Ayah Bunda, gimana ya cara melatih emosi anak agar kita mengerti perasaan anak kita? Yuk, ketahui caranya dalam artikel Finansialku ini.

 

Melatih Emosi Anak Sejak Dini

Di usia yang masih dini, orangtua kerap melihat berbagai emosi anak mulai dari tantrum (marah, kesal) hingga menangis. Hal tersebut sebenarnya wajar. Namun, orangtua harus bisa mendidik anak untuk bisa mengatur emosi mereka.

[Baca Juga: 5 Prinsip Parenting yang Mendukung Anak Berpikir Positif]

Nah berikut ini adalah cara melatih emosi anak seperti dilansir kompas.com.

Kemampuan anak-anak untuk bereaksi secara emosional sebenarnya sudah ada sejak bayi baru lahir. Reaksi ini bisa ditunjukkan dengan menangis, tersenyum, dan frustasi.

Bahkan, beberapa peneliti meyakini bahwa beberapa pekan setelah lahir, bayi dapat memperlihatkan bermacam-macam ekspresi dari semua emosi dasar, termasuk kebahagiaan, perhatian, keheranan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan kebosanan sesuai dengan situasinya.

 

Dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ (K), Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri dan Remaja RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, menjelaskan bahwa anak belum memiliki kosakata untuk mengungkapkan emosi mereka.

Terutama anak-anak pada usia dini sehingga mereka mengungkapkan perasaan lewat ekspresi seperti menangis.

Selain itu, anak-anak terkadang dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui perilaku yang tidak tepat dan menimbulkan masalah.

[Baca Juga: Jangan Diomeli! Ternyata Ada Manfaat Anak Menangis Loh]

Setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia 2-6 tahun, anak-anak pra-sekolah pada kenyataannya sudah bisa merasakan cinta dan mempunyai kemampuan untuk menjadi anak yang penuh kasih sayang.

 

Pada fase ini, anak dapat merasakan anal lain yang sedang sedih, serta mulai merasa bersimpati, dan ingin menolong.

Tapi, anak pra-sekolah cenderung baru dapat mengekspresikan satu emosi pada satu waktu. Berikut ini cara melatih emosi anak menurut dr. Anggia:

  • Kenali emosi atau perasaan diri (name of the feeling)
  • Kenali emosi atau perasaan orang lain
  • Hadir dan dengarkan perasaan anak
  • Menanggapi dengan tepat apa yang menjadi kebutuhan anak
  • Tidak bereaksi negatif saat anak rewel atau marah
  • Be a role model
  • Senang bermain dengan anak dan tertarik dengan aktivitas anak
  • Ajarkan teknik-teknik relaksasi (emotional toolbox)

 

Itulah beberapa cara melatih emosi anak agar kita sebagai orang tua bisa mengetahui bagaimana perasaan si anak.

Semoga informasi ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada smart parents lainnya. Terima kasih.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Nova.id, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Nova.id.

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3yaotHE