Beberapa waktu lalu pemerintah merilis obligasi syariah atau yang juga disebut sukuk dengan seri SR010. Sukuk ritel (sukri) SR010 ini laris manis di pasaran.
Rubrik Finansialku
Laris! Banyak Agen Penjual Sukri SR010 Capai Target
Sebelum masa penawaran berakhir, sejumlah agen penjual sukuk ritel SR010 mengaku berhasil mencapai target penjualan. Diperkuat juga dengan imbal hasil SR010 yang mencapai 5,9% dan masih diminati oleh investor.
Tren suku bunga yang terhitung rendah rendah membuat penjualan surat utang syariah negara ritel atau sukuk ritel (sukri) SR010 laris manis.
Bank Negara Indonesia (BNI) yang sebelumnya menargetkan penjualan sukuk ritel SR010 senilai Rp700 miliar, misalnya. Hingga kemarin, BNI bisa menambah penjualan sukuk ritel.
Seperti dilansir oleh Koran Kontan, Jumat (16/3/18), General Manager Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani memaparkan:
“Penjualan kami mencapai Rp900 miliar.”
Tak hanya BNI, bank BUMN lainnya juga menikmati kelebihan permintaan.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, menjual SR010 senilai Rp480 miliar. Padahal, BRI hanya menargetkan penjualan Rp400 miliar.
Presiden Direktur Trimegah Sekuritas Stephanus Turangan mengatakan, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang akhirnya mengerek target penjualan SR010:
“Permintaan yang masuk sudah mencapai Rp 600 miliar.”
Alasan peningkatan permintaan SR010 di Trimegah tidak lain karena perusahaan itu tergolong agresif menjual sukuk ritel ini, Stephanus memaparkan:
“Memang kebetulan pas dengan program penjualan kami.”
Rencananya, Trimegah bakal mengeksekusi semua permintaan yang masuk.
Selain itu, Bank Syariah Mandiri (BSM) pun sudah berhasil mencapai target penjualan sukuk ritel sejak tiga hari lalu (13/3/18).
[Baca Juga: Telah Dimulai! Bank Syariah Memproyeksi Sukuk Ritel SR-010 Akan Sukses]
Chief Corporate Secretary BSM Rizky Wisnoentoro menyatakan, dari target penjualan sekitar Rp500 miliar seluruhnya sudah terjual:
“Kuota SR010 yang diberikan Kemkeu ke BSM sebesar Rp500 miliar sudah terpenuhi.”
Saat ini, beberapa cabang BSM masih ada yang memproses permintaan yang masuk waiting list.
Adanya sukuk terbaru ini diharapkan bisa menambah permintaan investasi nasabah yang semakin beragam dan berkembang.
Kendati banyak agen yang mencapai target, lain halnya dengan BRI Syariah. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengaku masih belum mencapai target.
“Dari target Rp200 miliar saat ini masih belum mencapai.”
Imbal Hasil Sukuk Ritel (Sukri) SR010 Melebihi Deposito
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, penjualan SR010 yang laris manis ini menandakan investor melihat bahwa sukri memberikan kupon yang menarik dibandingkan dengan suku bunga deposito perbankan:
“Tren bunga bank saat ini turun, investor melihat kupon saat ini cukup menguntungkan dibanding deposito dari segi perpajakan dan lainnya.”
Menurut Desmon, waktu pemerintah merilis sukuk ritel SR010 sangatlah tepat karena diikuti tren suku bunga rendah.
Apabila suku bunga sudah dalam tren naik yang diproyeksikan terjadi pada Maret atau April 2018, SR010 yang ditawarkan dengan kupon 5,9% bisa jadi tidak menarik karena spread kupon dengan deposito rate tipis.
Desmon memproyeksikan harga SR010 di pasar sekunder juga cukup baik:
“Biasanya, seminggu setelah masuk ke pasar sekunder, harga surat utang negara ini sudah bisa naik 2%, harganya pasti naik jarang ada yang di bawah par.”
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai investasi di Sukri? Tuliskan pengalaman atau pertanyaan Anda mengenai berinvestasi Sukri, karena perencana keuangan kami akan membantu.
Sumber Referensi:
- Danielisa Putriadita, Galvan Yudistira, Dimas Andi. 16 Maret 2018. Sukri SR010 Masih Diminati Investor. Koran Kontan.
Sumber Gambar:
- Sukri SR010 – https://goo.gl/MHEvb7
- Sukri SR010 2 – https://goo.gl/Zq4ExU
Leave A Comment