan hidup di sini cukup rendah.

 

#10 Makedonia

  • Local purchasing power lebih rendah 49,7%
  • Rent lebih murah 94%
  • Groceries lebih murah 73,3%
  • Local goods and services lebih murah 68,6%

 

Makedonia masuk dalam 10 urutan tertinggi 50 negara dengan biaya hidup termurah.

Negara ini menawarkan harga sewa rendah dan biaya kebutuhan sehari-hari yang juga berada di bawah mayoritas negara lainnya di daftar ini.

Makedonia terletak di utara Yunani dengan populasi yang kecil yakni 2,1 juta jiwa. Industri utamanya adalah tekstil dan minyak.

 

#9 Ceko

  • Local purchasing power lebih rendah 8,4%
  • Rent lebih murah 87,8%
  • Groceries lebih murah 63%
  • Local goods and services lebih murah 57,7%

 

Sebuah negara Eropa yang berbatasan dengan Jerman, Austria dan Polandia ini memiliki populasi mencapai 10,6 juta jiwa.

Menurut data World Bank, Ceko memiliki PDB per kapita yang cukup besar, yaitu senilai US$19.500 (sekitar Rp264 juta), yang artinya daya beli lokalnya cukup tinggi.

 

#8 Paraguay

  • Local purchasing power lebih rendah 49%
  • Rent is 91,7%
  • Groceries lebih murah 75,3%
  • Local goods and services lebih murah 69,7%

 

Berada di selatan Amerika dengan populasi sebanyak 6,8 juta jiwa, industri utama di Paraguay berupa gula, semen, dan tekstil.

Biaya sewa dan kebutuhan sehari-hari di sini cukup rendah, di mana biaya hidup rata-rata per bulan hanyalah US$360 (sekitar Rp4,8 juta) dengan biaya sewa apartemen 1 kamar senilai US$250 (sekitar Rp3,3 juta).

 

#7 Oman

  • Local purchasing power lebih tinggi 57,5%
  • Rent lebih murah 71,7%
  • Groceries lebih murah 48,9%
  • Local goods and services lebih murah 44,4%

 

Oman merupakan negara kecil dengan populasi 3,3 juta jiwa.

Berbatasan dengan Arab Saudi dan Laut Arab, Oman memiliki kesamaan dengan negara-negara lainnya di Timur Tengah yang kaya akan bahan alamnya, seperti minyak dan gas.

 

#6 Zambia

  • Local purchasing power lebih tinggi 50%
  • Rent lebih murah 68,1%
  • Groceries lebih murah 59,1%
  • Local goods and services lebih murah 44,6%

 

Zambia memiliki biaya sewa tertinggi dalam daftar ini, namun negara Afrika ini memperoleh urutan ke-6 karena daya belinya yang tinggi.

Anda bisa memperoleh harga yang murah dengan penghasilan yang cukup tinggi dengan tinggal di sini.

 

#5 Kazakhstan

  • Local purchasing power lebih rendah 38,2%
  • Rent lebih murah 88,9%
  • Groceries lebih murah 74,8%
  • Local goods and services lebih murah 68,7%

 

Negara yang berbatasan dengan Rusia dan China ini memiliki populasi hingga 18,2 juta jiwa.

Perekonomian lokalnya bergantung pada kekayaan alam seperti minyak, batu bara, dan besi.

Harga kebutuhan sehari-hari dan biaya sewa di sini sangat rendah, sehingga menempatkan Kazakhstan di bawah mayoritas negara di urutan ini.

 

#4 Arab Saudi

  • Local purchasing power lebih tinggi 33,6%
  • Rent lebih murah 85,9%
  • Groceries lebih murah 56,4%
  • Local goods and services lebih murah 49,4%

 

Biaya kebutuhan hidup cukup tinggi di Arab Saudi, begitu juga dengan daya belinya yang cukup tinggi.

Negara ini tergolong cukup kaya dibanding negara-negara di Timur Tengah lainnya karena kekayaan alamnya yang berpusat di minyak mentah, petroleum, dan petrokimia.

Ditambah lagi, Arab Saudi memiliki PDB per kapita yang cukup tinggi, yaitu sekitar US$24,161 (sekitar Rp327,5 juta) berdasarkan data yang diperoleh dari World Bank.

 

#3 Kosovo

  • Local purchasing power lebih rendah 33,8%
  • Rent lebih murah 91,5%
  • Groceries lebih murah 75,8%
  • Local goods and services lebih murah 72,6%

 

Kosovo berlokasi di Eropa Timur, berbatasan dengan Serbia, Albania dan Makedonia.

Populasinya cukup kecil yaitu 1,9 juta jiwa, di mana pertambangan mineral dan material bangunan menjadi daya tarik utama industri Kosovo.

Dilihat dari biaya hidup, Kosovo unggul dalam biaya kehidupan sehari hari.

Hal ini terbukti dari biaya hidup di Pristina, di mana hanya dibutuhkan US$324 (sekitar Rp4,3 juta) per bulan untuk biaya hidup satu orang dengan biaya sewa apartemen 1 kamar senilai US$275 (sekitar Rp3,7 juta) per bulannya.

 

#2 India

  • Local purchasing power lebih rendah 20,9%
  • Rent lebih murah 95,2%
  • Groceries lebih murah 74,4%
  • Local goods and services lebih murah 74,9%

 

India merupakan negara dengan populasi tertinggi di antara 50 negara dalam daftar ini, yakni mencapai 1,25 miliar penduduk.

Industri utama di India mencakup tekstil, bahan kimia, dan pengolahan makanan.

India memiliki daya beli yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan 49 negara lainnya, namun dibantu dengan biaya hidup yang cukup rendah.

India juga menawarkan biaya kebutuhan hidup yang murah, dengan biaya hidup rata-rata per bulannya US$285 (sekitar Rp3,8 juta) untuk satu orang di Kolkata.

 

#1 Afrika Selatan

  • Local purchasing power lebih tinggi 26,9%
  • Rent lebih murah 87,5%
  • Groceries lebih murah 71%
  • Local goods and services lebih murah 65,8%

 

Afrika Selatan merupakan negara termurah untuk hidup dan pensiun.

Negara ini merupakan negara dengan produksi platinum, emas, dan kromium terbesar di dunia, di mana sangat membantu dalam perekonomian negaranya.

Hal ini mengakibatkan daya beli yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari kota New York, sehingga menempatkannya di posisi pertama.

Di samping daya beli yang tinggi, Afrika Selatan menawarkan harga kebutuhan sehari-hari dan biaya sewa yang rendah.

Di kota Cape Town, pengeluaran bulanan rata-rata adalah sebesar US$400 (sekitar Rp5,4 juta) dengan biaya sewa untuk apartemen 1 kamar di Durban senilai US$280 (sekitar Rp3,7 juta) per bulan.

 

Mana Negara yang Menarik Perhatian Anda?

Itu dia 50 negara dengan biaya hidup termurah yang tersebar di seluruh dunia. Apakah Anda tertarik untuk pindah ke salah satu negara tersebut?

Anda bisa hidup dengan sejahtera apabila berhasil mempertimbangkan beberapa tolak ukur yang telah dijabarkan sebelumnya.

Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata Indonesia berada di urutan ke-56, sehingga tidak masuk dalam daftar ini.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 50 negara dengan biaya hidup termurah di dunia lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Elyssa Kirkham, Gobankingrates. 18 Februari 2016. These Are the 50 Cheapest Countries to Live. Time.com – https://goo.gl/Nwpida

 

Sumber Gambar:

  • Negara dengan Biaya Hidup Termurah – https://goo.gl/RgKDoq

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg