Kenapa entrepreneur perlu memahami cara mengelola keuangan pribadi dan cara mengelola keuangan bisnis?

Sebagai entrepreneur, pebisnis, atau owner, hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan usaha adalah: seberapa pintar kita mengelola keuangan dan seberapa tepat menentukan tujuan finansial kita sendiri. 

Pada artikel ini, Finansialku akan membahas pentingnya memisahkan dan mengelola keuangan pribadi dan keuangan bisnis seorang entrepreneur.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Event Mark Your Date

 

Apa Skill Terpenting dalam Berwirausaha?

Sebagai seorang entrepreneur, apalagi yang baru terjun ke dunia kewirausahaan, banyak skill yang harus dipelajari untuk mengembangkan bisnis dan usaha.

Misalnya kemampuan di bidang marketing, hukum, manajemen operasi, juga kemampuan berkomunikasi efektif.

Namun, seringkali entrepreneur melupakan satu skill yang sangat penting untuk dimiliki, yakni kemampuan pengelolaan keuangan, yang meliputi perencanaan hingga pembuatan laporan.

Para-Entrepreneur,-Rencana-Keuangan-Pribadi-dan-Bisnis-1-Finansialku

[Baca Juga: Kenapa Entrepreneur Harus Memiliki Nama Domain untuk Bisnis Online? (Bonus: Tips Memanfaatkan SEO)]

 

Banyak entrepreneur yang hanya berfokus pada laba rugi atau pendapatan dan profit tinggi, namun lupa bahwa mengatur cash flow (arus kas) bisnis adalah hal yang sama pentingnya.

Jika Anda termasuk entrepreneur yang masih menggabungkan uang pribadi dengan uang bisnis, maka Anda harus mengubah kebiasaan tersebut!

Mari kita lihat contoh kasus di mana seorang pemilik bisnis online dengan omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya yang menggabungkan uang pribadi dan uang bisnisnya.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

Contoh Kasus: Bahayanya Campur Aduk Uang Pribadi dan Uang Bisnis

Andri adalah seorang entrepreneur asal Bandung yang bisnis online-nya sudah sangat besar dan dikenal banyak orang.

Selain menggunakan website sendiri untuk menjual produknya, Andri juga memanfaatkan market place seperti Tokopedia, BukaLapak, juga media sosial Instagram.

Suatu saat Andri sadar, kok penghasilan ratusan juta per bulan tapi uang di rekening cuma ratusan ribu. Apa yang salah?

Apakah Anda juga pernah mengalami permasalahan yang sama seperti yang dialami Andri?

Jika ya, jangan-jangan Anda mencampuradukkan uang pribadi dengan uang usaha, betul atau benar?

 

Raih Tujuan Keuangan Anda dengan Keuntungan Bisnis

Sebelum lanjut ke pembahasan tentang pentingnya memisahkan cash flow pribadi dan bisnis, coba jawab pertanyaan ini:

Mengapa Anda berbisnis?

 

Pastinya bukan sekadar untuk mencapai stabilitas keuangan agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, ‘kan?

Untuk jangka pendek, Anda tentu ingin mencapai tujuan keuangan Anda, misalnya membeli rumah atau mobil.

Sedangkan untuk jangka panjang, Anda pasti ingin meraih kebebasan keuangan, di mana Anda tidak harus khawatir lagi dengan uang di sisa hidup Anda.

11-Langkah-Menuju-Kebebasan-Finansial-0-Finansialku

[Baca Juga: 51 Kata Kata Bijak Donald Trump Ketika Menjadi Entrepreneur Sukses]

 

Jika kasus Anda sama dengan kasus Andri, Anda tidak bisa tinggal diam!

Sebagai pebisnis, Anda harus mendapat gaji. Anda tidak bisa terus menggabungkan uang pribadi dan uang usaha.

Sebagai entrepreneur, pemilik bisnis, owner, Anda harus menerima gaji dari bisnis Anda!

Mengapa?

Karena sebagai entrepreneur, Anda bekerja (bahkan jam kerja Anda bisa lebih panjang dari karyawan Anda) mati-matian untuk membesarkan bisnis dan usaha tersebut.

Pastinya pernyataan di atas menimbulkan banyak pertanyaan dalam benak Anda:

 

#Pertanyaan 1: “Bagaimana kalau bisnis saya tidak bisa menggaji saya?”

Anda tetap harus mencatat gaji tersebut sebagai UTANG perusahaan kepada OWNER.

Perusahaan wajib bayar utang tersebut jika sudah mendapatkan keuntungan.

Kembali lagi ke tujuan Anda berbisnis, bukannya pebisnis, ownerentrepreneur berbisnis untuk mendapatkan keuntungan?

Sudah selayaknya pebisnis, ownerentrepreneur mendapatkan keuntungan perusahaan yang dalam bahasa keuangan disebut sebagai dividen, prive, bagi hasil, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan gaji yang dibagikan tiap bulan, bagi hasil keuntungan usaha sebaiknya dibagikan sekali dalam setahun.

Tujuannya agar keuntungan tersebut dapat diputar lebih dulu dalam bisnis. Nah untuk kehidupan bulanan Anda, gunakan gaji. GAJI DIRI ANDA SENDIRI!

 

#Pertanyaan 2: “Bagaimana kalau bisnis saya masih kecil?”

Anda bisa menyesuaikan jumlah gaji dengan kemampuan perusahaan.

Jangan sampai Anda baru mulai bisnis tapi minta digaji besar.

Yang jelas, gaji Anda harus bisa memenuhi pengeluaran bulanan Anda terlebih dulu.

Sebelum lanjut menentukan besaran gaji yang Anda butuhkan, Anda harus membuat rencana keuangan pribadi Anda terlebih dahulu.

Rencana keuangan pribadi ini dibutuhkan untuk menentukan besaran penghasilan atau gaji Anda.

Setelah Anda mengetahui target penghasilan atau gaji yang Anda butuhkan, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menghitung berapa target penjualan bisnis.

Permasalahannya: Bagaimana cara membuat rencana keuangan pribadi yang sesuai untuk entrepreneur?

 

Solusinya: Pelajari Kiat-kiat Membuat Rencana Keuangan dari Ahlinya!

Sebagai seorang entrepreneur, financial planning merupakan kemampuan yang sangat penting.

Sebelum memulai usaha, mungkin Anda sudah pernah membuat rencana keuangan untuk bisnis Anda.

Tapi, apakah Anda pernah membuat rencana keuangan pribadi?

Anda dapat membuat sendiri rencana keuangan atau menggunakan jasa perencana keuangan (independent financial planner).

Seperti yang kita ketahui bersama, jika Anda menggunakan jasa perencana keuangan, maka ada biaya (fee) konsultasi yang harus dibayar. Apalagi jika terus menerus mengandalkan jasa perencana keuangan, Anda perlu mengeluarkan dana yang tidak sedikit!

Tentu, lebih baik Jika Anda memiliki pengetahuan mengenai keuangan pribadi (personal finance) dan cara melakukan perhitungannya.

Nah, inilah waktu yang tepat bagi Anda para entrepreneur untuk bergabung dalam acara Finance 101 dari Finansialku yang bertajuk Achieve All Your Financial Goals Faster Than You Ever Thought is Possible.

Di acara ini, Anda akan dilatih cara membuat perencanaan keuangan pribadi oleh perencana keuangan Finansialku yang telah mengantongi gelar Certified Financial Planner (CFP).

Di sini juga Anda bisa belajar dari pebisnis sukses tentang masalah yang mereka hadapi hingga bisnisnya bisa survive dan sustainable.

Web 500x337 achieve

 

Detail Acara Financial 101

Tanggal: Sabtu, 3 Maret 2018

Jam: 09:30 WIB – Selesai

Tempat: CO&CO Space, Jl. Dipatiukur no.5, Bandung

Biaya Tiket (including certificate, seminar kit, F&B, soft copy materials):

  • Early Bird @ IDR 125.000
  • Buy 2 or More @ IDR 100.000
  • Normal Price (On the Spot) @ IDR 150.000

Nomor Rekening: BCA 6080333356 (a.n Adryan Hafizh, KCP Bona Indah)

Contact Person: +62 813 1326 1313 (Yoga)

 

Sudah Siap untuk Belajar?

Bagaimana? Tertarik untuk bergabung dengan acara Finance 101 dari Finansialku?

Di acara ini, Anda bisa bertemu dengan sesama entrepreneur muda dan saling berbagi pengalaman dalam berbisnis.

Bersama-sama kita pecahkan masalah keuangan yang ada pada bisnis Anda!

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai apakah bisnis Anda sudah menguntungkan. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:

 

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui Whatsapp:

 

Sumber Gambar:

  • Rencana Keuangan 1 – https://goo.gl/QVnFsd
  • Rencana Keuangan 2 – https://goo.gl/1GuJQE