Berbicara tentang sandwich generation seringkali menuai pro dan kontra, khususnya di arena “debat kusir” dunia maya. 

Terbaru usai bacapres Anies Baswedan, memberikan tanggapan mengenai hal ini pada salah satu acara yang berlangsung di UGM. Berikut informasi lengkapnya!

 

Summary:

  • Menjadi generasi sandwich bisa diakibatkan oleh beberapa faktor penyebab, salah satunya gaya hidup dan tidak melakukan perencanaan keuangan yang matang.
  • Sandwich generation bisa menjadi beban atau pahala, bergantung pada mindset setiap orang dan kembali pada prioritas keuangan masing-masing.

 

Sandwich Generation Kata Anies Baswedan

Berawal dari pertanyaan yang ditujukan pada Anies Baswedan dalam acara Mata Najwa mengenai solusi untuk para sandwich generation, alhasil menuai beragam tanggapan akan jawaban yang beliau sampaikan. 

Meski tidak secara langsung memberikan solusi akan masalah tersebut, Anies Baswedan justru menekankan pada shifting mindset dalam melihat fenomena sandwich generation ini.

 

Beliau mengajak audiens untuk mencoba melihat fenomena sandwich generation sebagai salah satu ladang pahala, daripada menjadikannya sebagai suatu beban. 

“Ketika Anda mendapatkan tanggung jawab ikut membiayai orang tua, maka jangan pernah pandang ini sebagai beban, tapi pandang ini sebagai sumur pahala untuk Anda membiayai orang tua,” ungkap Anies, seperti yang dikutip dari kanal YouTube, Najwa Shihab, Selasa (26/9/2023). 

[Baca Juga: Sandwich Generation Ada 5 Tipe, Kamu Termasuk yang Mana?]

 

Apa itu Sandwich Generation

Secara sederhananya, sandwich generation merupakan keadaan dimana seseorang harus membiayai dua pihak, selain dirinya sendiri.

Layaknya sebuah sandwich, Anda seolah-olah berada di tengah dan terhimpit oleh dua helai roti di atas dan di bawah, bedanya Anda harus menanggung dua kebutuhan materi sekaligus. 

Sandwich generation sendiri memiliki banyak wajah, mulai dari yang sifatnya tradisional hingga open faced.

Tentunya perbedaan dari setiap jenis, terletak pada tanggungan yang harus dipenuhi di luar kebutuhan keluarga inti.

Untuk mengenal lebih dalam sandwich generation, Anda bisa dengarkan Podcast Finansialku berikut ini!

 

Penyebab Sandwich Generation

Terdapat beberapa penyebab mengapa seseorang bisa terjepit dalam kondisi sandwich generation, di antaranya:

 

#1 Kurangnya Kemampuan Finansial 

Masalah keuangan merupakan masalah pokok dari lahirnya sandwich generation. Sebagai contoh, generasi sebelumnya tidak menyiapkan simpanan untuk bekal di hari tua.

Otomatis dengan adanya ketidaksiapan tersebut, generasi selanjutnya yang harus memenuhi kebutuhan mereka. 

Selain itu, kemampuan dalam mengelola keuangan juga menjadi salah satu hal penting.

Dengan manajemen keuangan yang baik, tentunya Anda bisa membuat strategi untuk menambah penghasilan dan menekan pengeluaran dengan lebih bijak. 

Jika Anda masih bingung dengan cara menambah sumber pemasukan, Anda bisa simak ebook GRATIS Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukan.

 

#2 Rantai Sandwich Generation 

Selain masalah keuangan, permasalahan akan “lingkaran setan” sandwich generation pun tak bisa luput dari penyebab utama. 

Biasanya rantai sandwich generation bermula dari generasi yang terhimpit sandwich generation juga.

Dengan pendapatan yang terbilang cukup dan pengeluaran yang semakin membengkak sehingga lupa untuk menyisakan uang yang ada untuk bekal di hari tua.

Hal inilah yang nantinya jika tidak diatasi akan terus berlanjut ke generasi berikutnya. 

 

#3 Gaya Hidup Konsumtif 

Faktor selanjutnya yang bisa membuat Anda masuk dalam lubang sandwich generation adalah pola hidup yang konsumtif. 

Seiring dengan bertambahnya income yang masuk, kebanyakan orang cenderung menaikan gaya hidup mereka. Dengan begitu, pengeluaran mereka semakin terkuras. 

Melihat beberapa penyebab di atas, dapat kita tarik “benang merahnya” bahwa sangat penting bagi setiap orang memiliki perencanaan keuangan dalam hidupnya.

Lalu, apakah Anda sudah membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial? Jika belum, klik banner di bawah ini!

Perencana Keuangan Finansialku siap membantu memberikan advice agar kehidupan Anda lebih stabil dan terarah dalam hal finansial.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Sandwich Generation dari Sudut Pandang Perencana Keuangan

Untuk memperluas pemahaman Sobat Finansialku soal sandwich generartion, dan membuka  pandangan lain akan hal ini.

Berikut adalah QnA bersama salah satu Perencana Keuangan Syariah Finansialku, Harryka Joddy Pangalabuan, S.Psi., CFP®.

 

#1 Apa Tanggapan Perencana Keuangan Terkait Pendapat Anies Baswedan tentang Sandwich Generation

Berangkat dari statement Anies Baswedan, bagi Joddy tidak ada yang salah dengan apa yang beliau sampaikan. 

“Kalo dari sudut Pak Anies, ya memang sah-sah aja pendapatnya dan mungkin jadi salah satu sudut pandang agama, di Islam (contohnya) memang betul begitu,” ungkap Joddy. 

 

Namun Joddy pun menggarisbawahi bahwa setiap orang bisa mempunyai pandangan yang berbeda-beda terkait hal ini. 

“.. tapi penerimaannya berbeda-beda tiap orang secara praktik. Jika orang tersebut memandang hal tersebut berkah, pasti akan berkah (mindset sedekah). (Namun) juga harus diproses, tergantung individu juga. Harus ada edukasi keuangan juga di dalam prosesnya,” sambung Joddy. 

 

#2 Bagaimana Pendapat Perencana Keuangan tentang Sandwich Generation (khususnya dari sudut pandang Syariah)?

Jika meninjau dari hukum Quran, memang belum ada tafsir yang menjelaskan hal ini secara langsung, tetapi jika merujuk pada hadis Nabi, Sobat Finansialku bisa menemukannya. 

“Secara ayat belum ada, tapi di hadis rasul (dinyatakan) bahwa sedekah kepada kekerabatan (pahalanya) dua kali lipat.” 

 

Meskipun begitu, harus kita perhatikan beberapa hal sebelum melanjutkan atau keluar dari himpitan sandwich generation, di antaranya dengan melihat kembali skala prioritas keuangan masing-masing. 

“Namun di satu sisi pengelolaan keuangan harus sesuai prioritas, pastikan kebutuhan primer diri sendiri dulu. Jangan sampe kebutuhan keluarga (inti) kurang malah ngasih ke orang,” tambah Joddy. 

 

#3 Bagaimana Cara Sandwich Generation Menjaga Kondisi Keuangan Agar Tetap Sehat? 

Kunci utama adalah dengan melakukan komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik, tentu akan ada solusi yang sifatnya equal dan sama-sama tidak dibebankan.

“Menjalin komunikasi dengan keluarga dan orang tua. Sampaikan juga kondisi keuangan jika terbatas untuk cari solusi bersama,” jelas Joddy.

 

Tentunya sebelum melakukan komunikasi dengan pihak generasi atas ataupun bawah, Anda perlu melakukan financial check-up terkait kondisi keuangan saat ini.

Dengan begitu Anda bisa menentukan langkah selanjutnya melalui komunikasi yang baik bersama keluarga.

“Tetep harus lakukan financial check-up ke keuangan pribadi. Menata uang pos-pos krusial dalam keuangan pribadi, tujuan keuangan, dan sebagainya untuk bahan pertimbangan. Kalo sudah, tinggal penyelesaiannya, nambah solusi kek cari pemasukan (seperti investasi, cari/buka kerjaan lain, atau lainnya).” 

 

Nah, untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini, Anda bisa lakukan financial check-up di Finansialku.

Setelah mengetahui hasilnya, Anda pun bisa diskusi lebih lanjut bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapatkan solusi yang tepat.

Anda bisa buat janji konsultasi dengan menghubungi Customer Advisory 0851 5866 2940.

 

#4 Bagaimana Langkah Tepat yang Perlu Seorang Anak Lakukan untuk Memutus Rantai Sandwich Generation?

Ada banyak sekali cara yang bsia Anda lakukan, mulai dari membuatkan usaha hingga mengarahkan generasi atas Anda (orang tua) untuk memiliki perlindungan kesehatan.

“Membuat orang tua mandiri di masa tuanya dengan (bisa juga) membuka usaha, mengarahkan orang tua mempunyai proteksi (minimal hari tua seperti BPJS), dan kalo masih ada tanggungan sebagai anak, balik lagi ke pernyataan Pak Anjes, gak masalah buat tanggung. (ubah mindset lagi yang (tadinya) beban menjadi berkah,” jelas Joddy.

 

Selain itu, kita sebagai anak jika ingin memutus rantai sandwich generation, maka mulai sekarang buat rencana dana hari tua, agar kelak anak Anda tidak menjadi sandwich generation.

Perencanaan dana hari tua fokus pada bagaimana menciptakan penghasilan investasi dan penghasilan pasif saat Anda pensiun.

Sebagai panduan dalam merencanakan dana pensiun, Anda bisa download ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Pensiun Bahagia, Sejahtera dan Sehat.

 

Pentingnya Perencanaan Keuangan dalam Kehidupan

Sobat Finansialku, demikian pembahasan terkait sandwich generation dari berbagai sudut pandang.

Jika Anda cermati, banyak sekali tanggapan miring seputar generasi sandwich. Namun, ketika Anda sudah mempersiapkan perencanaan keuangan dengan matang, maka Anda tidak akan merasa terjepit atau menjadikan kondisi ini sebuah beban.

Jangan lupa, kunci mindset juga sangat dibutuhkan. Bagi Anda, sandwich generation, yang masih bingung untuk menyusun rencana keuangan, jangan ragu diskusikan secara 1 on 1 bersama ahlinya.

Anda akan mendapat arahan dari Perencana Keuangan Finansialku dalam menyelesaikan semua permasalahan finansial yang Anda alami. Semoga bermanfaat… 

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian bahasan terkait sandwich generation. Anda bisa menyampaikan tanggapan lain terkait topik ini di kolom komentar di bawah.

Bagian informasi ini ke grup Anda untuk membantu tiap orang memahami berbagai sudut pandang sandwich generation. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Najwa Shihab. 21 September 2023. Anies Baswedan Bicara Gagasan. YouTube Najwa Shihab – https://tinyurl.com/2p8ssurh. 
  • Yosephine. 27 Januari 2023. Apa Itu Generasi Sandwich? Penyebab dan Cara Mengatasinya!. rey.id – https://tinyurl.com/3xjnhc3n.