Indonesia mengalami deflasi ke 5 di September tahun 2024 setelah pertama kali mengalami deflasi pertama di bulan Mei kemarin. Apa penyebab Indonesia Deflasi dan bagaimana cara menyikapinya?

Simak jawabannya di artikel berikut ini!

Summary:

  • Tahun ini Indonesia mengalami deflasi 5 bulan berturut-turut
  • Industri komoditas yang turun merupakan penyumbang deflasi terbesar

 

Penyebab Deflasi Indonesia Tahun 2024

Data deflasi Indonesia Tahun 2024

Data deflasi Indonesia Tahun 2024

 

Indonesia mengalami deflasi pertama tahun 2024 pada bulan mei yang menyentuh angka 0.3%. Setelahnya Indonesia tetap mengalami deflasi berturut-turut dari bulan april hingga september. 

Per 1 oktober 2024, BPS merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan untuk bulan september yang menurun menjadi 0.12%. Ini menandakan Indonesia mengalami deflasi yang ke 5 secara beruntun di tahun 2024. Bahkan deflasi di bulan september semakin memburuk daripada bulan agustus sebelumnya1.

PLT Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir terlihat secara umum disumbang oleh penurunan harga komoditas bergejolak.

perputaran deflasi

[Baca juga: Masalah Dana Pendidikan di Indonesia Bak Benang Ruwet, Apa Solusinya?]

 

Secara umum deflasi Mei – September 2024 utamanya disumbang oleh penurunan harga kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang harganya bergejolak. 

Beberapa diantaranya seperti Beras, Ikan Segar, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Bawang Merah, Bawang Putih, Tomat, Jeruk, Cabai Merah & Cabai Rawit.

Deflasi kelompok ini pun terjadi di setiap bulan September (2020—2024) kecuali September 2023. Tingkat deflasi September 2024 kelompok makanan, minuman dan tembakau merupakan deflasi September terdalam sepanjang 2020—2024 dengan tingkat deflasi sebesar 0,59% dan andil terhadap deflasi keseluruhan sebesar 0,17%.

Kondisi deflasi ini mirip dengan yang terjadi di tahun 1999. Pada tahun tersebut, Indonesia mencatat deflasi dalam delapan bulan beruntun yakni pada Maret (-0,18%), April (-0,68%), Mei (-0,28%), Juni (-0,34%), Juli (-1,05%), Agustus (-0,71%), September (-0,91%), dan Oktober (-0,09%).

 

Apa yang Kita Lakukan Jika Deflasi Terjadi?

Indeks PMI Manufaktur

Indeks PMI Manufaktur

Indeks PMI manufaktur tercatat 49,2 pada bulan September 2024. Nilai tersebut berada di bawah 50, dapat dikatakan bahwa sektor manufaktur di Indonesia sedang mengalami kontraksi atau perlambatan dari bulan sebelumnya.

Ini berarti supply dari sektor manufaktur menurun untuk menanggulangi penurunan harga karena menurunnya permintaan dari masyarakat.

Menurunnya permintaan masyarakat tersebut dapat menjadi indikasi bahwa masyarakat menahan belanja dikarenakan turunnya daya beli masyarakat sehingga porsi pengeluaran untuk kebutuhan pokok semakin diprioritaskan.

Ini terlihat dari  proporsi nilai belanja untuk supermarkets untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari terus mengalami kenaikan secara konsisten sejak Mei 2024 dan per September 2024 berada di angka 24,2%, sedangkan porsi belanja untuk restaurants, household (rumah tangga), dan fashion cenderung mengalami penurunan. 

Dari informasi di atas yang menunjukkan penurunan daya beli masyarakat saat ini, akan lebih bijak bila kita lebih mindful terhadap kondisi keuangan kita. Berikut adalah tabel rangkuman DO’s and DON’Ts dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi deflasi:

Cara menyikapi deflasi

 

Rencanakan Keuangan Anda Sebaik Mungkin

Setelah  membaca artikel berikut mengenai deflasi apa yang akan Anda lakukan? Apakah tetap menyimpan uang atau malah berfoya-foya?

Apapun pilihannya, merencanakan keuangan merupakan hal wajib agar terhindar dari masalah finansial kedepannya. Jika masih bingung, ada baiknya Anda menggunakan Jasa Perencanaan Keuangan dari Finansialku, nih!

Segera buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Referensi Tambahan
  1. Revo M. 3 Oktober 2024. Deflasi 5 Bulan Beruntun: Ini Beda Situasi Krisis 1997/98 vs 2024. www.cnbcindonesia.com[]