Savings Bond Ritel (SBR) atau sering dikenal dengan obligasi kembali ditawarkan pemerintah dengan seri terbarunya, SBR003. Bagaimana cara memesannya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Pemerintah Rilis Seri Terbaru Obligasi SBR003

Senin kemarin pemerintah resmi merilis Savings Bond Ritel terbaru, dengan seri SBR003. Untuk pemesanannya, kali ini pemerintah menggunakan sistem online secara keseluruhan. SBR003 merupakan instrumen obligasi yang ditujukan untuk investor ritel.

Luky Alfirman selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyampaikan, pemesanan SBR003 harus dilakukan dengan registrasi dan dipastikan harus memiliki Single Investor Identification (SID) terlebih dahulu.

Para investor bisa mengakses informasi dan melakukan registrasi melalui melalui portal atau aplikasi yang disediakan oleh tiap mitra distribusi.

Jika telah melakukan registrasi, pastikan investor membaca syarat dan ketentuan yang berlaku dalam pembelian instrumen obligasi ini. Jika telah selesai diverifikasi, investor akan mendapat kode pembayaran.

Kode pembayaran ini berguna untuk menyetor dana melalui teller, transfer ATM, internet banking ataupun mobile banking dalam batas waktu yang ditentukan.

SBR003-Resmi-Rilis-1-Finansialku

Pembukaan masa penawaran SBR seri SBR300 di Jakarta, Senin (14/5/2018).

 

Jika proses pembayaran telah dilakukan, investor akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Investor juga akan memperoleh bukti konfirmasi kepemilikan SBR003 seusai penetapan hasil penjualan pada 28 Mei nanti.

Seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (14/518) Luky menyatakan:

“Detailnya mungkin berbeda tergantung platform masing-masing mitra, tapi alur pemesanannya kurang-lebih seperti itu.”

 

Pemesasanan SB003 cukup mudah, berlangsung 24 jam non-stop karena semua sistem yang digunakan berbasis online. Pemesanan SBR003 akan ditutup pada 25 Mei mendatang.

Luky pun menambhakan, setiap investor ritel memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh instrumen tersebut.

“Tidak ada perlakuan khusus dari mitra distribusi.”

 

Investor yang berminat membeli SBR003 dapat menghubungi delapan mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah, di antaranya:

  1. PT Bank Central Asia Tbk,
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
  5. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,
  6. PT Bareksa Portal Investasi,
  7. PT Star Mercato Capital (tanamduit) dan,
  8. PT Investree Radhika Jaya.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Perbedaan SBR003 dengan SBR002

Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan SBR002 yang ditawarkan pada 28 April hingga 19 Mei 2016.

Sedikit berbeda dengan SBR003, Salah satu perbedaan antara SBR003 dan SBR002 terkait nilai minimum pemesanan. Pada SBR003, Pemerintah menetapkan nilai minimal pemesanan SBR003 sebesar Rp1 juta.

Tiap investor ritel dapat memesan instrumen tersebut melebihi nilai minimalnya, asalkan tetap dalam kelipatan Rp1 juta.

Angkanya lebih rendah dibanding dengan SBR002 yang minimum pemesanannya sebesar Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar.

Kupon ORI, SUKRI, SBR dan Obligasi Pemerintah Kini Bebas Pajak - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Apa Perbedaan Sukuk dan Obligasi? Ketahui Dulu Sebelum Anda Berinvestasi]

 

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, rendahnya batas minimum pemesanan ini bertujuan agar banyak kalangan muda yang tertarik untuk berinvestasi:

“Dengan nilai pemesanan yang rendah, kami berusaha membuat investor ritel yang berasal dari generasi milenial untuk berinvestasi pada obligasi negara.”

 

Selain nilai minimum pemesanan ada juga acuan kupon yang digunakan. Kupon seri SBR002 ditentukan dengan menggunakan tingkat bunga penjaminan (LPS Rate), sedangkan kupon seri SBR003 mengacu pada suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, SBR003 seluruhnya ditawarkan kepada investor ritel secara online tanpa adanya kuota penjatahan kepada tiap mitra distribusi.

Ini berbeda dengan SBR002 yang masih dijual secara manual dan tiap mitra distribusi mendapat kuota penjatahan.

“Dulu tiap mitra bisa bilang ke pemerintah bahwa mereka sanggup menjual Rp100 miliar, lalu kami kasih dananya. Kemudian, dana tersebut dijatah kepada siapa saja yang berminat.”

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Menurut Loto, sistem yang digunakan pada SBR002 tidak efektif karena para mitra distribusi cenderung memberikan jatahnya kepada investor tertentu yang umumnya bisa memesan dalam jumlah besar.

Sistem yang digunakan pada SBR002 akan mempersulit para investor ritel yang memesan dalam jumlah kecil meskipun investor tersebut melakukan pemesanan sejak awal masa penawaran.

“Sekarang semua dilakukan secara online, jadi siapa cepat dia dapat.”

 

Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Apakah informasi dalam artikel ini menambah wawasan dan berguna untuk Anda? Apakah ada teman-teman atau rekan Anda yang membutuhkan informasi ini juga?

Bagikan artikel ini untuk membantu mereka mendapatkan informasi ini dan menambah wawasan tentang instrumen-instrumen investasi.

 

Sumber Referensi:

  • Dimas Andi. 14 Mei 2018. SBR003 Mulai Ditawarkan, Begini Cara Pemesanannya. Kontan.co.id – https://goo.gl/jpnKNm
  • Dimas Andi. 14 Mei 2018. Simak Perbedaan Seri SBR003 Dan SBR002. Kontan.co.id – https://goo.gl/c29eaJ

 

Sumber Gambar:

  • Penawaran SBR 003 – https://goo.gl/pZdqdk
  • SBR – https://goo.gl/qq7Nb8