Harga emas yang melonjak tinggi membuat masyarakat bertanya, haruskah beli atau jual emas saat ini?

Simak jawaban Finansialku bersama Pegadaian berikut!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik-Finansialku-Finansialku-Press

 

Finansialku X Pegadaian: Emas Di Masa New Normal

Bandung, 26 Agustus 2020 – Beberapa bulan ini, harga emas yang melonjak tinggi hingga Rp 1,1 juta, mulai membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli emas atau menjualnya.

Melihat kondisi ini, Finansialku.com bekerja sama dengan Pegadaian untuk membahas bersama- sama tentang mempertimbangkan dengan bijak mengenai emas di masa new normal.

Diskusi materi ini diadakan pada Jumat, 21 Agustus 2020, pukul 19:00 WIB melalui akun channel Youtube Finansialku.com secara live.

Materi ini disampaikan oleh Melvin Mumpuni, CFP®, QWP® (CEO & Founder Finansialku) dan Elvi Rofiqotul Hidayah (Pegadaian).

Webinar Emas Finansialku x Pegadaian

Webinar Emas Finansialku x Pegadaian

 

Elvi Rofiqotul Hidayah menjawab keresahan tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa kita harus mempertimbangkan banyak hal, salah satunya adalah mengapa sekarang harga emas naik.

Karena, memang banyak faktor yang menentukan harga emas, seperti supply and demand, kurs mata uang rupiah, bahkan suku bunga juga mempengaruhi.

“Belum lagi pengaruh dari dunia luar, seperti perang Amerika dengan China, stimulus di Eropa, dan Pandemi Covid-19 yang membuat harga emas semakin naik,” jawab Elvi selaku bintang tamu dari Pegadaian.

Jika kita menjual 100 gram emas untuk mendapatkan uang senilai Rp 100 juta, dikhawatirkan tidak memberikan dampak yang optimal dan rugi, apabila tujuan emasnya dipakai untuk dana darurat atau mencapai tujuan masa depan.

Belum tentu bagi kita mampu membeli emas di kemudian hari dengan berat yang sama ketika kita menjualnya. Sehingga, dijelaskan bahwa ketika kita memiliki uang yang cukup, disarankan untuk mulai membeli atau menyicil emas untuk ditabung.

Dalam hal ini, jangan dilihat dari mahal atau murahnya emas. Karena mahal atau murah akan menjadi relatif.

Apabila harga emas sedang naik harganya, maka akan terlihat mahal. Tetapi, jika naik menjadi Rp 2 juta, maka akan lebih mahal lagi harganya. Dalam hal menabung emas dengan menyicil tiap bulan, kita berbicara konsisten.

Karena, dengan berlalunya waktu, tak akan terasa emas bisa semakin banyak dan harga jual pun bisa semakin naik. Maka, tujuan keuangan di masa depan akan sukses tercapai.

Melvin Mumpuni menerangkan, ada satu hal yang menjadi perhatian bagi yang mulai menabung emas. Kita harus waspada dan berhati-hati terhadap emas palsu.

Sekarang banyak yang mulai memalsukan emas, seperti bentuk fisiknya sama, tetapi isinya tidak murni 24 karat.

Sehingga, salah satu cara agar bisa mendeteksi mana emas yang palsu atau asli adalah dengan cara menempelkan emas dengan magnet. Jika emas yang asli ditempelkan dengan magnet, maka tidak akan pernah saling menempel.

Berbeda lagi jika logam, besi, atau lainnya,maka akan saling menempel kepada magnet. “Emas memiliki berat jenis tertinggi. Meskipun bentuknya kecil, pasti berat,” tutur Elvi mengenai keaslian magnet.

 

Video lengkapnya bisa Anda saksikan di bawah ini.

 

Jadi, apa yang akan Anda lakukan? Beli atau jual emas? Apapun pendapat Anda, yuk bagikan dalam kolom komentar beserta alasannya!

Finansialku selalu berupaya untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Punya topik yang ingin dibahas Finansialku? Tuliskan di kolom komentar di bawah ya!

Finansialku, your personal finance assistant!

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI EMAS BATANGAN/PERHIASAN Untuk PEMULA

Mockup Ebook Panduan Berinvestasi Emas Batangan