Kemudahan dan kecepatan pencairan dana dari pinjaman online kerap dijadikan jalan ninja untuk mendapatkan uang secara instan. Sayang, beberapa di antaranya justru membuat nasabah merasa terjebak. 

Sudahkah Anda tahu cara lepas dari pinjol? Ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Meski proses pengajuan pinjol lebih mudah, sebaiknya pertimbangkan kemampuan finansial/kemampuan membayar sebelum berutang.
  • Dengan perencanaan matang dan komitmen tinggi, Anda bisa memutus rantai jeratan pinjol dan meraih masa depan keuangan yang lebih sehat.

 

Bagaimana Cara Lepas dari Pinjol (Pinjaman Online)

cara lepas dari pinjol 1

Ilustrasi Pinjol. Sumber: Ginee.com

 

Terjebak pinjaman online adalah kondisi yang bisa memperburuk hidup seseorang, terutama dalam hal keuangan. Sebab, bunga tinggi dan skema pembayaran agresif  bisa membuat Anda terjebak dalam lubang utang yang semakin dalam.

Agar tidak berlarut-larut, Anda bisa mempraktikkan beberapa cara lepas dari pinjol berikut ini:

 

#1 Buatlah Daftar Utang Pinjol dan Urutkan dari yang Terbesar

Jika Anda memiliki utang ke beberapa pemberi pinjaman atau pinjol, sebaiknya buatlah daftar utang tersebut. Catat semua  pinjol yang Anda miliki, termasuk:

  • Jumlah pinjaman awal
  • Sisa pinjaman saat ini
  • Bunga dan biaya lainnya
  • Tanggal jatuh tempo pembayaran

 

Selanjutnya urutkan dari pokok kredit terbesar. Jumlah bunga bisa terus melonjak jika Anda tidak memprioritaskan pinjaman besar.

Setelah utang dengan pokok terbesar lunas, selesaikan pinjaman lain yang lebih kecil. Lakukan langkah ini sampai utang terakhir.

[Baca juga: 5 Cara Mengatasi Karyawan Kecanduan Judi Online, Harus Dicoba!]

 

#2 Menunjukkan Itikad Baik untuk Melunasi Utang

Saat mengajukan pinjaman, tunjukkan itikad baik untuk melunasi utang tersebut. Hal ini dilakukan agar hubungan dengan pemberi pinjaman/pinjol tetap baik.

Jika mengalami kesulitan pelunasan, jelaskan kondisi keuangan Anda secara jujur dan minta keringanan pembayaran. Beberapa keringanan yang bisa dinegosiasikan:

  • Penundaan jatuh tempo pembayaran
  • Pengurangan bunga
  • Penghapusan denda

 

Perlu dicatat: Negosiasi keringanan pembayaran hanya efektif untuk perusahaan pinjol legal. Untuk memastikannya, cek artikel berikut Jangan Terjebak! Ini Cara Mudah Cek Legalitas Pinjol.

 

#3 Kumpulkan Dana untuk Bayar Utang 

Saat punya utang, selalu prioritaskan untuk melunasinya. Di sisi lain, Anda bisa mengurangi beban biaya hidup, menjual atau mengagunkan aset, serta mencari tambahan penghasilan.

Mulai dari pekerjaan freelance, berjualan online, atau usaha sampingan lainnya. Selengkapnya, Anda bisa download ebook gratis dari Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu. 

 

#4 Tidak Menambah Utang Baru

Meski kemudahan pinjaman online dapat membuat terlena untuk menambah utang baru, sebaiknya berhenti mencari pinjaman, apalagi jika ditujukan untuk menutup utang lama.

Jika hal ini terjadi, Anda akan terpuruk ke dalam kondisi utang yang lebih dalam. Artinya, membiarkan bunga berbunga menumpuk dan menyulitkan kondisi keuangan Anda sendiri1.

 

#5 Meminta Bantuan Ahli di Bidang Keuangan

Tidak ada salahnya jika Anda meminta bantuan dan pendampingan ahli, seperti Perencana Keuangan Finansialku untuk memberikan advice dan strategi tepat dalam melunasi utang.

Arahan yang komprehensif dari perencana keuangan bisa membantu Anda untuk mengelola keuangan secara bijak, terbebas dari lilitan utang dan mencapai keuangan yang lebih sehat.

Jangan ragu untuk diskusi secara 1 on 1 dengan cara klik banner ini atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Apa itu Pinjol dan Dampak Negatifnya

Pinjaman online merupakan jasa layanan digital keuangan oleh penyedia jasa keuangan yang biasa dikenal dengan fintech, yang mana sekarang biasanya
berupa aplikasi. Pinjaman online memudahkan masyarakat yang ingin meminjam uang secara online tanpa pengajuan syarat yang ribet dan tanpa tatap muka2.

Adapun cara kerja pinjaman online yakni dengan menyelenggarakan peran sebagai perantara yang menjadi pemberi pinjaman dan penerima pinjaman.

Di Indonesia, pinjaman online makin menjamur beberapa tahun belakangan. Kemudahan yang ditawarkan bahkan memunculkan polemik baru, yakni kemunculan orang-orang gagal bayar atau terjebak dalam cicilan pembiayaan. 

Seperti beberapa produk lain, ada beberapa dampak negatif yang timbul saat seseorang terlalu bergantung dengan pinjaman. Inilah beberapa dampak negatif terjerat pinjol3.

 

#1 Terlena dengan Kemudahan Pengajuan

Pinjaman online menawarkan kemudahan yang menggiurkan dengan proses pengajuan yang mudah. Namun, kenyamanan ini dapat menjadi jebakan jika seseorang menjadi ketergantungan dan kurang berpikir panjang.

Banyak orang tergoda oleh nominal pinjaman yang besar meskipun sebenarnya nominal tersebut mungkin jauh melebihi kebutuhan sehari-hari.

Karenanya, Anda perlu berhati-hati agar tidak terjerat dalam pinjaman yang sebenarnya tidak dibutuhkan demi menghindari risiko masuk ke dalam siklus utang.

 

#2 Bunga yang Terlalu Tinggi

Pinjaman online kerap menerapkan sistem bunga. Penting untuk menyadari bahwa besarnya bunga bisa sangat tinggi. Sebelum mengajukan pinjaman, ketahui legalitas platform dan nilai bunga agar tidak terjebak.

Selain itu, pastikan bahwa pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial dan menghindari layanan pinjaman online ilegal.

 

#3 Penyalahgunaan Data Pribadi

Banyak orang mencari cara lepas dari pinjol karena takut terjadi kebocoran data. Pasalnya, perusahaan kerap meminta beberapa data pribadi rahasia kepada peminjam, termasuk KTP.

Tentu saja, ini sangat riskan. Apalagi jika debitur menggunakan platform yang belum diawasi OJK.

[Baca Juga: Marak Bocor, Ketahui Cara Melindungi Data Pribadi di Sini!]

 

#4 Hubungan dengan Orang Terdekat Rusak

Pengajuan pinjaman online ternyata bisa merusak hubungan dengan orang terdekat. Hal ini terjadi karena perusahaan fintech akan meminta nomor telepon orang terdekat sebagai jaminan.

Artinya, debt collector bisa menghubungi orang-orang itu jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Tentu saja, rekan Anda merasa tidak nyaman dengan panggilan yang dilakukan debt colllector. Akhirnya, bukan tidak mungkin hubungan Anda dengan orang terdekat akan terganggu.

 

#5 Terkena Denda Besar

Perusahaan financial technology bisa memberikan denda. Bahkan, beberapa platform terkesan mengubah aturan denda sesuka hati.

Kondisi ini membuat debitur sulit keluar dari utang. Sehingga, sebagian besar dari mereka mencari cara lepas dari pinjol.

Agar Sobat Finansialku bisa terhindar dari jebakan utang dan kondisi finansial yang semakin sulit akibat pinjol, download ebook gratis dari Finansialku Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang.

Selain itu, Anda juga bisa praktikkan beberapa cara bebas utang yang dibahas dalam tayangan berikut ini!

 

 

Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

Cara lepas dari pinjol mengharuskan Anda mematuhi peraturan pinjaman dengan benar. Selain itu, Anda uga perlu berkomitmen untuk menyelesaikan pinjaman sesuai jangka waktunya.

Agar tidak terjebak utang, penting bagi Anda untuk merencanakan keuangan. Dengan begitu, Anda tahu prioritas pengeluaran sehingga tidak perlu pinjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan.

Jangan sampai hidup Anda terus menerus gali lubang dan tutup lubang. Perkuat komitmen dan tekad dalam diri untuk hidup bebas utang menuju keuangan yang lebih sehat. Semangat!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang cara lepas dari pinjol. Jika punya pertanyaan lain tentang topik ini, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa share artikel ini di media sosial, barangkali teman Anda sedang mencari cara lepas dari pinjol. Terima kasih!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Gambar:

  • Cover: Freepik.com
Referensi Tambahan
  1. Nenden Maya Rosmala Dewi. 5 Juni 2021. Menyikapi Pinjaman Online, Anugerah atau Musibah. djkn.kemenkeu.go.id[]
  2. Sheila Wijayanti dan Hartiningrum. 2022. Dampak Aplikasi Pinjaman Online Terhadap Kebutuhan dan Gaya Hidup Konsumtif Buruh Pabrik. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. semanticscholar.org[]
  3. Admin. 2 Juni 2022. Catat, Ini Dia 6 Bahaya Melakukan Pinjaman Online. Generali.co.id[]