Bingung pilih reksa dana atau DPLK untuk dana pensiun? Yuk, temukan jawaban terbaik pada artikel Finansialku berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Dana Pensiun

Dana pensiun merupakan uang yang dipersiapkan untuk masa pensiun. Masa pensiun di mana nanti kita sudah tidak bekerja lagi.

Bahkan, mungkin penghasilan kita sudah berkurang atau bahkan tidak berpenghasilan sama sekali. Nantinya kita pun akan menghadapi masa pensiun ini.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dana pensiun membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dana hari tua perlu dipersiapkan sejak dini.

Tentunya, Anda ingin menikmati masa pensiun Anda dengan aman dan nyaman, kan?

Reksa Dana VS DPLK Untuk Dana Pensiun Cek Solusinya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Sih Jenis Dana Pensiun? Ternyata Bermanfaat Yah!]

 

Dana pensiun bisa dipersiapkan salah satunya melalui reksa dana. Reksa dana adalah wadah kumpulan dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi yang selanjutnya diinvestasikan ke berbagai portofolio efek.

Namun, jika Anda adalah seorang karyawan perusahaan biasanya Anda sudah tidak asing lagi dengan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) sebagai dana pensiun.

DPLK adalah dana hari tua yang dibentuk oleh bank/perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan.

Perorangan yang dimaksud baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

Jadi, mana yang lebih baik? mempersiapkan dana untuk pensiun di DPLK atau reksa dana? Yuk, ketahui jawabannya.

 

Alasan Pentingnya Mempersiapkan Dana Pensiun

Dana pensiun tentunya sangat perlu dipersiapkan, ya. Berikut beberapa alasan pentingnya mempersiapkan dana untuk pensiun berdasarkan Bulletin Mapan DPLK Manulife.

 

#1 Tabungan Tidak Cukup

Banyak orang yang berpikir bahwa tabungan mereka cukup. Namun, tanpa disadari inflasi yang terjadi puluhan tahun ke depan tentunya akan membuat tabungan mereka tidak lagi cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Misalnya, Anda menabung Rp 100 juta sekarang, mungkin saja nilainya menjadi Rp 10 juta di masa pensiun nanti. Apalagi, bunga tabungannya lebih rendah dari inflasi. Jadi, inflasi ini perlu diperhatikan juga, ya.

Simpelnya, inflasi itu kenaikan harga. Jadi misalnya hari ini Anda beli sebungkus bubur instan harganya Rp 5.000, nah tahun depan bubur instan yang sama harganya sudah naik jadi Rp 7.000.

Reksa Dana VS DPLK Untuk Dana Pensiun Cek Solusinya 02 - Finansialku

[Baca Juga: Yuk Mulai Hitung Perkiraan Dana Pensiun Yang Kamu Butuhkan, Guys!]

 

#2 Tidak Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Muda

Seringkali orang-orang yang masih muda, misalnya umur 20 atau 30an menganggap bahwa masa pensiun masih lama dan terlalu dini untuk dipersiapkan. Oleh karena itu, tidak banyak pekerja yang mempersiapkan dana pensiun mereka sejak muda.

Kebanyakan dari mereka di usia muda lebih sibuk untuk belanja berbagai kebutuhan dan juga keinginan. Biasanya juga lebih dikenal dengan istilah YOLO (You Only Live Once).

Jadi, mereka lebih cenderung untuk memikirkan masa kini yang sedang dijalani sampai lupa untuk mempersiapkan masa pensiun.

Padahal, kalau kita mempersiapkan dana untuk pensiun sejak dini, dana yang kita perlu sisihkan perbulannya menjadi lebih ringan, lho. Jadi, akan lebih baik jika kita bisa mempersiapkan dana hari tua sedini mungkin, ya.

 

#3 Tidak Tahu Target Dana yang Dikumpulkan Untuk Pensiun

Masih banyak orang yang belum tahu berapa target dana yang cukup untuk masa pensiun mereka. Padahal, tahukah Anda bahwa setiap pekerja membutuhkan 70-80% dari gaji terakhirnya di masa pensiun?

Jadi, apabila gaji terakhir Anda Rp 20 juta, maka saat pensiun Anda membutuhkan dana sebesar Rp 14-16 juta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Reksa Dana Vs DPLK

Jadi, pilih reksa dana atau DPLK? Kali ini rubrik Finansialku akan membahas perbandingan DPLK dan reksa dana untuk dana hari tua. Berikut beberapa perbandingan dari reksa dana dan DPLK yang bisa Anda pertimbangkan.

 

#1 Kecukupan Dana Untuk Pensiun

Dalam kecukupan dana untuk pensiun, reksa dana lebih baik dari DPLK. Pada DPLK, akumulasi dana pensiun ditentukan dari besar kecilnya iuran.

Untuk menentukan jumlah iuran yang cukup, maka perlu diperkirakan biaya hidup untuk pensiun. Kemudian, berdasarkan perhitungan tersebut akan dihitung ulang besarnya jumlah iuran untuk bisa mencapai jumlah biaya hidup tersebut.

Jadi, besarnya jumlah iuran harusnya didasarkan pada target kebutuhan hidup di masa pensiun.

Namun, sayangnya, iuran pensiun DPLK tidak dihitung berdasarkan cara tersebut. Jadi, tidak dihitung berdasarkan berapa kebutuhan biaya hidup di masa pensiun.

Jumlah iuran DPLK ini ditentukan berdasarkan persentase dari gaji. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengetahui dengan pasti apakah jumlah iuran DPLK kita akan cukup atau tidak.

Reksa Dana VS DPLK Untuk Dana Pensiun Cek Solusinya 03 - Finansialku

[Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan: Yuk Nabung Saham VS Yuk Investasi Reksa Dana]

 

Nah, berbeda halnya dengan reksa dana. Dalam reksa dana, Anda bisa menyesuaikan jumlah investasi sesuai dengan kebutuhan biaya hidup Anda di masa pensiun.

Jadi, besarnya nilai investasi di reksa dana bisa Anda sesuaikan dengan target dana yang perlu Anda kumpulkan.

Dengan begitu, jika pekerja hanya mengandalkan DPLK untuk dana pensiunnya,  maka ada risiko tidak cukup. Jadi, investasi reksa dana bisa lebih menjamin kecukupan dana pensiun, ya.

Oh ya, sekarang Anda bisa menghitung dana pensiun yang Anda perlukan dengan mudah, kok. Anda bisa menghitung dana hari tua Anda melalui aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku adalah aplikasi perencanaan keuangan pertama di Indonesia yang sudah tercatat dan diawasi oleh OJK.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli keuangan bersertifikasi dan mengetahui kesehatan finansial Anda. Yuk, download aplikasinya sekarang.

playstore icon
appstore icon

 

#2 Kebebasan Memilih Investasi

Jenis investasi menentukan tingkat keuntungan yang bisa Anda peroleh. Alhasil, akan mempengaruhi jumlah dana yang perlu Anda kumpulkan.

Apabila tingkat keuntungan investasi di DPLK lebih rendah dibandingkan inflasi, maka dana pensiun tidak akan mencukupi kebutuhan biaya hidup.

Kalau jenis investasi saham, memberikan tingkat keuntungan yang tinggi tapi risikonya juga tinggi. Jadi, saham biasanya dipilih untuk target usia pensiun yang masih lama/jangka panjang.

Sedangkan untuk pasar uang seperti deposito/simpanan lebih aman, tapi tingkat keuntungannya juga lebih rendah dan bahkan tidak jauh berbeda dari tingkat inflasi.

Jadi, pasar uang lebih cocok untuk target usia pensiun yang sudah dekat/jangka pendek.

Reksa Dana VS DPLK Untuk Dana Pensiun Cek Solusinya 04 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Mencapai Kebebasan Keuangan yang Dapat Saya Lakukan?]

 

Namun, sayangnya dalam DPLK, pekerja tidak bisa secara leluasa memilih jenis investasi. Hal itu dikarenakan mereka harus mengikuti kebijakan yang dipilih oleh perusahaan.

Misalnya kebijakan di perusahaan Anda, DPLK harus ditempatkan di investasi pendapatan tetap yang berlaku untuk semua karyawan. Jadi mau berapa lama lagi pun masa pensiun Anda, penempatan investasi di DPLK-nya sama semua.

Sedangkan dalam investasi reksa dana, Anda bebas memilih jenis instrumen yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bisa pilih reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, ataupun pasar uang.

Dengan begitu, jenis investasi reksa dana yang Anda pilih bisa sejalan dengan target pensiun Anda.

 

#3 Penarikan Dana Pensiun

Hal yang perlu Anda ketahui adalah bahwa ketika pensiun tiba, tidak semua dana di DPLK bisa diambil. Jadi ada ketentuannya sebagai berikut.

  • Untuk jumlah akumulasi dana (termasuk iuran, pengalihan dana dan hasil pengembangan) ≤ Rp 100 juta (setelah dipotong pajak), peserta berhak menerima pembayaran manfaat sekaligus.
  • Untuk jumlah akumulasi dana > Rp 100 juta (setelah dipotong pajak), peserta hanya bisa mengambil dana maksimal 20% dari dananya, 80% (sisanya) wajib dibelikan anuitas dari perusahaan asuransi jiwa. Dengan anuitas ini, peserta bisa mendapatkan pembayaran setiap bulan (seperti gaji) sampai seumur hidup.

Reksa Dana VS DPLK Untuk Dana Pensiun Cek Solusinya 05 - Finansialku

[Baca Juga: Produk Investasi Apa yang Cocok untuk Saya?]

 

Contoh Perhitungan Dana Pensiun di DPLK:

Misalnya akumulasi dana hari tua Anda di usia 55 tahun sebesar Rp 1,61 miliar. Penerimaan dana Anda adalah sebagai berikut:

  • Dana dipotong pajak PPH 21 dulu sebesar Rp 78 juta, jadi sisanya Rp 1,532 miliar
  • Sebesar 20% yaitu Rp 306,4 juta dibayarkan sekaligus ke Anda
  • Sedangkan sisanya 80% yaitu Rp 1,2256 miliar wajib dibelikan anuitas yang memberikan uang bulanan seumur hidup. Jadi pembelian premi tunggal anuitas Rp 1,2256 miliar menghasilkan Rp 12,256 juta per bulan selama seumur hidup.

 

Sedangkan pada reksa dana, Anda bisa menarik semua dana Anda (100%) kapan saja. Namun, ada risiko bahwa dana pensiun bisa berkurang karena salah kelola.

Jadi, dalam hal ini baik di DPLK atau pun reksa dana memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, ya.

 

#4 DPLK Lebih Mudah

DPLK lebih mudah dilakukan karena peserta mendapatkan potongan secara langsung dari gajinya setiap bulan. Jadi, mereka tidak perlu menyetorkan dananya sendiri.

Bahkan, karyawan juga tidak perlu mendaftar. Hal ini dikarenakan biasanya perusahaan menawarkan skema pensiun dari awal karyawan masuk. Pensiun merupakan salah satu fasilitas non gaji.

Sedangkan reksa dana, tidak demikian. Anda perlu mendaftar ke agen penjual/ke manajer investasinya langsung untuk bisa investasi reksa dana.

Sekarang agen penjual reksa dana sudah banyak yang bisa Anda daftarkan secara online. Ada Bareksa, Tanamduit, Bibit, Ajaib dan lain-lain. Setelah itu, Anda yang melakukan investasi reksa dana secara rutinnya.

 

Pensiun Dengan Aman dan Nyaman

Jadi, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan berapa dana pensiun yang perlu Anda persiapkan. Setelah itu, mulai mempersiapkan sejak dini.

Mempersiapkan dana pensiun melalui DPLK atau pun reksa dana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat mempertimbangkannya berdasarkan pembahasan Finansialku di atas.

Jika masih bingung, Anda bisa konsultasikan perencanaan keuangan hari tua dengan ahli keuangan Finansialku yang bisa Anda hubungi melalui aplikasi maupun website resmi Finansialku.

Yuk, persiapkan dana hari tua Anda agar bisa pensiun dengan aman dan nyaman.

 

Jadi, pilih reksa dana atau DPLK untuk mempersiapkan dana untuk pensiun Anda? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI REKSA DANA untuk PEMULA

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Dana Pensiun: DPLK vs Reksadana (BRI, BNI Simponi, Mandiri). Duwitmu.com – https://bit.ly/3gZmNHS

 

Sumber Gambar:

  • Pensiun 1 – https://bit.ly/2DC2AKp
  • Pensiun 2 – https://bit.ly/336l5zu
  • Pensiun 3 – https://bit.ly/2DGW0m4
  • Pensiun 4 – https://bit.ly/323qY14
  • Pensiun 5 – https://bit.ly/3iawODw
Â