Pemahaman tentang risiko investasi saham dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan di masa sulit.

Simak ulasan Finansialku tentang risiko investasi saham dan cara mengatasinya berikut ini!

 

Summary:

  • Investasi saham merupakan investasi tinggi risiko sehingga perlu memahami cara mengatasi risikonya agar keuntungan bisa maksimal.
  • Investor perlu memahami risiko investasi saham sebagai mitigasi kerugian, pengambilan keputusan yang tepat, dan perencanaan keuangan jangka panjang.

 

Kenapa Harus Mengetahui Risiko Investasi Saham?

Sebagai salah satu instrumen investasi yang populer, saham menawarkan potensi keuntungan yang menarik. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat sejumlah risiko yang perlu dipahami oleh setiap calon investor.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman akan risiko investasi saham sangat penting:

 

#1 Mitigasi Kerugian

Pemahaman mengenai risiko investasi saham ditujukan sebagai mitigasi risiko dari:

 

#1 Volatilitas Pasar

Harga saham dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat akibat berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, kinerja perusahaan, sentimen pasar, dan peristiwa tak terduga.

Memahami volatilitas ini memungkinkan investor untuk mengelola ekspektasi dan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko.

 

#2 Risiko Likuiditas

Tidak semua saham memiliki tingkat likuiditas yang sama. Saham dengan likuiditas rendah mungkin sulit dijual dengan cepat tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan. Investor perlu mewaspadai risiko ini, terutama saat membutuhkan dana dalam waktu singkat.

[Baca Juga: Ternyata Ini Saham Andalan Sosok Lo Kheng Hong dan Tips Investasinya]

 

#2 Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Pengambilan keputusan yang baik dilakukan dalam bentuk:

 

#1 Alokasi Portofolio

Pemahaman terhadap risiko investasi saham memungkinkan investor untuk melakukan alokasi portofolio yang seimbang.

Dengan menggabungkan berbagai jenis aset (diversifikasi), investor dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolio.

 

#2 Profil Risiko

Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Profil risiko ini akan memengaruhi pilihan investasi yang tepat.

Investor dengan profil risiko konservatif cenderung memilih investasi dengan risiko lebih rendah, sementara investor dengan profil risiko agresif mungkin lebih tertarik pada investasi dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi namun disertai risiko yang lebih besar.

[Baca Juga: Daftar 10 Emiten yang Membagikan Dividen Interim Tahun 2024, Ada Saham Anda?]

 

#3 Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Berikut adalah perencanaan keuangan yang perlu dilakukan:

 

#1 Tujuan Keuangan

Investasi saham umumnya dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, merencanakan pensiun, atau membiayai pendidikan anak.

Dengan memahami risiko, investor dapat menyusun strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan tersebut.

 

#2 Horizon Waktu Investasi

Waktu yang dimiliki investor untuk berinvestasi juga memengaruhi tingkat risiko yang dapat ditoleransi. Investor dengan horizon waktu investasi yang panjang umumnya memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investor dengan horizon waktu yang pendek.

 

10 Risiko Investasi Saham di Indonesia

Berikut adalah beberapa risiko investasi saham yang perlu Anda pahami:

 

#1 Risiko Kerugian Modal (Capital Loss)

Risiko kerugian modal merupakan kondisi di mana nilai investasi saham turun di bawah harga beli. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan yang buruk, kondisi pasar yang volatil, atau perubahan sentimen investor.

Kerugian modal dapat berdampak signifikan pada portofolio investasi dan menjadi salah satu risiko terbesar dalam investasi saham. Risiko investasi satu ini rawan terjadi, terutama jika Anda membeli saham gorengan.

 

#2 Risiko Unsistematis (Unsystematic Risk)

Berbeda dengan risiko pasar, risiko unsistematis bersifat spesifik dan terkait dengan kondisi suatu perusahaan tertentu.

Faktor-faktor seperti perubahan manajemen, masalah hukum, atau perubahan dalam industri dapat menyebabkan penurunan harga saham perusahaan tersebut. Risiko ini dapat dikurangi melalui diversifikasi portofolio.

[Baca Juga: Cara Kumpulkan dan Kelola Uang Dingin Saham, Pahami!]

 

#3 Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar mengacu pada fluktuasi harga saham yang disebabkan oleh pergerakan pasar secara keseluruhan.

Faktor-faktor seperti perubahan kebijakan moneter, kondisi ekonomi makro, dan peristiwa global dapat memengaruhi seluruh pasar saham, termasuk saham yang dimiliki oleh investor. Risiko ini bersifat sistematis dan tidak dapat sepenuhnya dihindari.

 

#4 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas mengacu pada kesulitan dalam menjual saham dengan cepat dan pada harga yang wajar.

Saham dengan likuiditas rendah dapat sulit dijual, terutama dalam jumlah besar, dan dapat menyebabkan kerugian karena investor mungkin terpaksa menjual pada harga yang lebih rendah dari harga pasar.

[Baca Juga: Strategi Sun Tzu untuk Investor Saham: Menavigasi Pasar yang Berfluktuasi]

 

#5 Risiko Delisting

Risiko delisting terjadi ketika saham suatu perusahaan dihapus paksa dari bursa efek. Hal ini dapat disebabkan oleh pelanggaran peraturan bursa, kinerja keuangan yang buruk, atau peristiwa yang dapat merusak reputasi perusahaan.

Delisting dapat mengakibatkan investor kehilangan akses ke pasar untuk menjual saham mereka dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.

 

#6 Penghentian Sementara Perdagangan (Suspension)

Penghentian sementara perdagangan saham oleh bursa efek merupakan suatu risiko yang perlu diwaspadai.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika perusahaan mengalami keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan atau ketika terjadi fluktuasi harga saham yang signifikan tanpa adanya penjelasan yang memadai dari pihak emiten.

Suspension dapat menyebabkan ketidakpastian dan berpotensi merugikan investor yang ingin melakukan transaksi.

risiko investasi saham 01

Ilustrasi investasi saham. Sumber: Freepik/our-team

 

#7 Risiko Inflasi

Inflasi, yaitu kenaikan harga secara umum dan berkelanjutan, dapat mengikis daya beli uang. Dalam konteks investasi saham, inflasi dapat menyebabkan penurunan nilai riil keuntungan yang diperoleh investor.

Selain itu, inflasi juga dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif terhadap kinerja pasar saham secara keseluruhan.

 

#8 Risiko Kepailitan

Kepailitan suatu perusahaan merupakan risiko inheren dalam investasi saham. Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang serius dan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya, maka nilai saham akan anjlok dan investor berpotensi mengalami kerugian total.

Kepailitan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja keuangan yang buruk, beban utang yang tinggi, atau persaingan bisnis yang semakin ketat.

 

#9 Risiko Manipulasi Pasar

Praktik manipulasi pasar, seperti penyebaran informasi yang menyesatkan atau kegiatan pump and dump, merupakan ancaman serius bagi investor.

Tindakan ini bertujuan untuk menggelembungkan harga saham secara artifisial dalam jangka pendek, sebelum kemudian dijatuhkan untuk meraup keuntungan.

Investor yang terjebak dalam skema manipulasi pasar berpotensi mengalami kerugian yang signifikan. Karenanya, mewaspadai setiap emiten yang diincar merupakan tindakan preventif penanganan risiko investasi saham yang harus dilakukan.

 

#10 Risiko Psikologis

Faktor psikologis, seperti emosi, ekspektasi, dan perilaku berinvestasi yang tidak rasional, dapat mempengaruhi keputusan investasi dan kinerja portofolio.

Ketakutan akan kerugian, euforia yang berlebihan, atau mengikuti tren pasar tanpa analisis yang mendalam dapat mengarah pada kesalahan investasi yang merugikan.

 

Cara Mengatasi Risiko Investasi Saham

Simak cara mengatasi risiko investasi saham berikut ini:

 

#1 Analisis Profil Risiko

Pemahaman mendalam mengenai profil risiko merupakan langkah awal yang krusial dalam merancang portofolio investasi saham. Profil risiko investor mengklasifikasikan toleransi individu terhadap fluktuasi nilai investasi.

Secara umum, profil risiko terbagi menjadi tiga kategori:

  1. Konservatif: Investor dengan profil ini cenderung menghindari risiko tinggi dan lebih memprioritaskan stabilitas modal.
  2. Moderat: Investor moderat memiliki keseimbangan antara potensi keuntungan dan risiko kerugian.
  3. Agresif: Investor agresif memiliki ambang batas risiko yang lebih tinggi dan cenderung mengejar potensi keuntungan jangka pendek yang lebih besar.

 

#2 Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi investasi adalah strategi pengelolaan risiko investasi saham yang fundamental. Prinsipnya adalah menyebarkan investasi ke berbagai aset atau kelas aset yang tidak berkorelasi sempurna.

Dengan demikian, risiko kerugian akibat penurunan kinerja satu aset dapat dikurangi.

Diversifikasi dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana ke berbagai sektor industri, ukuran pasar (large-cap, mid-cap, small-cap), atau bahkan kelas aset lain seperti obligasi atau reksa dana.

 

#3 Analisis Mendalam terhadap Emiten

Proses pengambilan keputusan investasi seyogianya didasarkan pada analisis mendalam terhadap emiten. Analisis fundamental melibatkan evaluasi kinerja keuangan perusahaan, prospek industri, serta faktor-faktor makroekonomi yang relevan.

Selain itu, investor juga perlu memperhatikan berita terkini yang berpotensi mempengaruhi harga saham. Dengan melakukan analisis yang komprehensif, investor dapat mengidentifikasi peluang investasi yang menarik dan meminimalkan risiko investasi yang tidak perlu.

Tonton juga video berikut ini untuk ketahui emiten-emiten yang sering bagi-bagi deviden.

 

 

Pahami dan Rencanakan Mitigasi Risiko Investasi Saham

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun juga diiringi oleh sejumlah risiko.

Memahami risiko ini sangat krusial bagi setiap investor, karena memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik, mengelola ekspektasi, dan melindungi portofolio dari kerugian.

Bagi Anda yang ingin memulai atau meningkatkan investasi saham, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk review investasi. Perencana keuangan dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan investasi Anda.

Dengan demikian, Anda dapat merancang strategi investasi yang optimal dan memaksimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko.

Hubungi Finansialku melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa review investasi.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Sekian ulasan tentang risiko investasi saham. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Mari bantu sesama investor pemula memahami risiko investasi saham dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Admin. 13 September 2023. Wajib Tahu 7 Risiko Investasi Saham dan Cara Mengatasinya! Bions.id – https://bit.ly/3XHo8KP
  • Admin. 14 April 2024. Ini 8 Risiko Investasi Saham yang Perlu Kamu Pahami, Simak! Ruangmenyala.com – https://bit.ly/4eG2Aou
  • Admin. 27 Fberuari 2024. 8 Risiko Investasi Saham yang Perlu Dipahami, Wajib Tahu! Depositobpr.id – https://bit.ly/4eEfKSX

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/wirestock