Hermina menawarkan saham IPO pada rentang harga Rp 3.700 hingga Rp 5.000. Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk membangun rumah sakit baru, belanja modal, hingga pelunasan utang.
Rubrik Finansialku
Tawarkan Saham IPO Rp 3.700-Rp 5.000
PT Medikaloka Hermina Tbk (Hermina) menawarkan harga initial public offering (IPO) pada kisaran Rp 3.700-5.000 per lembar saham.
Perusahaan jaringan rumah sakit umum ini menawarkan kepada publik sebanyak 351,38 juta saham baru atau setara dengan 11,8 persen dari total modal disetor melalui penawaran umum perdana saham (IPO) pada Rabu (18/4/2018) lalu.
Dengan dengan skema tersebut, dalam IPO ini, Hermina mengincar dana sebesar Rp1,30 triliun sampai Rp1,76 triliun.
Tak lupa, Hermina memberi jatah saham kepada karyawan sebanyak 2 juta saham dari saham IPO melalui program Employee Stock Allocation (ESA).
Pun, perusahaan rumah sakit ini juga memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak 3 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah lPO melalui program management and employee stock option plan (MESOP).
Penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 18-26 April 2018 ini. Terkait ini, diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menerbitkan pernyataannya pada 7 Mei 2018 mendatang.
Adapun pelaksanaan penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 9-11 Mei 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Elek lndonesia (BEI) diharap dapat terlaksana pada tanggal 16 Mei 2018.
Dalam hajatan ini, Hermina menunjuk PT Citigroup Sekuritas lndonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek (joint lead underwriters).
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Penyaluran Dana Hasil IPO
Seperti dilansir dari Kontan.co.id, Direktur Independen PT Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja menyatakan, Hermina berencana membuka empat rumah sakit baru pada tahun ini. Rencananya, hingga 2020 mendatang Hermina dapat mengoperasikan 40 rumah sakit.
“Tahun ini akan buka empat rumah sakit, rencanannya di Samarinda, Padang, Jakabaring Palembang. Satu lagi akan diinformasikan.”
Setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk beberapa keperluan. Sekitar 25 persen untuk pembukaan rumah sakit baru yang akan berlokasi di Palembang, Samarinda, Padang dan satu lokasi yang belum diungkapkan.
Lalu, 25 persen akan digunakan oleh Medialoka Investama untuk belanja modal pembelian peralatan seperti MRI, CT-Scan, C Arm dan keperluan lainnya.
Direktur Independen PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo Setiawidjaja, Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, Yulisar Khiat, Presiden Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, dr Hasmoro, SpAn, Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, dr Binsar P Simorangkir SpOG (kiri-kanan) usai penawaran perdana di Komplek Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Kemudian Aristo mengaku bahwa 25 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh utang perseroan kepada PT Bank DBS Indonesia dan Medium Term Notes I Medikaloka Hermina Tahun 2017, dan sisanya akan digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari:
“Kami ada utang kepada DBS yang harus dibayar tahun ini.”
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir atau 2015-2017 tercatat pertumbuhan pendapatan Hermina sebesar 25,2 persen compounded annual growth rate (CAGR) dengan pertumbuhan Ebitda 30,8 persen CAGR.
Pada sisi keuangan, total pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp2,68 triliun dengan Ebitda sebesar Rp574,9 miliar pada tahun 2017.
Pendapatan Hermina pada 2017 sebesar Rp2,68 triliun, naik 19,9 persen dari tahun sebelumnya Rp2,23 triliun.
Pasien rawat inap pun tumbuh sebesar 28,6 persen dari 188.719 pada 2016 menjadi 242.741 pada tahun lalu. Pada periode yang sama, pasien rawat jalan tumbuh sebesar 26,7 persen dari 3,6 juta menjadi 4,5 juta.
Per 31 Desember 2017, Hermina memiliki 28 rumah sakit yang terdiri dari enam rumah sakit tipe B dan 22 rumah sakit tipe C, di mana terdapat 2.400 dokter spesialis yang tersebar di 17 kota di Indonesia.
Tahun ini, Hermina berharap ada tiga rumah sakit yang bisa naik kelas ke rumah sakit kelas B. Hermina sendiri membidik pasar kelas menengah.
Setelah membaca artikel ini, apa pendapat Anda? Silakan isi kolom komentar dibawah ini.
Sumber Referensi:
- Dede Suprayitno. 18 April 2018. Hermina tawarkan saham IPO di rentang harga Rp 3.700-Rp 5.000. Kontan.co.id – https://goo.gl/o5xqjE
- Dede Suprayitno. 18 April 2018. Ini rencana penggunaan dana hasil IPO Hermina. Kontan.co.id – https://goo.gl/kSuJ4z
Sumber Gambar:
- Hermina IPO – https://goo.gl/8XvfqE
- Hermina IPO 2 – https://goo.gl/is3gzN
