Kenali tanda-tanda anak mengalami bipolar untuk menghindari efek negatif pada pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Logo Arahkita

 

Kenali Tanda-Tanda Bipolar pada Anak

Penyakit yang menyerang gangguan mental seseorang ini, ternyata tak hanya menyerang orang dewasa. Usia anak-anak pun, bisa mengalami gangguan bipolar serius.

Semakin berkembangnya zaman dan gaya hidup, anak usia dini pun bisa terkena penyakit mental ini.

Hal ini lantaran perubahan emosional dan perilaku yang mengalami perubahan cepat, juga dialami masa kanak-kanak dan masa remaja.

Memang, pada kasus tertentu gangguan bipolar lebih umum dialami oleh orang dewasa. Namun, gangguan bipolar juga bisa dialami oleh anak-anak, bahkan pada anak-anak yang masih berumur 6 tahun.

Untuk itu, kenali tanda-tanda anak mengalami bipolar untuk menghindari efek negatif pada pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan.

Kenali Tanda-tanda Anak Mengalami Bipolar Serius 01 - Finansialku

[Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Anak ala Kate Middleton]

 

Bipolar pada Anak

Anak mengalami bipolar sangat mungkin terjadi. Memang selama ini lebih sering didiagnosis pada anak-anak yang lebih tua atau remaja, nyatanya penyakit mental ini juga bisa ditemui pada anak-anak usia belia seperti usia 6 tahun ke bawah.

Sama halnya pada orang dewasa, ketika anak mengalami bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati dari tingkat hiperaktif atau mania (ceria) yang tinggi ke tingkat depresi (sedih) serius.

Pergolakan emosional dan perilaku yang tidak teratur memang bagian normal dari masa kanak-kanak dan masa remaja. Dalam kebanyakan kasus, itu bukan pertanda masalah kesehatan mental yang memerlukan perawatan.

Faktanya, semua anak tentu saja bisa merasakan pergolakan emosi seperti merasa sedih, mudah tersinggung, marah, hiperaktif, atau memberontak.

Jika gejala tersebut terjadi cukup parah, berkelanjutan, bahkan hingga menyebabkan masalah yang signifikan, maka mungkin itu bisa menunjukan kondisi yang lebih serius.

 

#1 Tanda-Tanda Anak Mengalami Bipolar

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda gangguan anak mengalami bipolar:

  1. Perubahan suasana hati yang parah berbeda dari perubahan suasana hati yang biasa
  2. Perilaku hiperaktif, impulsif, agresif, atau tidak pantas secara sosial
  3. Perilaku berisiko dan sembrono yang tidak sesuai dengan karakter
  4. Insomnia atau tidak mau tidur
  5. Sulit berkonsentrasi
  6. Merasa dirinya lebih baik dibandingkan anak lainnya
  7. Suasana hati yang tertekan atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari, hampir setiap hari selama episode depresi
  8. Memiliki pikiran atau keinginan bunuh diri

 

Anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami gejala dalam episode yang berbeda. Di antara episode-episode ini, anak-anak kembali ke perilaku dan suasana hati mereka yang biasa.

 

#2 Perbedaan Bipolar dan ADHD pada Anak

Mendiagnosis gangguan bipolar pada anak-anak akan lebih sulit dibandingkan orang dewasa. Sebab, gejala anak mengalami bipolar cukup mirip dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak.

Satu masalah yang cukup serius adalah bahwa obat-obatan yang digunakan untuk ADHD sering kali menjadi stimulan yang berpotensi memicu episode mania pada anak-anak dengan gangguan bipolar.

 

#3 Anak yang mengidap ADHD

Fase manik pada anak-anak biasanya akan lebih parah dibandingkan pada orang dewasa. Mereka mungkin memiliki gejala psikotik, seperti mendengar dan melihat hal-hal yang tidak nyata.

Selama episode depresi, mereka mungkin lebih cenderung mengeluh gejala fisik, seperti sakit dan nyeri.

Salah satu perbedaan yang paling menonjol antara gangguan bipolar pada anak-anak dan orang dewasa ialah waktu setiap episode. Pada anak-anak, ini bisa terjadi cukup cepat dalam jangka waktu satu hari.

Berbeda dengan orang dewasa yang terjadi cukup lambat dalam jangka waktu minggu, bulan, bahkan tahun.

Kenali Tanda-tanda Anak Mengalami Bipolar Serius 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pandemi Sejak Zaman Kolonial, Kesehatan Ibu dan Anak Tetap Rentan]

 

Jika anak kamu mengalami perubahan suasana hati yang serius, depresi, atau masalah perilaku, segera berkonsultasilah dengan penyedia kesehatan mental yang berspesialisasi untuk anak-anak dan remaja.

Masalah suasana hati dan perilaku yang disebabkan oleh gangguan bipolar atau kondisi kesehatan mental lainnya dapat menyebabkan masalah besar di masa depan.

Perawatan dini dapat membantu mencegah konsekuensi serius dan mengurangi dampak masalah kesehatan mental pada anak saat dia semakin besar.

Namun, untuk mendiagnosis apakah anak mengalami gangguan bipolar atau tidak, tentu saja memerlukan serangkaian proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga ahli.

Perlu diingat, jangan sampai melakukan self diagnosis atau diagnosis diri sendiri untuk menentukan penyakitnya.

 

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Arahkita.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Arahkita.com.

 

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Bipolar 1 – http://bit.ly/3kjzIYf
  • Bipolar 2 – http://bit.ly/2ZEwAgh