SBR011 bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan serta mendapatkan pemasukan rutin setiap bulannya. Seberapa besar imbalannya? Berikut ini penjelasannya.

 

Summary

  • Saving Bond Ritel 11 atau SBR011 akan ditawarkan pada 25 Mei – 16 Juni 2022 dan jatuh tempo pada 10 Juni 2024.
  • Imbalan SBR011 lebih tinggi dibandingkan dengan SBR010.

 

Mengenal SBR011

Saving Bond Ritel 11 atau SBR011 adalah produk investasi berbentuk Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. 

Saving Bond Ritel 11 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2024 (2 tahun) dan ditawarkan hanya kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI). 

Dana hasil penerbitan digunakan untuk pembiayaan APBN 2022, termasuk untuk membantu pemulihan ekonomi negeri karena dampak pandemi Covid-19.

Imbalan SBR011 berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.

SBR011, Begini Simulasi Investasinya dan Untung Ruginya Info

 

Long Coupon artinya: kupon yang dibayarkan lebih banyak dari periode kupon lainnya dalam suatu obligasi. Hal ini terjadi karena periode pembayaran dari waktu setelmen hingga tanggal pembayaran kupon pertama lebih dari satu bulan.

 

Karakteristik SBR011

Berikut ini karakteristik SBR011

  1. SR016 berbentuk scriptless (tanpa warkat) dan dapat diperdagangankan di pasar sekunder. 
  1. SR016 memberikan imabalan tetap, misal SBR011 memberikan imbalan floating with floor minimal 5,5% per tahun atau BI7 Day Repo Rate + 2%.
  1. Minimal pembelian Rp 1 juta, maksimal pembelian Rp 2 M per satu Warga Negara Indonesia (per 1 KTP).

 

Keuntungan SBR011 dan Risiko Investasi SBR011

Setiap investasi pasti memiliki potensi keuntungan dan kerugian. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

  1. Bagaimana cara melakukan mitigasi risiko?
  1. Apakah produk investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan Anda (misal target investasi yang diharapkan, periode investasi)?
  1. Apakah produk investasi tersebut sesuai dengan kondisi keuangan saat ini (misal modal yang saat ini dimiliki)?

 

Yuk, kita bahas keuntungan dan kerugian SBR011.

[Baca Juga: Apa Itu Obligasi? Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya]

 

Potensi Keuntungan SBR011

Berikut ini keuntungan yang Anda dapatkan jika berinvestasi SBR011:

  1. Imbalan dan pokok dijamin oleh Undang-Undang, artinya pokok dan imbalan pasti dibayar.
  1. Imbalan variabel (floating with floor), minimal sebesar 5,5% per tahun. Bunga selanjutnya BI 7 Day Repo Rate + 2%.
  1. Imbalannya bersaing, dibandingkan obligasi korporasi.
  1. Imbalan dibayarkan pada tanggal 11 setiap bulannya.
  1. Tersedia kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi (midis).
  1. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain.
  1. Investor turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

 

Potensi Risiko Investasi SBR011

Berikut ini potensi kerugian dan mitigasi risikonya, jika Anda investasi SBR011:

 

#1 Risiko Likuiditas 

Risiko likuiditas terjadi jika Anda ingin menjual SBR011 sewaktu-waktu. Sebagai investor, Anda hanya dapat menjual SBR011 pada masa early redemption 26 Juni 2023 sampai dengan 4 Juli 2023.

 

#2 Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar tidak terjadi di Saving Bond Ritel dan Surat Berharga Negara (SBN) lainnya, karena pokok dan utang dilindungi oleh Undang-Undang.

 

Pajak SBR011

Pemerintah telah menurunkan pajak obligasi dari awalnya 15% menjadi 10%, peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap. 

 

Bunyi Peraturan Pemerintahnya Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2

 

Pasal 2

  1. Atas penghasilan berupa Bunga Obligasi yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dikenai pajak penghasilan yang bersifat final.
  2. Tarif pajak penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 10% (sepuluh persen) dari dasar pengenaan pajak penghasilan

 

Penurunan pajak ini juga terdapat di Surat Berharga Negara seri lainnya, seperti ORI, SBR dan Sukuk Tabungan. 

 

Jika Anda ingin tahu cara tepat berinvestasi Surat Berharga Negara, silakan download ebook berikut ini. Dan jangan lupa tonton video online course-nya di Aplikasi Finansialku.

Banner Ebook Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - Hp
Banner Iklan Ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara - PC

 

Simulasi Keuntungan SBR011 

Seberapa besar keuntungan berinvestasi SBR011?

Yuk, kita lakukan simulasi keuntungan SBR011 dengan strategi investasi beli dan simpan (buy and hold). 

 

Cara Menghitung Bunga SBR011

Seandainya Anda berinvestasi Rp 1 juta, maka imbalan sebelum pajak yang didapat adalah:

= Rp 1 juta x 5,5% / 12 bulan

= Rp 4.583

 

Setelah pajak final 10%, maka imbalan yang didapat adalah

= Rp 4.583 x (1 – 10%)

= Rp 4.125

 

Berikut ini perhitungannya:

Perhitungan SBR011, Begini Simulasi Investasinya dan Untung Ruginya

 

Beberapa mitra distribusi juga menawarkan promo cash back jika Anda berinvestasi di SBR011 dengan sejumlah nominal tertentu.

Apakah angka tersebut cukup menarik? Yuk, kita bandingkan SBR011 dengan Saving Bond Ritel versi sebelumnya. 

 

Imbalan SBR011 dan Suku Bunga BI 7 Day Repo Rate

Berikut ini data SBR011 dibandingkan dengan seri sebelumnya.

SBR dan BI 7 Day Repo Date

Jika Anda ingin membandingkan imbalan SBR, sebaiknya bandingkan dengan kondisi yang serupa (misal BI 7 Day Repo Rate yang sama-sama di 3,5%). Berdasarkan grafik di atas, imbalan SBR011 lebih tinggi dibandingkan dengan SBR010.

Salah satu karakteristik SBR adalah floating with floor. Saat ini Bank Indonesia belum pernah menaikkan suku bunga BI 7 Day Repo Rate, padahal Bank Sentral Amerika dan Bank Sentral negara lain sudah menaikan suku bunga. 

Jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga BI 7 Day Repo Rate, dari 3,5% menjadi 4%, maka keuntungan Anda adalah: 4% + 2% = 6%.

Mengutip dari Bisnis.com, yang mewawancarai Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan BI akan mulai menaikkan suku bunga acuan pada akhir semester I/2022.

Secara keseluruhan, kami memperkirakan BI akan menaikkan BI7DRR tiga kali dengan total 75 basis poin menjadi 4,25 persen pada 2022, kemungkinan besar akan terjadi pertama kali pada akhir semester I/2022.”

 

Seandainya suku bunga BI 7 Day Repo Rate benar-benar naik ke 4,25%, maka kupon SBR011 menjadi 6,25% per tahun. Menarik, bukan?

 

Siapa yang Cocok Beli SBR011?

Apakah SBR011 ini apakah masih menarik? Tentu saja menarik atau tidak disesuaikan dengan:

  1. Anda ingin mendapatkan imbalan yang tetap dan dibayarkan setiap bulannya.
  1. Tujuan investasi Anda, misal periode investasi dan target investasi yang ingin dikejar.
  1. Sesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini, misal berapa uang yang dapat Anda investasikan?

[Baca Juga: Inilah 12 Perbedaan Saham & Obligasi, Beserta Contohnya!]

 

Beberapa contoh penggunaan SBR011:

  1. Beli SBR011 untuk menambah pemasukan, misal Anda dapat memindahkan sebagian deposito ke produk SBR011 untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi.
  1. Beli SBR011 untuk back to back dengan produk pinjaman di bank dan tax planning.
  1. Beli SBR011 untuk mengurangi risiko portofolio investasi Anda. Seandainya portofolio investasi sudah terlalu banyak di saham, ada baiknya dikurangi dengan produk Surat Berharga Negara (SBR011).

 

Jika Anda masih bingung untuk berinvestasi di SBR011, Anda bisa diskusikan bersama saya untuk mencari solusi yang tepat. Hubungi saya melalui aplikasi Finansialku atau nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

Bagaimana Cara Berinvestasi SBR011 ?

Ada empat cara membeli SBR011 yaitu:

 

#1 Registrasi

Mulai dari pembuatan SID (single investor identification), rekening surat berharga dan rekening dana. 

Rekening surat berharga digunakan untuk pencatatan surat berharga di subregistry.

Rekening dana digunakan untuk menampung dana imbalan dan pokok Saving Bond Ritel.

Proses registrasi dapat dilakukan di mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti bank umum, perusahaan efek (sekuritas), perusahaan Fintech APERD dan Peer-to-Peer Lending.

 

#2 Pemesanan

Proses selanjutnya adalah melakukan pemesanan (order), verifikasi pesanan dan kode billing untuk pembayaran. 

 

#3 Pembayaran

Anda sebagai investor melakukan pembayaran dan mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi completed order

 

#4 Konfirmasi

Setelah selesai pembayaran, Anda akan mendapatkan bukti konfirmasi kepemilikan SBR011 setelah tanggal setelmen.

 

Daftar Mitra Distribusi SBR011 

SBR011 dapat dibeli di 30 mitra distribusi berikut ini.

 

18 Bank Umum

  1. Bank BNI
  2. Bank Mandiri
  3. Bank Maybank
  4. Bank UOB Indonesia
  5. Bank Victoria
  6. Standard Chartered Bank Indonesia
  7. Bank BRI
  8. Bank DBS Indonesia
  9. Bank BCA
  10. Bank HSBC
  11. Bank Panin
  12. Bank Danamon Indonesia
  13. Bank Permata
  14. Bank BTN
  15. Bank CIMB Niaga
  16. Bank OCBC NISP
  17. Bank Mega
  18. Bank Commonwealth

 

3 Perusahaan Efek / Sekuritas

  1. Trimegah Sekuritas Indonesia
  2. BRI Danareksa Sekuritas
  3. Mandiri Sekuritas

 

Fintech Aperd (Agen Penjual Efek Reksa Dana)

  1. Bareksa
  2. FUNDtastic+
  3. Tanamduit
  4. PT Bibit Tumbuh Bersama

 

Fintech P2P Lending

  1. Koinworks
  2. Modalku
  3. Investree

 

Jika Anda tertarik investasi di SBR011 silakan hubungi mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan terkait perencanaan keuangan dan investasi, silakan hubungi perencana keuangan Finansialku di nomor WhatsApp 0851 5866 2940 atau aplikasi Finansialku yang bisa di Google Play Store atau Apps Store.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Itulah informasi seputar SBR011 yang bisa menjadi referensi investasi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini pada Sobat Finansialku lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Website Resmi Kementerian Keuangan. Diakses 28 Feb 2022. Saving Bond Ritel. Kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3PGm6pv
  • Maria Elena. 20 Jan 2022. Siap-Siap! Suku Bunga BI Diproyeksi Naik pada Akhir Semester I/2022. Bisnis.com – https://bit.ly/3wSIAL9