Pertumbuhan ekonomi kuartal II Indonesia merosot dari prediksi sebelumnya. Simak penjelasannya berikut ini.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen

Di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang masih mendera, pertumbuhan ekonomi Tanah Air justru kian melesu.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Angka ini merosot dari prediksi sebelumnya.

Sebelumnya, pemerintah memproyeksi ekonomi Indonesia akan terkontraksi di angka minus 4,3 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi tidak lepas dari berbagai peristiwa yang melatarbelakangi. Salah satunya, kebijakan berbagai negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, harga komoditas migas dan hasil tambang yang secara umum mengalami penurunan baik kuartalan maupun tahunan.

Lebih lanjut, Kecuk, sapaan Suhariyanto mencontohkan, harga minyak mentah Indonesia atau ICP pada kuartal-I 2020 di level USD 52,07 per barrel.

“Pada kuartal-II 2020 harganya jatuh ke USD 27,67 per barel, atau turun 46,86 persen qtq dan turun 57,95 persen yoy,” katanya mengutip dari laman Jawapos, Rabu (05/08).

Yuk, Intip Kondisi Perekonomian Indonesia Saat Ini! 02 - Finansialku

[Baca Juga: BI Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020 Bakal Masuk Resesi]

 

Kemudian, akibat pandemi Covid-19, ekonomi mitra dagang Indonesia pada kurtal II mengalami kontraksi, kecuali Tiongkok. Pada kuartal I 2020 ekonomi Tiongkok memang tumbuh negatif 6,8 persen.

“Ini bukan persoalan gampang. Kita bisa melihat negara pada triwulan kedua mengalami kontraksi,” ungkapnya.

“Di satu sisi negara mengutamakan kesehatan dengan menerapkan lockdown, PSBB dan lainnya, di sisi lain pemerintah juga berupaya agar tingkat ekonomi berjalan. Dan untuk menyeimbangkannya bukan persoalan gampang. Dan bisa dilihat, banyak negara yang mengalami kontraksi,” lanjutmya.

Meski begitu, Suhariyanto mewajarkan sebab perekonomian global sejak akhir 2019 lalu memang telah terganggu akibat wabah pandemi corona.

Begitu juga dengan pergerakan ekonomi nasional, dimana harga komoditas seperti minyak kelapa sawit dan kedelai juga mengalami penurunan.

“Jadi apa yang bisa dilihat adalah semua indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia terpengaruh Corona Covid-19,” ujarnya.

 

Hal Lain yang Mempengaruhi Merosotnya Ekonomi

Peristiwa lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2020 adalah produksi dan penjualan mobil, penjualan sepeda motor, produksi dan pengadaan semen, serta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Jawapos mewartakan, pada kuartal-II 2020, produksi mobil turun 87,34 persen qtq dan turun 85,02 yoy. Sedangkan penjualan mobil secara whole sales turun 89,85 persen qtq dan 89,44 persen yoy.

“Ini akan berpengaruh ke industri alat angkutan, perdagangan, dan konsumsi rumah tangga untuk golongan menengah atas,” terang Kecuk.

 

Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup ebook entrepreneur dan freelancer

 

Sementara itu, masih di laman yang sama, penjualan sepeda motor mengalami penurunan 80,06 persen qtq dan 79,70 persen yoy.

“Ini akan berpengaruh ke industri alat angkutan, perdagangan, dan konsumsi rumah tangga untuk golongan menengah atas,” terang Kecuk.

Terakhir, kunjungan wisman pada kurtal-II 2020 hanya mencapai 482.650 kunjungan. Realisasi ini turun 81,49 persen qtq dan turun 87,81 persen yoy.

“Dampaknya ke sektor-sektor pendukung, seperti transportasi, tingkat penghunian kamar, dan ekonomi kreatif seperti kriya, kuliner, dan sebagainya,” pungkasnya.

 

Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan! Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

 

Sumber Referensi:

  • Athika Rahma. 05 Agustus 2020. Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen di Kuartal II-2020, Indonesia di Ambang Resesi. Liputan6.com – https://bit.ly/3fBt1wY
  • Romys Binekasari. 05 Agustus 2020. Pertumbuhan Ekonomi Kuartal-II 2020 -5,32 Persen. Jawapos.com – https://bit.ly/3kb0BgB
  • Feby Dwi Sutianto. 05 Agustus 2020. BREAKING NEWS: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen. Kumparan.com – https://bit.ly/2Psl7vc
  • Marian Elena. 05 Agustus 2020. PDB Indonesia ‘Hard Landing’, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2020 Minus 5,32 Persen. Bisnis.com – https://bit.ly/3fzady1