Finansial yang stabil memungkinkan Anda mencapai tujuan keuangan. Sebelum konsultasi dengan CFP Finansialku, Anda bisa memahami contoh perencanaan keuangan keluarga agar mendapat sedikit gambaran.

Simak pembahasan berikut sampai habis untuk informasi selengkapnya!

 

Summary:

  • Sebelum menyusun anggaran keuangan keluarga, penting untuk kita membuat perencanaan keuangannya terlebih dahulu.
  • Dengan membuat perencanaan keuangan keluarga kita bisa mengetahui pemasukan dan pengeluaran yang proporsional sehingga bisa menghindarkan keluarga dari risiko keuangan.

 

Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga

Perencanaan keuangan keluarga dapat menjadi acuan saat menyusun anggaran Anda sendiri. Berikut adalah contoh yang bisa Anda ikuti:

 

#1 Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga Tanpa Tujuan Besar

Sadam dan Aisyah memiliki akumulasi penghasilan sebesar Rp10 juta.

Keduanya punya dua anak kembar berusia 5 tahun yang telah belajar di tanam kanak-kanak. Mereka tinggal di rumah warisan orang tua dan tidak memiliki cicilan.

Berikut adalah perencanaan keuangan keluarga Sadam dan Aisyah:

perencanaan keuangan keluarga Sadam dan Aisyah

Contoh di atas menunjukkan bahwa Sadam dan Aisyah mengupayakan kesejahteraan keluarga dengan menganggarkan dana darurat, investasi, dan asuransi.

Dengan begitu, mereka mencapai tujuan keuangan baru di masa depan.

[Baca Juga: Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga, Siap Mencapai Tujuan Keuangan!]

 

#2 Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga dengan Tujuan Besar

Roni dan Bonita adalah pasangan suami istri yang punya penghasilan masing-masing.

Roni bekerja sebagai karyawan swasta dan punya penghasilan sampingan dari investasi. Sementara itu, Bonita mengelola usaha laundry di rumah.

Keduanya baru 1 tahun menikah. Untuk sementara, mereka tinggal di rumah orang tua. Mereka ingin beli rumah sendiri dalam 3 tahun yang saat ini berharga Rp650 juta.

Berikut adalah aset Roni dan Bonita saat ini:

aset Roni dan Bonita

 

Berikut adalah pemasukan dan pengeluaran keduanya tiap bulan:

pemasukan dan pengeluaran bonita

 

Roni dan Bonita berkomitmen untuk hidup hemat untuk mewujudkan tujuan keuangan. Jika keduanya konsisten dengan prinsip ini, dalam 3 tahun mereka memiliki dana sejumlah:

bonita 1

 

Untuk mewujudkan beli rumah dalam 3 tahun mendatang, mereka memutuskan menjual mobil dan produk investasi. Dengan begitu, dana mereka dalam 3 tahun adalah:

bonita 2

 

Dari contoh perencanaan keuangan keluarga Roni dan Bonita, dapat dilihat bahwa keduanya belum bisa membeli rumah cash dalam 3 tahun mendatang.

Tetapi, mereka bisa mengajukan KPR di Bank dan menggunakan seluruh dana yang dimiliki untuk uang muka. Dengan begitu, cicilan mereka akan lebih kecil dan mudah diselesaikan.

[Baca Juga: 7 Langkah Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga dan Keuntungannya, Penting!]

 

Tips Sederhana Merencanakan Keuangan Keluarga

Setelah membaca contoh perencanaan keuangan keluarga, silakan simak kiat sederhana yang bisa Anda ikuti untuk mewujudkan keuangan yang proporsional:

 

#1 Susun Anggaran Bulanan dengan Budgeting yang Masuk Akal

Anggaran bulanan akan mengarahkan keuangan Anda selama satu periode—misalnya satu bulan. Catatan yang jelas akan meminimalisasi risiko belanja impulsif.

Untuk Anda yang baru pertama kali membuat perencanaan keuangan, coba gunakan metode 50 : 30 : 10 : 10, yakni menggunakan 50% pendapatan untuk kebutuhan, 30% untuk tagihan, 10% untuk investasi, dan 10% untuk sedekah.

Ingat bahwa pedoman tersebut hanya anjuran, pastikan untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangan dan kondisi keuangan Anda.

Jika Anda bisa hidup dengan 40% penghasilan dan menganggarkan 40% untuk tabungan, itu lebih baik.

 

#2 Tentukan Prioritas

Ada tiga tingkatan kebutuhan berdasarkan kepentingannya, yakni primer, sekunder, dan tersier.

Susun anggaran dengan menempatkan kebutuhan primer di baris atas, diikuti kebutuhan lain di bawahnya. Anda bisa menyimak contoh perencanaan keuangan keluarga di atas untuk melihat penerapannya.

[Baca Juga: Strategi Mengatur Keuangan Rumah Tangga ala CFP, Anti Bocor Halus!]

 

#3 Mencatat Arus Kas

Catat keluar masuk uang dengan detail, bahkan pada kebutuhan kecil. Langkah ini membantu mengidentifikasi ke mana uang Anda dihabiskan.

Untuk akses yang lebih mudah, Anda bisa mencatat di Excel dengan One Drive atau Notion. Anda juga bisa terapkan tips dari video berikut ini. Jangan lupa subscribe untuk dapatkan update video lain seputar keuangan, ya.

 

 

 

 

#4 Tekan Utang

Jika tidak mendesak, sebaiknya hindari utang. Untuk Anda yang terlanjur punya cicilan, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 35% pendapatan.

 

#5 Kumpulkan Dana Darurat

Dana darurat akan melindungi Anda dan keluarga dari kejadian yang tidak menguntungkan secara ekonomi. Dana ini disimpan dalam bentuk aset likuid, seperti tabungan atau emas.

 

#6 Menabung, Investasi, dan Asuransi

Anda bisa memanfaatkan produk tabungan di bank untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Beberapa produk tabungan, termasuk tabungan hari tua, pendidikan, dan bisnis memberi keuntungan yang lebih baik dibanding tabungan biasa.

Setelah habit menabung sudah terbentuk, silakan mulai investasi. Aktivitas ini memungkinkan Anda mendapat penghasilan tambahan dalam jangka tertentu.

Terakhir, lindungi diri dengan asuransi. Temukan kiat memilih produk yang cocok untuk Anda dengan membaca Ebook Perlindungan yang Sebenarnya Kamu Butuhkan.

 

#7 Cari Penghasilan Tambahan

Penghasilan tambahan bisa membantu mempercepat tujuan keuangan keluarga. Anda bisa menggunakan penghasilan ini untuk investasi, memenuhi kebutuhan sekunder, atau merintis usaha.

 

#8 Evaluasi

Terakhir, lakukan evaluasi keuangan berkala. Di tahap ini, Anda bisa menyesuaikan ulang pos-pos kebutuhan dengan kondisi terkini.

[Baca Juga: 10+ Tips Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Wujudkan Tujuan Keuangan, Terapkan Yuk!]

 

Mengapa Anda Perlu Punya Finansial yang Sehat?

Dalam contoh perencanaan keuangan keluarga di atas, Anda melihat bahwa pemasukan dan pengeluaran yang proporsional dapat menghindarkan keluarga dari beberapa risiko keuangan.

Misal, keluarga yang memiliki asuransi kesehatan tidak akan kebingungan ketika beberapa anggota sakit di waktu yang sama—dari sisi ekonomi. 

Hal berbeda terjadi pada keluarga yang tidak mendaftarkan anggotanya ke asuransi. Mereka butuh lebih banyak uang untuk pengobatan karena tidak mendapat pertanggungan.

 

Siapkan Keuangan Sekarang untuk Kenyamanan Masa Depan

Contoh perencanaan keuangan keluarga membantu Anda memahami alokasi kebutuhan. Setelahnya, Anda bisa membuat anggaran keluarga sendiri.

Untuk Anda yang butuh pendampingan, jangan ragu untuk membuat janji temu untuk melakukan konsultasi pribadi dengan perencana keuangan Finansialku.

Nantinya, Certified Financial Planner kami akan membantu mewujudkan tujuan Anda berdasarkan pertimbangan riil. Hubungi Customer Advisory kami di 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian ulasan tentang perencanaan keuangan keluarga. jika punya pertanyaan, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Mari bantu rekan Anda meningkatkan literasi keuangan dengan membagikan informasi ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi: 

Buku:

  • Tim Penyusun. Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

 

Artikel Internet:

  • Admin. 07 Oktober 2022. 10 Cara Mengatur Rencana Keuangan Keluarga, Ini Manfaatnya! Ruangmenyala.com – https://bit.ly/43YvXx9
  • Titis NP. 12 Juli 2021. Ini Contoh Perencanaan Keuangan, Bisa Untuk Pribadi dan Keluarga. aturpundi.com – https://bit.ly/3ZqktRZ