Pertumbuhan ekonomi diperkirakan minus 0,6 hingga 1,7 persen, resesi RI sudah di depan mata. Apa yang harus kita siapkan menghadapi resesi?

Informasi selengkapnya dapat diketahui di berita Finansialku di bawah ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Ekonomi Indonesia Dipastikan Masuk Zona Resesi

Indonesia masuk zona resesi, setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ramalan yang mengerikan terjadi di kuartal III-2020.

Pada tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan minus 0,6 persen hingga 1,7 persen. Proyeksi ini lebih parah dari sebelumnya yang mematok PDB minus 0,2 persen hingga 1,1 persen.

“Ini artinya, negatif kemungkinan terjadi pada kuartal ketiga dan berlangsung pada kuartal keempat yang kita masih upayakan (pertumbuhannya) mendekati nol,” ujar Ani, sapaan akrabnya mengutip dari CNN Indonesia, Selasa (22/09).

Lebih lanjut, Ani memaparkan dari sisi permintaan di kuartal III-2020 konsumsi rumah tangga masih diperkirakan pada zona kontraksi yaitu minus 3 persen hingga minus 1,5 persen dengan total outlook 2020.

Resesi Di Depan Mata, Sri Mulyani Ramal Ekonomi Kuartal III Negatif 02

[Baca Juga: Selandia Baru Resesi, Apa Pengaruhnya Untuk Indonesia?]

 

“Konsumsi kita berarti pada kisaran kontraksi minus 2,1 persen hingga minus 1 persen. Untuk konsumsi pemerintah di Kuartal ketiga karena akselerasi belanja yang luar biasa mengalami positif sangat tinggi hingga 17 persen,” katanya.

Sri Mulyani menambahkan bahwa peningkatan kinerja konsumsi pemerintah tersebut didorong oleh kebijakan belanja atau ekspansi sebagai cara untuk counter cyclical.

Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang minus pada kuartal III, maka dipastikan Indonesia akan mengalami resesi setelah mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal II.

Akan tetapi untuk 2021 nanti, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 4,5 persen – 5,5 persen. Target ini lebih rendah dari proyeksi institusi asing yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa menyentuh 6 persen.

Namun demikian, lanjut Ani, perkiraan-perkiraan itu masih sangat bergantung dengan perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri yang banyak memengaruhi aktivitas ekonomi.

Kondisi yang terbilang buruk ini terjadi akibat pandemi Covid-19 masih menekan ekonomi dalam negeri, seiring dengan meningkatnya kasus penyebaran virus corona dan belum ditemukannya vaksin.

Untuk diketahui ekonomi kuartal I-2020 masih positif di 2,97% sementara ekonomi di kuartal II-2020 minus 5,32%. Jika terjadi dua kuartal berturut-turut ekonomi negatif atau kontraksi maka Indonesia dipastikan masuk resesi.

 

Persiapkan Dana Darurat

Resesi sudah di depan mata, ia tak bisa lagi dianggap sepele. Sebagai individu, tentu, kita mesti menyiapkan persiapan terutama dalam hal keuangan. Hal ini bisa dengan cara menyisihkan anggaran untuk Dana Darurat.

Untuk mempermudah pencatatan Dana Darurat, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku yang sudah tersedia Google Play Store dan Apple Apps Store.

Jika kamu berpikir bahwa aplikasi ini sangat membantu pengelolaan keuangan, jangan lupa berlangganan akun premium supaya kamu bisa melakukan konsultasi keuangan dengan para ahli.

Dapatkan promo potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode CUAN50.

Kamu juga bisa baca-baca e-book gratis Finansialku berikut ini.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

4 Ebook Panduan Sukses Mengatur Gaji Ala Karyawan

 

 

Bagaimana Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pandangan tentang masa sulit ekonomi akibat virus corona lewat kolom komentar di bawah inI!

Oh iya, sebarluaskan informasi ini kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia di bawah ini.

Semoga bermanfaat, ya, dan ingat jika terpaksa keluar rumah terapkan protokol kesehatan; mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

 

Sumber Referensi:

  • Anggun P. Situmorang. 22 September 2020. Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen. Merdeka.com – https://bit.ly/2ZZB2GN
  • Lidya Julita S. 22 September 2020. Fix RI Resesi! Ramalan Ngeri Sri Mulyani: Ekonomi Q3 Negatif. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/33JpxEA
  • Redaksi. 22 September 2020. Sri Mulyani Pastikan Resesi Melanda RI. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2ZXD0HA
  • Edi Suwiknyo. 22 September 2020. Selamat Datang Resesi, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia di Angka -1,7 Persen. Ekonomi.bisnis.com – https://bit.ly/2EqKfR4

 

Sumber Gambar:

  • Resesi RI 01 – https://bit.ly/3hTBzQS
  • Resesi RI 02 – https://bit.ly/3iUqPCT