Gelaran Asian Games 2018 baru saja ditutup semalam. Sejak dibuka secara megah pada 18 Agustus lalu, ratusan atlet Indonesia telah bekerja keras mengejar medali emas sebagai tujuan utamanya.

Atlet-atlet kebanggaan Indonesia telah berhasil mengharumkan nama negara.  Sebanyak 98 medali berhasil diraih selama gelaran berlangsung, melampaui target awal.

Lantas berapakah medali emas yang telah berhasil didulang Indonesia sejak Asian Games resmi dibuka? Mari simak artikel berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Indonesia Pecahkan Rekor Perolehan Medali

Sebagai tuan rumah gelaran Asian Games 2018 memang sudah seharusnya menjadi keuntungan bagi atlet-atlet Tanah Air. Hal tersebut ternyata dimanfaatkan secara tepat oleh Indonesia.

Kemudahan dalam melakukan adaptasi, mempertandingkan cabang olahraga (cabor) unggulan, hingga mendapat dukungan langsung dari para suporter menjadi faktor utama kesuksesan Indonesia di Asian Games kali ini.

Hingga akhir, Indonesia berhasil bertengger pada peringkat empat dengan jumlah medali mencapai 98. Dengan rincian 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.

Medali-medali tersebut tentunya tidak didapatkan dengan mudah. Para kontingen Indonesia rela mencucurkan keringatnya untuk bisa menggigit medali tersebut di atas podium sembari mendengarkan lantunan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya.

Raihan tersebut merupakan perolehan medali terbanyak yang pernah diraih oleh Indonesia dalam pagelaran Asian Games.

Sebelumnya, Indonesia tidak pernah mendapat medali emas lebih dari 20. Jumlah medali terbanyak yang diperoleh pun hanyalah 51.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Meski secara peringkat, posisi terbaik Indonesia adalah peringkat dua saat Asian Games 1962 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Namun saat itu persaingannya tidak seketat sekarang.

Maka dari itu, perolehan dan peringkat Indonesia di Asian Games 2018 ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan patut diapresiasi.

Perolehan medali ini jauh melebihi target yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebelumnya, yakni 16 buah.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku 

 

Sosok-sosok yang Berhasil Meraih Emas di Laga Asian Games 2018

Banyak cerita menarik dan inspiratif di balik perolehan medali-medali tersebut.

Di artikel kali ini, Finansialku akan merangkum beberapa kisah kesuksesan para peraih medali emas di gelaran Asian Games 2018 yang baru saja berakhir:

 

#1 Defia Rosmaniar

1-Defia-Rosmaniar

 Defia Rosmaniar merupakan atlet Indonesia pertama yang menyumbangkan medali emas pertama pada gelaran Asian Games 2018. Medali emas tersebut ia raih setelah memenangi nomor poomsae individu putri dalam cabor taekwondo.

Tak hanya emas pertama, kemenangan Defia ini merupakan raihan medali emas pertama Indonesia dari cabor taekwondo sepanjang sejarah Asian Games.

Namun siapa sangka, Atlet yang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta ini awalnya justru tidak menyukai apa yang dilakukannya.

Seperti diwartakan oleh BolaSport.com, Defia mengaku bahwa ia mulanya merasa malas latihan taekwondo.

“Saya agak malas-malasan waktu pertama kali memainkan taekwondo. Tapi, karena terus menerus dilakoni, lama-lama saya menyukainya juga.”

 

#2 Prastika Tiara Andini

2-Prastika-Tiara-Andini

Prestasi dan rekor terus mengalir sepanjang Asian Games 2018 kali ini. Tak mau kalah dari Defia, Tiara juga berhasil meraih medali emas pada cabor sepeda gunung.

Tiara juga mencatatkan rekor tersendiri, ia menjadi atlet wanita pertama asal Indonesia yang memenangi emas pada pertandingan downhill Asian Games.

Tiara telah menekuni olahraga ini sejak umurnya 16 tahun karena merasa kecanduan ketika pertama kali mencoba. Perempuan ini kecanduan dengan adrenalin yang ia rasakan ketika bersepeda menuruni gunung.

 

#3 Khoiful Mukhib

3-Khoiful-Mukib

Cabor sepeda gunung berhasil mengirimkan dua kontingennya dalam peraihan medali emas untuk Indonesia.

Selain Tiara, terdapat sosok Khoiful Mukhib. Mukhib berhasil meraih emas setelah mengalahkan kontingen China Taipei dan Thailand.

Medali emas yang didapat Mukhib merupakan hadiah manis bagi perjuangannya. Selama berlatih hingga berlomba, ia harus rela meninggalkan istrinya yang tengah mengandung anak pertamanya.

“Saat ini istri saya mengandung usia 9 bulan. Iya, medali emas buat kado (calon bayi).”

 

#4 Jafro Megawanto

4-Jafro-Megawanto

Jafro Megawanto atlet paralayang asal Malang ini berhasil ikut menyumbangkan emas untuk Indonesia. Bahkan tak hanya satu, ia berhasil menyumbangkan dua medali emas sekaligus.

Ia memenangi nomor individual accuracy serta menjadi bagian tim yang memenangi team accuracy dalam cabang paralayang.

Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa sebelum menjadi atlet, awalnya Jafro hanyalah seorang pelipat parasut paralayang di dekat rumahnya.

Sering melihat olahraga paralayang, akhirnya membuat ia termotivasi mencoba, belajar hingga kini berhasil menjadi atlet andalan Indonesia.

 

#5 Christopher Rungkat dan Aldila Sutiadji

5-Christopher-Rungkat-dan-Aldila-Sutiadji

Emas lainnya datang dari cabor tenis yang dipersembahkan oleh pasangan Rungkat dan Dila. Keduanya berhasil memenangi nomor ganda campuran setelah menandaskan pasangan Thailand secara dramatis.

Kemenangan ini selain bernilai medali emas, juga mengakhiri paceklik medali emas dari cabang tenis. Terakhir kali Indonesia meraih emas lewat tenis terjadi 16 tahun lalu pada Asian Games 2002.

Terlebih lagi pada nomor ganda campuran, yang terakhir meraih medali emas pada perhelatan Asian Games 1990.

 

#6 Rifki Ardiansyah Arrosyiid

6-Rifki-Ardiansyah-Arrosyiid

Cabor karate juga tak mau kalah dalam menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.

Karateka Rifki Ardiansyah berhasil menjadi pemenang pada kumite putra -60 kg. Kemenangan ini ia raih ketika berhasil mengalahkan karateka Iran di final.

Selain dikenal sebagai atlet, Rifki merupakan anggota TNI AD Kodam V Brawijaya. Ia memang dikenal sebagai atlet yang berprestasi, sebelumnya ia berhasil meraih medali perunggu pada SEA Games 2017 dan emas di Kejurnas tahun 2017 lalu.

 

#7 Eko Yuli Irawan

7-Eko-Yuli

Seorang atlet yang nama dan prestasinya tak perlu dipertanyakan lagi, Eko Yuli Irawan, merupakan lifter andalan Indonesia dalam ajang-ajang internasional.

Pada Asian Games kali ini, ia kembali berhasil meraih medali emas di nomor pria 62 kg.

Sebelumnya, Eko bahkan berhasil meraih medali perak pada gelaran Olympic Games di Rio de Janeiro 2016 lalu.

Bukti lain yang membuat ia dipanggil Raja Angkat Besi adalah kesuksesannya meraih tiga medali dari tiga kali keikutsertaannya di Olympic Games.

Ia tercatat sebagai atlet Indonesia pertama yang berhasil menorehkan prestasi tersebut.

 

#8 Aqsa Sutan Aswar

8-Aqsa-Sutan-Aswar

Salah satu cabor yang diharapkan mampu mendulang emas adalah cabang jetski. Harapan tersebut akhirnya diwujudkan oleh Aqsa ketika berhasil meraih emas pada nomor Endurance Runabout Open.

Aqsa memang bukan atlet sembarangan, namanya sudah diperhitungkan di dunia jetski internasional. Hal ini dikarenakan prestasi Aqsa sejak dini, saat umur 14 tahun ia berhasil memenangi kompetisi jetski junior internasional.

 

#9 Lindswell Kwok

9-Lindswell-Kwok

Wushu Indonesia memang sudah langganan meraih emas. Pada Asian Games kali ini pun kontingen wushu dari Indonesia berhasil meraih emas. Siapa lagi kalau bukan sang ratu wushu Asia Lindswell Kwok.

Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijijian-Taijiquan setelah mengalahkan kontingen Hong Kong. Lindswell mendapatkan julukan ratu Asia setelah berhasil meraih berbagai kesuksesan sebelumnya.

Ratu Asia ini setidaknya telah memenangkan tujuh medali emas di pertandingan internasional, belum lagi raihan-raihan prestisius lainnya. Prestasi tersebut yang menasbihkan dirinya sebagai salah satu atlet wushu terbaik di Asia.

 

#10 Jonathan Christie

10-Jonathan-Christie

Bukan menjadi sosok unggulan untuk mendulang emas, Jojo justru berhasil menjadi kuda hitam. Berkat usaha kerasnya, ia berhasil meraih medali emas pada nomor tunggal putra cabor badminton.

Jojo memang menjadi salah satu idola baru warga Indonesia semenjak pagelaran Asian Games 2018. Namun prestasi yang diraih Jojo bukanlah prestasi instan. Ia sudah mulai meniti karier sebagai pebulu tangkis sejak usia dini.

Secara perlahan namun pasti, Jojo mulai menjadi andalan Indonesia pada nomor tunggal putra bersama dengan Ginting.

Bersinarnya kedua pemain ini menjadi kabar baik bagi Indonesia yang kehilangan pemain andalan setelah Taufik Hidayat gantung raket.

 

#11 Aries Susanti Rahayu

11-Aries-Susanti-Rahayu

Ayu berhasil menyumbangkan medali emas melalui kemenangannya pada nomor speed woman di cabor panjat tebing. Ia berhasil mengalahkan rekan setimnya dari Indonesia pada pertandingan final.

Ayu tak hanya menyumbangkan satu medali, ia juga berhasil menorehkan emas lain pada nomor relay woman bersama rekannya.

Atlet yang juga dijuluki “Spiderwoman” ini merupakan satu-satunya atlet wanita yang berhasil meraih dua medali emas pada gelaran Asian Games 2018 kali ini.

 

#12 Sugianto

12-Sugianto

Cabor yang menjadi unggulan Indonesia dalam mendulang emas adalah pencak silat. Hal tersebut terbukti benar adanya, Sugianto berhasil menyumbangkan medali emas melalui nomor seni Men’s Single.

Sugianto sebelumnya telah pernah memenangi kejuaraan pencak silat dunia pada 2015 dan 2016.

 

#13 Abdul Malik

13-Abdul-Malik

Emas lain datang dari pesilat Abdul Malik. Ia berhasil mengalahkan kontingen Malaysia di final nomor putra 50 hingga 55 kilo. Abdul Malik sebelumnya telah pernah berhasil memenangkan kejuaran ASEAN University Games 2016.

 

#14 Hanifan Yudani Kusumah

14-Hanifan-Yudani-Kusumah

Tak mau kalah dengan teman-temannya yang telah menyumbangkan emas, Hanifan juga turut menyumbangkan emas dari nomor putra kelas 55 hingga 60 kilo. Ia berhasil mengalahkan pesilat Vietnam di final dengan skor yang ketat.

Ia juga pernah memenangi kompetisi silat internasional di Bali tahun 2016.

Salah satu kejadian menarik terjadi ketika Hanifan merayakan kemenangannya. Saat itu secara refleks ia memeluk Jokowi dan Prabowo yang hadir menonton.

Kejadian ini pun ramai dibahas oleh seluruh masyarakat Indonesia, seiringan dengan isu pilpres 2019 yang tengah mencuat.

 

#15 Iqbal Chandra Pratama

15-Iqbal-Chandra-Pratama

Iqbal Chandra Pratama juga berhasil menggondol medali emas setelah mengalahkan pesilat Vietnam pada nomor 60 hingga 65 kilo. Kemenangan ini merupakan medali emas pertama yang diraih Iqbal.

Profil Iqbal menjadi ramai diperbincangkan karena ia memiliki seorang istri yang juga kontingen silat Indonesia pada Asian Games 2018 kali ini. Bahkan lebih spesial lagi ketika sang istri juga berhasil meraih medali emas.

 

#16 Komang Harik

16-Komang-Harik

Emas tak henti-hentinya datang dari cabang pencak silat. Kali ini giliran Komang Harik yang menyumbangkan emas setelah mengalahkan pesilat Malaysia.

Pada pertandingan nomor 65 hingga 70 kilo tersebut diwarnai kejadian kontroversial, di mana pesilat Malaysia mengundurkan diri ketika pertandingan masih berjalan.

Keputusan tersebut dilakukannya karena ia merasa tidak puas dengan kinerja dewan juri.

Emosi yang tertahan tersebut akhirnya membuat ia melampiaskannya dengan merusak fasilitas di arena pencak silat.

 

#17 Aji Bangkit Pamungkas

17-Aji-Bangkit-Pamungkas

Aji juga tak mau kalah dengan para seniornya dalam menorehkan prestasi. Ia berhasil mendapatkan medali emas setelah menandaskan usaha pesilat Singapura pada nomor 85 hingga 90 kilo.

Aji patut diacungi jempol, karena dari sekian pesilat yang bertanding, ia merupakan atlet yang paling muda.

Di tahun ini, ia baru menginjak umur 19 tahun. Meski masih terbilang muda, ia telah berhasil memenangi kompetisi internasional tahun lalu.

 

 #18 Puspa Arumsari

18-Puspa Arumsari

Puspa juga tak mau kalah dengan para pria yang telah berbondong-bondong menyumbang medali Asian Games. Puspa berhasil meraih emas setelah menjadi pemenang pada nomor seni tunggal putri.

Sebelumnya, ia juga pernah berhasil meraih emas pada kejuaraan pencak silat di Denpasar, tepatnya pada 2016 lalu.

Wanita ini sebenarnya memulai karier pencak silat justru sekadar ikut-ikutan kakaknya. Namun dari iseng tersebut terlahirlah atlet berprestasi bagi Indonesia.

 

#19 Wewey Wita

19-Wewey-Wita

Wewey Wita berhasil melengkapi perolehan medali emas menjadi 30 medali. Medali tersebut ia raih setelah berhasil memenangi kelas 50 hingga 55 kilo. Kemenangan tersebut juga menasbihkan Indonesia sebagai juara umum pencak silat.

Pesilat yang juga meraih emas pada SEA Games 2017 lalu ini sebenarnya tidak pernah berniat menjadi pesilat. Baginya saat itu ia berlatih silat sebagai alat pertahanan diri. Hingga akhirnya ia jatuh cinta dan semakin menekuni pencak silat hingga saat ini.

 

#20 Sarah Tria Monita

20-Sarah-Tria-Monita

Medali emas juga didapat dari nomor 55 hingga 60 kilo setelah Sarah berhasil mengalahkan pesilat Laos. Kesuksesan Sarah didorong motivasi atas keberhasilan suaminya yang sebelumnya telah meraih emas.

Iqbal adalah suami Sarah yang berhasil meraih emas pada nomor 60 hingga 65 kilo. Kemenangan keduanya menjadi ramai diperbincangkan karena menjadi sepasang suami-istri yang berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia.

 

#21 Pipiet Kamilia

21-Pipiet-Kamilia

Gelontoran medali emas terus berlanjut, kali ini giliran Pipiet yang ikut menambah perolehan medali tersebut. Ia berhasil mendapatkan medali tersebut setelah mengalahkan pesilat asal Vietnam.

Pipiet meraih kemenangan pada nomor 60 hingga 65 kilo. Sebelum memenangkan medali pada Asian Games, Pipiet telah berhasil meraih emas pada kejuaraan pencak silat internasional yang digelar di Korea Selatan 2017 lalu.

 

#22 Yola Primadona dan Hendy

22-Yola-Primadona-dan-Hendy

Tak hanya pada nomor perseorangan. Pencak silat juga tetap mendominasi pada nomor lainnya. Salah satunya adalah Men’s Double. Yola dan Hendy berhasil mengalahkan pasangan Malaysia dan berhak mendapatkan emas.

Pasangan ini sebenarnya memang langganan medali pada ajang internasional. Pada SEA Games 2015 mereka berhasil meraih emas, sedangkan pada SEA Games 2017 mereka berhasil meraih medali perak.

 

#23 Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti

23-Ayu-Sidan-Wilantari-dan-Ni-Made-Dwiyanti

Tak mau kalah dengan pasangan putra, pasangan putri juga berhasil meraih medali emas pada pencak silat.

Ayu dan Dwiyanti berhasil mengalahkan pasangan Thailand pada babak final. Medali emas ini merupakan yang pertama kalinya bagi mereka.

 

#24 Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

24-Marcus-Gideon-dan-Kevin-Sanjaya

Bulu tangkis tidak hanya menempatkan Jojo sebagai peraih medali emas, pebulutangkis ganda putra terbaik dunia juga tak mau kalah. Marcus dan Kevin berhasil mendapatkan medali emas setelah memenangi babak final.

Final ini merupakan final idaman karena menyajikan all Indonesian, siapa pun pemenangnya Indonesia akan mendapat emas. Marcus dan Kevin saat itu berhasil mengalahkan juniornya, Fajar dan Rian.

Prestasi pebulutangkis peringkat satu dunia ini tak perlu ditanyakan lagi. Tak terhitung berapa kompetisi yang telah mereka menangkan selama setahun belakangan ini.

 

#25 Tim Pencak Silat Putri

Pencak silat berhasil memenangi 14 dari 16 medali emas yang dipertandingkan. Salah satu emas tersebut berasal dari tim pria pencak silat putri. Medali emas ini didapatkan dengan susah payah, setelah Indonesia berhasil unggul tipis dari Vietnam.

Tim yang berisikan Pramudita Yurustya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari ini berhasil mengoleksi 466 poin, unggul dua poin saja dibanding Vietnam.

Tim ini telah memperbaiki prestasinya ketika sebelumnya hanya meraih medali perunggu pada SEA Games 2017 lalu.

 

#26 Tim Pencak Silat Putra

Pencak silat memang benar menjadi tumpuan Indonesia dalam mengoleksi medali emas. Kali ini tim pria pencak silat juga berhasil mendapatkan medali tersebut.

Tim yang beranggotakan Nunu Nugraha, Asep Yuldan, dan Anggi Faisal ini berhasil menjadi juara pada nomor seni beregu putra. Mereka berhasil mengalahkan Vietnam pada babak final.

Tim ini sebelumnya juga telah berhasil memenangkan medali emas pada SEA Games 2017 lalu. Mereka juga memenangi kompetisi pencak silat internasional yang digelar di Bali pada 2016

 

#27 Tim Estafet Panjat Tebing Putra

Sama halnya dengan bulu tangkis ganda, pertandingan panjat tebing nomor estafet putra juga menghadirkan final all Indonesian.

Tim yang berisikan Muhammad Hinayah, Sufriyanto, Dzar Yulianto dan Leonardo berhasil memetik medali emas.

Kemenangan tim ini sebenarnya menjadi kejutan, mengingat prestasi mereka pada gelaran turnamen sebelumnya belum pernah menembus tiga besar. Bahkan prestasi mereka sebenarnya kalah bila dibandingkan dengan tim Indonesia lain yang mereka tandaskan di babak final.

 

#28 Tim Estafet Panjat Tebing Putri

Kemenangan juga berhasil ditorehkan oleh tim estafet putri. Tim yang beranggotakan Puji Lestari, Aries Susanti, Salsabillah dan Fitriyani. Pada pertandingan final mereka mengalahkan tim China dan berhak atas perolehan medali emas.

Tim ini pada tahun sebelumnya juga telah berhasil meraih medali emas pada turnamen panjat tebing internasional yang digelar di Iran pada 2017 lalu.

 

#29 Tim Ketepatan Mendarat Beregu Putra

Emas juga datang dari cabor paralayang. Bila sebelumnya Jafro seorang diri meraih emas, kali ini ia bersama rekannya kembali berhasil meraih emas. Melalui nomor ketepatan mendarat beregu putra mereka berhasil mengalahkan Korea Selatan.

Regu paralayang putra ini diisi oleh Jafro, Hening, Efendi, Roni dan Aris. Padahal tim ini sejatinya belum pernah menembus tiga besar pada gelarang paralayang internasional sebelumnya. Sehingga emas kali ini menjadi lebih spesial.

 

#30 Tim Dayung Kelas Ringan Putra

Tim dayung tak mau kalah dan turut ikut menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2018 kali ini. Melalui kelas ringan delapan putra, mereka berhasil keluar sebagai yang terbaik.

Pada pertandingan tersebut, Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, Ujang Hasbulloh, dan Tanzil Hadid berhasil mengalahkan tim Uzbekistan.

Tim ini sebelumnya berhasil menjadi juara pada pertandingan dayung internasional pada nomor yang sama di tahun 2017.

 

#31 Tim Sepak Takraw

Emas terakhir Indonesia berhasil dipersembahkan olah tim sepak takraw putra. Tim yang diisi oleh Husni, Nofrizal, Hardiansyah, Saiful, Rizky Pago dan Radjiu berhasil mengalahkan tim sepak takraw Jepang di final nomor quadrant.

Kemenangan ini merupakan emas pertama Indonesia setelah sekian lama keikutsertaannya dalam Asian Games.

Selain itu, peringkat tertinggi pada kompetisi internasional memang jarang dimenangkan oleh tim sepak takraw Indonesia.

Oleh karena itu, emas kali ini terasa begitu spesial sekaligus menjadi penutup parade emas Indonesia pada Asian Games 2018.

 

Tetap Dukung Para Atlet Indonesia dalam Pertandingan Selanjutnya

Meskipun Indonesia tidak berhasil keluar sebagai juara umum, kita haruslah berbangga atas pencapaian para kontingen yang mengharumkan nama Tanah Air.

Bukan hanya para atlet, pelatih, asisten pelatih, serta suporter pun harus turut diapresiasi atas raihan Indonesia di gelaran Asian Games 2018 ini.

Walaupun hanya sanggup menduduki posisi keempat, hal tersebut membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara dari kawasan Asia Tenggara yang berhasil mengakhiri Asian Games 2018 di posisi 10 besar.

Namun, perjuangan para atlet Indonesia tak berhenti sampai di sini. Mari kita dukung terus perjuangan para atlet Indonesia di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Maju terus atlet Indonesia!

 

Apakah Anda merasa artikel ini informatif? Jangan ragu untuk membagikan pada teman Anda. Agar semua orang mengetahui kabar terbaru dan kisah sukses para atlet Indonesia.

 

Sumber Referensi:

  • Inasgoc. Medals. En.asiangames2018.com – https://goo.gl/gC6CyY
  • Hanief Syafi Al Umam. 3 September 2018. 31 Pahlawan Medali Emas Indonesia di Asian Games 2018. Bola.kompas.com – https://goo.gl/sN44JM

 

Sumber Gambar:

  • Defia Rosmaniar – https://goo.gl/hYUhv9
  • Aqsa Sutan – https://goo.gl/WUv14s
  • Prastika Tiara – https://goo.gl/2XeFdw
  • Khoiful Mukib – https://goo.gl/zJbVFq
  • Christopher Rungkat dan Aldila Sutiadji – https://goo.gl/ssNt3t
  • Rifki Ardiansyah Arrosyiid – https://goo.gl/ERjYSu
  • Jafro Megawanto – https://goo.gl/YiT5uV
  • Lindswell Kwok – https://goo.gl/V7NScW
  • Eko Yuli Irawan – https://goo.gl/Sw1oSw
  • Aries Susanti Rahayu – https://goo.gl/YDZ34o
  • Jonatan Christie – https://goo.gl/rnoLTp
  • Yola Primadona & Hendy – https://goo.gl/KBBVut
  • Pipiet Kamila – https://goo.gl/aXomoN
  • Sarah Tria Monita – https://goo.gl/nMLp7Y
  • Abdul Malik – https://goo.gl/CoM5BS
  • Sugianto – https://goo.gl/Fm5mhb
  • Hanifan Yudani Kusumah – https://goo.gl/wQgLio
  • Komang Harik – https://goo.gl/mYYhuR
  • Iqbal Chandra Pratama – https://goo.gl/ZW5JeD
  • Aji Bangkit Pamungkas – https://goo.gl/H15EYC
  • Puspa Arumsari – https://goo.gl/fr9zXZ
  • Wewey Wita – https://goo.gl/AAU6df
  • Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti – https://goo.gl/VTbdP1
  • Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya – https://goo.gl/JGVX6L
  • Medali emas – https://goo.gl/utWY4i