Apakah Anda pernah mendengar istilah penny stock? Di Indonesia istilah penny stock memang belum populer, karena memang saat ini belum ada di Indonesia. Kabar terbaru Bursa Efek Indonesia sedang menggodok peraturan mengenai penny stock.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Penny Stock : Investasi Saham dengan Harga di Bawah Gocap

Apakah Anda seorang berinvestasi saham atau melakukan trading saham? Jika Anda bukan seorang investor atau trading, mungkin Anda membayangkan investasi saham itu mahal, butuh dana besar hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya. Nyatanya investasi saham itu dapat dimulai dengan modal terbatas, terlebih sekarang ini ada program Yuk Nabung Saham. Sudah tahu belum?

segera-hadir-penny-stock-trading-saham-dengan-modal-mini-finansialku

[Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Nabung Saham dan Apa Manfaatnya?]

 

Perkembangan terbaru dari Bursa Efek Indonesia, adalah akan dibentuk sebuah papan trading khusus berisi saham-saham dengan harga Rp 50, alias Saham Gocap. Rencananya ke depan bakal ada Bursa Saham khusus yang berisi saham-saham dengan harga maksimal Rp 50. Eits mungkin Anda bingung dan tidak percaya, masa harga 1 lembar saham (Rp 50) lebih kecil dibanding 1 lembar kertas HVS (Rp 100). Ya tetapi nyatanya memang begitulah faktanya. Melansir sumber Majalah Mingguan Kontan, setidaknya ada 20 perusahaan yang memiliki harga sekitar Rp 50 an, seperti:

  1. PT Mahaka Media Tbk (kode saham ABBA)
  2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (kode saham BAPA)
  3. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Tbk (kode saham BBRM)
  4. PT Bakrie & Brothers (BNBR)
  5. PT Citra Maharlika Nusantara Tbk (CPGT)
  6. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)
  7. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
  8. PT Gading Development Tbk (GAMA)
  9. PT HD Capital Tbk (HADE)
  10. PT Indonesia Transport & Infrastruktur Tbk (IATA)
  11. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
  12. PT Leyland Internasional Tbk (LAPD)
  13. PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS)
  14. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
  15. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)
  16. PT Mitra Internasional Resources Tbk (MIRA)
  17. PT Indon Acidatama Tbk (SRSN)
  18. PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)
  19. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP)
  20. PT Wicaksana Overseas Inti Tbk (WICO)

 

Di negara-negara maju, seperti Amerika terdapat sebuah bursa atau pasar yang menjual saham-saham dengan nilai mini atau disebut dengan penny stock. Tentunya ada perbedaan aturan antara bursa utama dengan penny stock, seperti:

  1. Jumlah lot, saat ini di bursa 1 lot setara dengan 100 lembar. Kemungkinan besar jumlah lembar dalam penny stock bisa lebih dari 100 lembar.
  2. Perbedaan fraksi harga (kelipatan untuk naik atau turun harga).
  3. Fasilitas auto rejection, sekarang asimetris, menjadi sistem simetris/

 

Saat ini saham-saham dengan harga Rp 50 an, diperdagangankan di pasar negosasiasi. Dengan adanya bursa khusus, diharapkan saham-saham tersebut dapat lebih likuid dan lebih aktif diperdagangkan. Satu hal yang perlu diingat, investasi atau perdagangan di saham gocap (penny stock), tidak lepas dari risiko. Harga saham bisa turun mencapai Rp 1 per lembar. Nah Anda harus memiliki rencana investasi dan strategi yang tepat, agar Anda dapat mengendalikan investasi dengan lebih baik.

 

Menurut Anda, apakah investasi di saham-saham gocap lebih aman dibandingkan dengan saham utama? Silahkan tinggalkan komentar Anda, terima kasih.

 

Referensi :

  • Lamgiat Siringoringo dan Danielisa Putriadita. Oktober 2016. Bakal Ada Papan Saham Gocapan. Tabloid Kontan.

 

Sumber Gambar

  • Stock Investment – https://goo.gl/tOzyL2

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan

dan ayo mulai menetapkan tujuan keuangan Anda!

Ebook Perencanaan Keuangan (Menetapkan Tujuan dan Mewujudkannya)

Â