Menjelajahi panjangnya Tembok China di pergantian musim dingin ke musim semi adalah hal yang menakjubkan.

Ini dia pengalaman saya berpetualang menyusuri Tembok China yang sarat dengan nilai sejarah dan menjadi salah satu ikon kebanggaan negeri Tirai Bambu, China.

Selamat membaca dan menikmati petualangan seru!

 

Pengalaman Berpetualang Di Tembok China

Halo sahabat Finansialku!

Dalam pembahasan artikel kali ini – saya Yudha, ingin membagikan pengalaman tak terlupakan yang baru-baru ini saya alami, yaitu menjelajahi Tembok China, salah satu dari keajaiban dunia yang tak lekang waktu dan penuh dengan nilai-nilai sejarah.

Menjelang pergantian musim dingin ke musim semi, tepatnya pada tanggal 15 hingga 25 Maret 2019 yang lalu, saya berkesempatan untuk menapakkan kaki ke negeri dengan penduduk paling padat di dunia, yaitu China.

Tak mau melewatkan momen luar biasa di China, saya menjadwalkan untuk pergi berkunjung ke Tembok China, sebuah tembok terpanjang dan terbesar di dunia yang pernah ada dan hingga kini masih bisa kita lihat, hasil rancangan dan pemikiran dari Penguasa China Kuno, Qin Shi Huang.

 

Menjelajah Tembok China Lewat Badaling

Perjalanan traveling di China melalui artikel ini saya fokuskan hanya pada perjalanan ke Tembok China.

Mengawali hari di tanggal 18 Maret 2019, saya bangun sekitar pukul 7 pagi waktu setempat (zona waktu sama dengan WITA) dan seperti biasanya saya bersiap-siap untuk berpetualang ke Tembok China meski tidak sesuai jadwal perjalanan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Mengapa demikian?

Jika kamu googling atau mencari informasi melalui internet, menjelajahi Tembok China itu bisa dari beberapa pilihan, bagian yang sudah cukup dikenal oleh para turis, yaitu melalui daerah Badaling, Huanghuacheng, Mutianyu, Jiankou, Gubeikou, Jinshanling dan Simatai.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 02 - Finansialku

Pemandangan Tembok China

 

Sesuai rencana memang saya ingin menuju ke Mutianyu, yang katanya termasuk daerah yang belum terlalu terjamah oleh para turis sehingga tidak cukup banyak pengunjung.

Ditambah lagi di Mutianyu ada Toboggan Ride (wahana yang ingin saya naiki), sebuah wahana seluncuran yang bisa dinikmati oleh para turis yang akan turun dari Tembok China. Jadi kamu ga perlu menuruni bukit dan gunung, tapi bisa melalui seluncuran itu.

Selain itu, wahana seperti The Chair Lift & Cable Car juga tersedia bagi para turis yang akan menjelajah Tembok China melalui Mutianyu.

Nah kenapa saya bilang tidak sesuai rencana, karena saya akhirnya menuju ke Tembok China melalui daerah Badaling (bukan Mutianyu) sesuai arahan teman yang sudah tinggal di Beijing selama beberapa tahun.

Tapi, ini tetap tidak mempengaruhi sukacita dan rasa penasaran saya untuk menapaki Tembok China karena perjalanan ke tembok bersejarah ini adalah yang pertama kali dalam sejarah traveling saya.

So, saya pergi menuju ke Tembok China atau yang biasa disebut sebagai Great Wall China melalui Badaling.

Dari hotel saya di daerah Temple of Heaven, Beijing, saya harus naik kereta bawah tanah untuk mengejar kereta S2 menuju Badaling. Untuk naik kereta S2 saya harus sampai di stasiun Huangtudian.

Kereta S2 menuju Badaling termasuk kereta dengan kecepatan yang relatif lambat. Perjalanan menuju Badaling menempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 03 - Finansialku

Kondisi dalam kereta menuju Badaling

 

Karena laju kereta ini yang tidak terlalu cepat, kondisi ini membuat saya jadi bisa istirahat sejenak karena hari-hari sebelumnya yang cukup padat menjelajahi destinasi wisata di Beijing, seperti Forbidden City yang kawasannya sangat luas, Temple of Heaven dan destinasi lainnya.

Sesaat sebelum tiba di stasiun pemberhentian terakhir di Badaling, saya terbangun dan melihat di kiri kanan saya beberapa potongan dari Tembok China yang bersejarah.

Tampak pemandangan perbukitan yang tinggi yang dilintasi oleh beberapa potongan dari Tembok China yang masih belum dipugar, beberapa diantaranya terlihat tinggal puing-puing, termasuk beberapa perkampungan kecil di sekitarnya.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 04 - Finansialku

Pemandangan dari dalam kereta S2 menuju Badaling

 

“You are not a true hero until you climb the Great Wall of China” (Kamu buka seorang pahlawan sampai kamu memanjat Tembok China).

Demikianlah kata Mao Zedong, salah satu bapak pendiri dan pemersatu negara dengan populasi penduduk terpadat di dunia ini.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Setelah turun dari kereta S2, saya harus menuju ke gerbang pembelian tiket dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.

Bersama para turis lainnya, saya menyusuri jalan sambil menikmati dan melihat beberapa patung seperti patung Jenderal China yang menaiki kuda serta berbagai ukiran gambar dan kaligrafi China yang memperlihatkan sejarah dari berdirinya Tembok China.  

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 05 - Finansialku

Salah satu ukiran kaligrafi China di sepanjang jalan menuju Loket Pembelian Tiket di Badaling. Arti tulisan tersebut adalah “You are not a true hero until you climb the Great Wall of China

 

Memasuki kawasan loket pembelian tiket menuju Tembok China, saya harus melewati sebuah pemeriksaan bagi para pengunjung yang akan masuk. Pemeriksaan ini sudah biasa di China seperti di kota Beijing saat akan mengunjungi Forbidden City ataupun setiap memasuki stasiun kereta bawah tanah.

Jangan heran jika kamu sedang berkunjung ke China, kamu akan sering menemukan beberapa spot pemeriksaan. Jadi, jangan lupa bawa passport sebagai tanda pengenalmu kemana pun kamu pergi ya!

Menuju Tembok China, kamu perlu membayar tiket masuk seharga 35 yuan. Warga China biasa menyebut yuan adalah “kuai”.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 06 - Finansialku

Penampakan Tiket The Great Wall of China

 

Akhirnya, waktunya pun tiba. Masa penantian itu pun sudah menjadi kenyataan!

Setelah mendapatkan tiket, saya langsung menaiki tangga menuju Tembok China yang sudah saya impikan untuk saya tapaki.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 07 - Finansialku

Berfoto di Pelataran Loket Pembelian Tiket Tembok China

 

Sekitar 2 jam saya menjelajahi sepotong dari tembok besar ini dan saya masih bisa melihat betapa panjangnya tembok tersebut masih ada di depan saya, seperti tak ada batas akhirnya karena saking panjangnya.

Menurut pengukurannya, panjang keseluruhan Tembok China mencapai 8.850 km. Pembangunan Tembok China ini memakan ribuan nyawa. Ruarrr Byazaaahh!!!!

Menghabiskan waktu di sana, saya berfoto ria dengan pemandangan Tembok China sambil climbing dan mengatur nafas karena perjalanan kembali ke pintu awal ternyata cukup jauh apalagi harus melewati beberapa anak tangga yang cukup curam, mungkin sekitar 60 hingga 80 derajat kemiringannya.

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 08 - Finansialku

Salah satu spot anak tangga dengan kemiringan kira-kira hampir 80 derajat

 

Saat musim peralihan apalagi jika musim dingin, kamu sangat disarankan untuk mengenakan pakaian yang tebal, setidaknya 3 hingga 5 lapis karena suhu udara yang bisa mendekati 0 derajat bahkan minus.

Saat saya berkunjung ke sana, rata-rata suhu udara antara 8 hingga 15 derajat di siang hari dan pada sore ke malam hari akan lebih dingin.

Beberapa traveler juga menyarankan untuk menggunakan long john, pakaian yang didesain untuk menahan udara dingin dari luar dan menjaga panas tubuhmu sehingga kamu tetap pada kondisi yang hangat.

Setelah mengenakan long john kamu dapat mengenakan pakaian biasa dan juga baju hangat seperti sweater atau jaket dengan lapisan dakron atau bulu angsa yang membuat badanmu tetap hangat.

Jika kamu termasuk yang tidak tahan dengan keadaan dingin seperti saya, kamu dapat mengenakan syal, sarung tangan dan kupluk jika diperlukan.

Selain itu, karena kelembapan yang cukup rendah pada saat itu, kulit jadi gampang kering. Seperti saran dari beberapa orang, saya menggunakan lip balm (kayak lipstik gitu sih, awalnya agak gak enak di bibir karena gak terbiasa) dan juga cream untuk kulit muka dan badan.

Kalau kamu ada waktu berkunjung ke Tembok China, disarankan untuk membawa barang seperlunya. Jadi kamu gak ribet bawa-bawa barang karena kamu harus semi hiking.

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Itu dia sekilas dari pengalaman saya mewujudkan impian menyusuri Tembok China pada saat peralihan musim dari musim dingin ke musim semi.

Oiya, FYI, for the first time, saya bisa melihat dan menyaksikan indahnya bunga Cherry Blossom atau yang dikenal sebagai bunga Sakura. Hehehe…

Petualangan Tak Terlupakan Meniti Tembok China 09 - Finansialku

Menikmati indahnya Cherry Blossom

 

Pernah punya pengalaman ke Tembok China?

Kamu bisa bagikan pengalamanmu melalui kolom yang tersedia di bawah ini ya!

 

Sumber Referensi:

  • Edy Yusmanto. Sejarah Tembok Besar China dan Mitos Pengorbanan 6.000 Perawan. Tribunnews.com – https://bit.ly/2ZmInyg
  • HIS Travel. 23 Februari 2018. Fakta Tentang Sejarah dan Keindahan Great Wall China. His-travel.co.id – https://bit.ly/2KQ4Oc1
  • Ricky. 25 Agustus 2012. Everything You Need to Know Before Visiting Mutianyu Great Wall. Wildgreatwall.com – https://bit.ly/2ZqX9nO

 

Sumber Gambar:

  • Dokumentasi pribadi