Mau pinjam uang di bank? Sudah tahu untung ruginya? Jika Anda tidak melakukan perhitungan dan analisis yang tepat, maka sangatlah mudah untuk terjerumus dalam tumpukan utang.

Namun, utang juga bisa berdampak positif bila digunakan dengan bijak.

Jika Anda juga berminat untuk mengajukan pinjaman di bank, simak dahulu untung dan ruginya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Utang Pinjaman Baik vs. Utang Pinjaman Buruk

Terjerat dalam tumpukan utang sudah menjadi hal yang umum dewasa ini.

Semakin banyaknya produk perbankan berupa pinjaman membuat masyarakat kerap kali mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mulai dari kredit rumah, mobil, hingga smartphone terbaru.

Namun nyatanya, utang atau pinjaman ini bisa berdampak positif atau negatif terhadap Anda bergantung pada cara mengelolanya.

Yuk Lihat Untung dan Rugi Pinjam Uang di Bank (Plus Syarat Pinjaman Uang di Bank) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Hutang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Hutang untuk Alasan Nomor 3]

 

Pada umumnya, definisi utang adalah proses meminjamkan uang dari satu pihak ke pihak lainnya dengan imbalan yang biasanya berupa bunga.

Utang yang biasa digunakan untuk membeli aset yang akan mengalami depresiasi umumnya utang pinjaman buruk. Sebagai contoh, utang kartu kredit untuk membeli smartphone terbaru.

Sedangkan utang pinjaman baik merupakan utang yang digunakan untuk membeli aset yang bisa menghasilkan pemasukan. Sebagai contoh, KPR untuk membeli apartemen yang langsung laku disewakan dengan biaya sewa lebih tinggi dari cicilan KPR-nya.

Nah, Anda juga bisa menentukan apakah utang tersebut akan dikelola menjadi utang pinjaman baik ataukah buruk.

Caranya adalah dengan mengetahui untung rugi dari pinjam uang di bank, sehingga Anda bisa mengatur cara pengelolaannya agar tidak rugi.

Finansialku telah merangkum untung rugi pinjam uang di bank dan dapat Anda simak di bawah ini:

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Keuntungan Pinjam Uang di Bank

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, terdapat untung rugi dari pinjam uang di bank. Dengan mengetahui keuntungan dan kerugian tersebut, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola utang agar menjadi utang pinjaman baik.

Praktikkan Sekarang Juga! 29 Cara Melunasi Hutang Seperti Saran Dave Ramsey 01 - Finansialku

[Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga! 29 Cara Melunasi Hutang Seperti Saran Dave Ramsey]

 

Tanpa panjang lebar lagi, mari kita simak beberapa keuntungan pinjam uang di bank pada poin-poin berikut ini:

  • Mengatasi kebutuhan dana besar dan mendadak secara lebih cepat.
  • Suku bunga dari bank sudah ditetapkan dan terstandar, jadi Anda tahu dengan jelas berapa besaran bunga yang harus Anda bayarkan di kemudian hari.
  • Dapat membeli sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan walaupun belum memiliki dananya.
  • Mengatasi kebutuhan modal usaha baru atau lama dengan adanya pinjaman dari bank.
  • Adanya persyaratan pinjaman uang yang cukup mudah dan jelas dari pihak bank.
  • Anda dapat memprediksi pembayaran pinjaman karena tidak tergantung pada fluktuasi bisnis.

 

 

 

Kerugian Pinjam Uang di Bank

Selain beragam keuntungannya, tentunya produk pinjaman dari bank juga memiliki beberapa kekurangan. Inilah yang bisa menyebabkan utang menjadi pinjaman yang buruk bagi Anda.

Para Investor Properti! Kenali Cara Berpikir Bank Sebelum Mengajukan Permohonan Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Slide: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]

 

Mari kita simak bersama apa saja kerugian dari pinjam uang di bank, yaitu sebagai berikut:

  • Bank selalu mentaati peraturan dengan ketat. Dengan kata lain, Anda harus mengikuti seluruh aturannya, misalnya dengan pelunasan yang tepat waktu dan tepat jumlah. (Tidak ada tenggang waktu untuk anda melunasi utang di bank jika anda belum memiliki uang).
  • Anda bisa bergantung pada utang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Artinya, besar kemungkinan Anda menerapkan gaya hidup melebihi kemampuan (besar pasak daripada tiang).
  • Memperbesar kesenjangan sosial, yaitu SI KAYA SEMAKIN KAYA dan SI MISKIN SEMAKIN MISKIN. Dengan adanya utang bank yang kaya semakin kaya dengan memperbanyak pinjaman untuk modal usahanya, sedangkan yang miskin semakin miskin karena mengambil pinjaman untuk membayar cicilan-cicilannya.
  • Perluasan kredit menimbulkan inflasi.
  • Anda bisa saja dikejar-kejar debt collector jika gagal bayar alias telat melunasi cicilan dan utang. Disini bank selaku pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya bersifat paksa agar pihak yang berutang dapat melunasi utang meski harus jatuh bangkrut.
  • Dapat dilakukan penyitaan atas aset berharga Anda jika terjadi kredit macet atau Anda gagal bayar. Sebagai contoh, penyitaan rumah karena KPR macet atau pengambilan kepemilikan perusahaan dalam hubungan kerja sama.

 

Tips dalam Pinjam Uang di Bank

Setelah mengetahui untung ruginya, kini baik buruknya utang tergantung pada bagaimana cara Anda mengelola utang.

Jika ingin utang berubah menjadi pinjaman baik, maka Anda harus lebih bertanggung jawab akan pinjaman yang Anda ajukan.

Dengan meminjam uang, maka harus ada komitmen untuk mengembalikannya. Untuk lebih jelasnya, Finansialku mengajak Anda melihat beberapa tips yang dapat diaplikasikan saat mengajukan pinjaman uang agar Anda tidak terjerat utang nantinya:

 

Download Ebook Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#1 Menetapkan Tujuan Utang dengan Jelas

Utang dapat memberi dampak buruk bagi siapapun, dan jika tidak diatur dengan baik akan semakin menumpuk. Namun siapa bilang Anda tidak boleh berutang?

Memiliki utang sah-sah saja selama Anda memiliki rencana untuk apa utang digunakan dan mengelolanya sebijak mungkin.

Disini artinya, Anda diperbolehkan memakai pinjaman bank untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan bukannya untuk foya-foya atau membeli barang yang tidak penting.

Beberapa contoh tujuan berutang yang jelas:

  • Membeli rumah untuk disewakan;
  • Membiayai pendidikan buah hati Anda;
  • Modal usaha.

 

#2 Meminjam Sesuai Kemampuan Finansial Anda

Persepsi yang salah akan kredit atau pinjaman adalah bahwa uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tanpa harus dikembalikan.

Sebagai contoh kartu kredit, memang kartu yang satu ini dapat digunakan walaupun Anda tidak memiliki uang. Rekening Anda kosong, tidak masalah, kartu kredit siap untuk digunakan kapan saja.

Sorry, Menabung di Bank Tidak Akan Membuat Anda Kaya. Ini Cara Menabung yang Benar 01 - Finansialku

[Baca Juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

 

Namun saat Anda menggunakan kartu kredit bukan berarti transaksi Anda dibayar oleh pihak bank lho. Pihak bank hanya memberikan pinjaman jangka pendek yang harus Anda lunasi kemudian.

Ingatlah tidak peduli sebanyak apapun pinjaman yang bisa Anda peroleh, pinjamlah hanya jika Anda yakin bisa membayarnya. Dengan kata lain, sesuaikan besar utang dengan kemampuan finansial Anda.

 

Untuk mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini, Anda kini tidak perlu pusing dan repot lagi lho!

Cukup dengan men-download aplikasi Finansialku, Anda dapat mengecek kesehatan keuangan dan kondisi finansial dengan praktis dan mudah.

Bagi Anda pengguna baru, Anda bisa men-download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau dengan meng-klik tautan berikut:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Tentukan Masa Tenor Sesuai Kemampuan Anda

Melunasi utang dengan cepat memang menjadi idaman semua orang. Namun bukan berarti Anda memilih masa tenor sependek-pendeknya.

Pilihlah jangka waktu pinjaman di bank sesuai dengan kemampuan Anda. Secepat mungkin dilunasi, tetapi sesuai dengan kemampuan Anda.

 

#4 Tentukan Jumlah Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Anda tidak disarankan untuk meminjam lebih banyak dari yang dibutuhkan. Mengapa?

Saat Anda sudah punya tujuan utang yang jelas, manfaatkan utang hanya untuk hal tersebut. Berbahaya jika Anda memperbesar utang untuk hal-hal lain yang tidak terlalu penting.

Ingin Mengambil Kredit dari Bank Ketahui Penggolongan Kualitas Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Takut Dulu! Ini Penyelesaian dan Solusi Jika Tidak Bisa Bayar Hutang]

 

Jika Anda masih belum yakin berapa jumlah pinjaman yang sebaiknya Anda ajukan, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan untuk melihat kondisi keuangan Anda dan melihat kemampuan finansial Anda.

 

Anda dapat melakukannya sekarang juga dengan bantuan perencana keuangan Finansialku.

Para perencana keuangan di Finansialku adalah pemegang lisensi CFP® aktif dan bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.

Dengan demikian, Anda juga bisa dengan mudah mengatur keuangan dan menetapkan pinjaman hanya dengan menggunakan jasa Finansialku.

 

 

 

#5 Kenali Produk Pinjaman yang Anda Ambil

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke bank, pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas seluruh syarat dan ketentuannya.

Sebagai contoh, ketahuilah suku bunganya, berapa lama masa tenor yang tersedia, biaya apa saja yang bisa muncul, dan sebagainya.

 

Syarat Pinjam Uang di Bank Secara Umum

Setelah mengetahui untung rugi serta tips-tips dalam pinjam uang di bank, kini Anda sudah siap mengajukan pinjaman.

Tetapi, agar tidak merasa ditipu atau bolak balik bank karena persyaratan tidak lengkap, lebih baik Anda ketahui beberapa syarat umum saat pinjam uang di bank.

 

Ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

#1 Mengisi Identitas Lengkap

Pada umumnya, tentunya bank ingin mengetahui identitas calon peminjam dengan jelas dan lengkap. Hal ini biasa ditempuh dengan meminta fotokopi kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk.

Sedangkan bagi Anda yang sudah menikah, umumnya perlu mencantumkan KTP kedua belah pihak. Tujuannya yaitu agar Bank mengetahui bahwa pinjaman ini telah diketahui dan disetujui oleh kedua belah pihak.

Selain itu, seluruh informasi yang diberikan harus asli dan dapat dijamin kebenarannya. Pihak bank akan sulit memberi pinjaman jika data yang Anda berikan salah atau palsu, misalnya jika nomor ponsel Anda kerap tidak dapat dihubungi.

 

#2 Mencantumkan Akta Pernikahan

Jika Anda sudah menikah, biasanya pihak bank sebagai pihak pemberi pinjaman akan meminta fotokopi Akta Pernikahan untuk mengetahui bawa status pembagian kekayaan dalam keluarga.

Jika harta milik bersama, maka kedua belah pihak dipastikan harus mengetahui perihal pinjaman ini.

Dorong Pertumbuhan Bank Syariah dengan Menabung pada Bank Syariah 01 - Finansialku

[Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Bank Syariah dengan Menabung pada Bank Syariah]

 

#3 Melampirkan Fotokopi Kartu Keluarga

Kartu keluarga juga kerap diminta sebagai salah satu syarat pengajuan pinjaman. Mengapa?

Syarat ini diperlukan agar pihak bank mengetahui berapa banyak beban anak yang perlu ditanggung oleh calon peminjam. Informasi ini akan dipertimbangkan oleh pihak bank untuk mengukur kemampuan Anda dalam membayar cicilan.

 

#4 Melampirkan Buku Tabungan

Anda juga biasanya akan dimintai mutasi buku tabungan selama 3 bulan terakhir. Dari informasi ini pihak bank bisa mengukur kemampuan finansial Anda secara lebih jelas.

Besar saldo, besarnya transaksi yang biasa dilakukan, serta besarnya pemasukan bisa menentukan apakah bank akan memberi Anda pinjaman atau tidak.

Syarat ini berlaku sebagai syarat peminjaman uang di bank manapun di seluruh Indonesia.

 

#5 Melampirkan Fotokopi Slip Gaji

Untuk kembali mengukur kemampuan finansial Anda dengan jelas, pihak bank juga kerap kali meminta fotokopi slip gaji jika Anda bekerja di sebuah instansi atau perusahaan.

Pihak bank bisa segera meluncurkan keputusan jika mengetahui pemasukan Anda dengan jelas.

Sebagai contoh, jika seorang calon peminjam ingin meminjam sejumlah dana dengan nominal besar sedangkan pendapatan gaji minim, maka tentunya pihak bank ragu akan kemampuan pembayaran cicilan.

Dengan demikian, besar juga kemungkinan bank menolak permohonan pinjaman tersebut.

Ingin Mengambil Kredit dari Bank Ketahui Penggolongan Kualitas Kredit 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Alasan Pinjaman P2P Lending Dapat Membuat UMKM Lebih Berkembang]

 

#6 Tidak Memiliki Utang Lain

Jika Anda masih memiliki kredit atau pinjaman yang belum selesai dan permasalahan kredit yang belum dibereskan, maka peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman Akan tertutup rapat.

Hal ini bisa terjadi karena pihak bank menganggap Anda masih memiliki beban pinjaman yang harus diselesaikan dan akan sulit untuk melunasi pinjaman barunya.

 

Cerdas dalam Mengajukan Pinjaman di Bank

Bagaimana? Apakah Anda memperoleh informasi baru dari artikel ini? Aplikasikan sekarang juga tips-nya dan buktikan sendiri!

Kami yakin Anda juga bisa mengelola utang dengan baik.

Jika Anda berhasil, jangan lupa untuk berikan komentar di kolom komentar dan bagikan artikel ini kepada teman-teman yang juga sedang mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman di bank.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai untung dan rugi pinjam uang di bank serta syarat pinjaman uangnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Uang Teman. 17 Oktober 2015. PINJAMAN: 6 Syarat Peminjaman Uang di Bank Secara Umum! Uangteman.com – https://goo.gl/PS7pvL

 

Sumber Gambar:

  • Pinjam Uang di Bank – https://goo.gl/kdXmsT
  • Pinjam Uang – https://goo.gl/srTRMM

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up