Ternyata! Tidak Bisa Kontrol Emosi = Gagal Mengurus Keuangan

Ternyata seseorang yang tidak mampu kontrol emosi akan gagal mengurus keuangan. Banyak kesalahan keuangan yang bermula dari masalah emosi dan mindset. Apa saja kesalahan tersebut dan bagaimana solusinya?

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Contoh-Contoh Gagal Mengurus Keuangan, Karena Tidak Bisa Kontrol Emosi dan Mindset yang Salah

Banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam mengurus keuangan yang sering dilakukan orang, hanya karena mereka tidak mampu kontrol emosi dan salah mindset. Kami teringat sebuah kata-kata bijak dari Warren Buffet (investor top dunia dan orang terkaya nomor 2 di dunia). Beliau mengatakan:

Bahasa Inggris

If you cannot control your emotion, you cannot control you money.

Warren Buffet

Bahasa Indonesia

Jika Anda tidak dapat mengontrol emosi, maka Anda tidak dapat mengontrol uang.

Warren Buffet

Kami merangkum beberapa kesalahan dalam mengurus keuangan keluarga, yang sering membuat keuangan rumah tangga jadi berantakan:

#1 Salah Menetapkan Prioritas dan Social Currency

Permasalahan nomor 1 adalah salah menentukan prioritas. Banyak orang memprioritaskan pengeluaran konsumtif dibandingkan pengeluaran produktif.

Banyak orang berani keluar uang besar untuk liburan ke luar negeri atau ke luar pulau untuk mendapatkan foto-foto yang keren dan instagramable (foto yang berpotensi mendapatkan banyak like, comment dan share). Padahal di satu sisi, masih ada pengeluaran-pengeluaran penting, seperti biaya pendidikan anak.
Maksa beli tas bermerek, agar dapat diterima dalam pergaulan dan sosialita.
Berani ambil cicilan dan kredit ini itu untuk membeli barang-barang bermerek.
Memanfaatkan kartu kredit untuk dana cadangan atau penghasilan tambahan.

Kesalahan dalam menentukan prioritas pengeluaran, akan membuat arus kas atau cash flow berantakan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas, menunjukkan aliran uang (penghasilan dan pemasukan) seseorang. Mulai dari terima gaji, dipakai untuk bayar cicilan dan utang, belanja rumah tangga dan kalau ada sisa baru nabung. Bulan depannya siklus berulang lagi dan lagi. Parahnya banyak orang yang terjebak dalam siklus tersebut dan tidak dapat keluar.

#2 Tidak Mampu Menahan Diri

Apakah Anda pernah merasa menggebu-gebu saat membeli barang? Dan setelah barang terbeli Anda merasa menyesal? Bagikan cerita Anda pada kolom komentar di bawah ini, terima kasih.

Sebagai pembeli, biasanya kita kalap jika melihat kata diskon, potongan harga, promo dan cash back. Gara-gara kata tersebut, seringkali kita tidak teliti memilih barang.

#3 Mindset yang Salah

Kesalahan ketiga adalah mengenai cara pikir atau mindset. Beberapa kesalahan keuangan yang diakibatkan karena salah mindset:

Investasi pake jurus judi dan spekulasi, lebih sering rugi dibandingkan mendapat keuntungan. Kesalahan mayoritas investor pemula adalah mereka ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat, tanpa mau belajar terlebih dahulu.
Berbicara mengenai proteksi, banyak masyarakat Indonesia yang mengasuransikan mobil dan rumahnya, tetapi tidak mengasuransikan dirinya. Masa lebih berharga mobilnya dibanding diri kita?

Solusi untuk Anda yang Sulit Kontrol Emosi dan Mindset yang Salah

Finansialku.com sebagai perencana keuangan memiliki beberapa solusi untuk permasalahan tersebut:

#1 Jangan Lagi Menyisihkan Penghasilan untuk Ditabung dan Diinvestasikan

Mulai ubah urutan penggunaan uang Anda. Coba perhatikan gambar di bawah ini:

Gunakan penghasilan Anda untuk membayar potongan dan pajak kemudian beramal (donasi, Zakat dan Perpuluhan). Setelah itu tabung dan investasikan penghasilan Anda, sesuai dengan rencana keuangan yang sudah Anda miliki. Baru bayar premi asuransi, cicilan dan pinjaman serta biaya hidup.

Jika Anda memprioritaskan pemasukan Anda untuk menabung dan berinvestasi, Anda dapat segera memiliki penghasilan tambahan, berupa hasil investasi dan/atau penghasilan pasif.

#2 Buat Rencana Keuangan dan Buat jadi Otomatis

Jika Anda memiliki rencana keuangan, maka keuangan Anda menjadi lebih tertata. Segera buat anggaran keuangan dan catatan pengeluaran. Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu mengelola dan membuat rencana keuangan.

Setelah Anda memiliki rencana keuangan dan lakukan secara otomatis. Menurut pengalaman kami sebagai perencana keuangan, kata “Disiplin” dan kata “Komitmen” adalah dua hal yang sulit untuk dilakukan. Terlebih disiplin untuk jangka yang sangat panjang. Oleh sebab itu, kami lebih menyarankan agar Anda membuat rencana keuangan Anda serba otomatis.

Mulai dari investasi, lakukan dengan auto debet investasi.
Bayar premi asuransi, cicilan, pengeluaran tetap bulanan (listrik, telepon) dengan menggunakan auto debet atau masuk dalam tagihan kartu kredit.
Pasang reminder atau fitur pengingat untuk pembayaran kartu kredit.
Sebisa mungkin catat keuangan secara digital. Gunakan Aplikasi Mobile Google Play Store Finansialku.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengurus keuangan, maka coba konsultasikan dengan perencana keuangan.

Semoga solusi-solusi di atas dapat segera Anda jalankan di tahun ini juga, karena sekarang adalah waktu yang terbaik untuk mulai melakukan perubahan. Bagikan artikel ini kepada kenalan Anda, agar mereka juga tahu cara yang benar.

Apakah Anda pernah kesulitan mengurus keuangan, karena tidak bisa kontrol emosi? Silakan share dan ceritakan pengalaman Anda, karena perencana keuangan kami akan membantu.

Sumber Gambar: