Buat para investor pemula, ini tips investasi saham jangka panjang dan bagaimana cara gampang untuk memulainya!

Artikel Finansialku satu ini akan memberikan kamu tips-tipsnya.

 

Apa itu Saham?

Sobat Finansialku, sebelum mulai masuk ke pembahasan utama tentang tips investasi jangka panjang untuk para investor pemula, mari kita samakan persepsi kita terlebih dahulu tentang saham.

Bicara soal saham, selama ini kita tentu sering mendengar kata itu dan semata mengetahuinya sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko yang cukup tinggi.

Saham sendiri sebenarnya lebih dari sekedar arti itu saja, lho! Karena pengertian saham lebih dalam bisa kita pahami sebagai sebuah kepemilikan nilai dari sebuah perusahaan.

Ada beberapa jenis saham yang terbagi ke dalam dua kategori, yang pertama adalah jenis saham berdasarkan kapabilitasnya, dan yang kedua adalah jenis saham berdasarkan performanya.

 

Jenis Saham Berdasarkan Kapabilitas

Ada dua jenis saham yang termasuk ke dalam kategori ini, di antaranya adalah:

 

Saham biasa atau common stock, yang merupakan saham yang mampu diklaim berdasarkan keuntungan dan kerugian dari perusahaan yang kita beli sahamnya.

Ketika kita melakukan investasi pada saham biasa, maka kita punya kewajiban yang sifatnya terbatas, artinya ketika perusahaan tersebut suatu hari dinyatakan bangkrut, maka kerugian yang ditanggung oleh investor sebesar nilai modal yang dikeluarkan.

Adapun, ciri-ciri dari saham biasa adalah:

  • Setiap pemegang saham punya hak suara yang sama dalam RUPS dan membuat keputusan-keputusan penting untuk perusahaan.
  • Hak dari seluruh pemegang saham akan diprioritaskan ketika perusahaan akan mengeluarkan saham baru.

 

Saham preferen atau preferred stock, adalah saham yang nilai pembagian labanya tergolong tetap, ketika perusahaan mengalami kerugian, investor akan tetap diberikan prioritas utama untuk pembagian hasil penjualan aset perusahaan.

Berikut adalah ciri-ciri dari saham preferen:

  • Memiliki tingkatan-tingkatan lembar saham yang bisa diterbitkan dengan bentuk dan karakteristik yang berbeda antara masing-masing kategorinya.
  • Memiliki tagihan atas suatu pendapatan dan aktiva, juga memiliki prioritas yang tinggi dalam hal pembagian nilai dividen.
  • Sahamnya bisa ditukarkan melalui kesepakatan antara perusahaan dan investor.

 

Jenis Saham Berdasarkan Performa

Sementara itu, jenis-jenis saham berdasarkan performanya, terdiri dari:

  • Saham Bluechip, yang mana berdasarkan pengertiannya, saham bluechip ini merujuk pada perusahaan besar yang memiliki reputasi baik di kalangan investor dan pebisnis. Selain itu, harga per lembar dari perusahaan tersebut juga cenderung lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain, tapi memiliki nilai yang stabil.
  • Saham Income, adalah jenis saham yang bisa memberikan investor dividen dengan jumlah yang besar, tapi tetap dengan risiko yang besar pula.
  • Saham Growth, atau yang sering juga dikenal dengan istilah saham berkembang. Saham ini adalah saham yang punya tingkat perkembangan lebih cepat dibandingkan dengan saham lain dalam bidang yang sama.
  • Saham Spekulatif, yang merupakan jenis saham yang sering melantai di bursa efek karena potensi dividen mereka yang besar di masa mendatang.
  • Saham Cyclical, adalah jenis saham yang bisa dikatakan amat rentan terpapar tren ekonomi, sehingga nilainya sangat fluktuatif.
  • Saham Emerging Growth, merupakan jenis saham yang berasal dari perusahaan kecil tapi punya fondasi yang kuat, sehingga cenderung tidak mudah terpapar ketika kondisi ekonomi sedang fluktuatif, atau bahkan resesi.
  • Saham Defensive, nilai dari jenis saham satu ini tidak terpengaruh oleh resesi, karena pada umumnya, saham ini berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan primer manusia, sehingga cenderung stabil dalam kondisi apa pun.

 

Cara Kerja Saham Memberikan Keuntungan

Lalu, bagaimana cara kerja saham sampai kita bisa mendapatkan keuntungan dari setiap nilai yang kita beli?

Ada dua cara kerja saham dalam memberikan keuntungan buat pemilik modal-nya, yaitu:

 

Capital Gain

Cara kerja yang pertama adalah capital gain, yang merupakan sebuah keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli saham. Jumlah keuntungannya bergantung pada selisih dan banyaknya lembaran yang kamu miliki.

 

Dividen

Cara kerja yang kedua adalah dividen, di mana keuntungan yang didapatkan oleh investor berasal dari pembagian keuntungan dari perusahaan tersebut sesuai dengan jumlah lembaran saham yang kamu miliki.

Sementara itu, besaran dari pembagiannya ini ditentukan secara resmi lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

[Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dividend Investing, Jenis dan Perhitungannya]

 

 

Tips Investasi Saham Jangka Panjang

Nah, setelah mengetahui informasi dasar terkait saham, maka kini saatnya kita masuk ke pembahasan utama, tentang tips investasi saham jangka panjang bagi pemula.

Finansialku tentu sudah yakin kalau Sobat Finansialku yang membaca artikel ini sudah paham betul tentang piramida perencanaan keuangan dan apa saja yang harus dimiliki dan disiapkan sebelum masuk ke dunia investasi.

OIeh karena itu, dalam artikel ini, Finansialku akan langsung masuk ke tips praktikal tentang apa saja yang harus dilakukan pemula kalau ingin investasi dalam jangka panjang.

Pertama, yang harus dilakukan adalah membuka akun sekuritas terlebih dahulu. Kalau masih belum tahu caranya, Sobat Finansialku bisa membaca artikel Finansialku berikut ini.

10 Cara Belajar Investasi Saham Untuk Pemula dan Keuntungannya

 

Ada beberapa hal yang harus Sobat Finansialku ketahui ketika ingin melakukan investasi jangka panjang, atau menabung saham.

Karena, menabung saham bukan hanya sekedar bicara tentang investasi secara rutin tiap periode tertentu, lho!

Ada beberapa tips investasi saham jangka panjang untuk pemula, yang jarang diketahui oleh para pemula, sehingga kebanyakan mereka cenderung gegabah saat menabung saham. Berikut di antaranya!

 

Diversifikasi

Diversifikasi adalah teknik pengurangan risiko investasi dengan membagi portofolio investasi ke berbagai macam instrumen investasi, industri, dan kategori investasi.

Strategi ini banyak digunakan untuk menekan kerugian dan meracik portofolio saham kita, dengan menempatkan dana investasi ke beberapa sektor dan instrumen investasi, agar bisa mendapatkan hasil yang berimbang.

Apa yang akan terjadi kalau kita tidak melakukan diversifikasi?

Satu hal yang jelas adalah, ketika kita investasi hanya pada satu emiten saja, dan skenario buruk terjadi, maka semua harta kita yang diinvestasikan dalam emiten tersebut akan lenyap dalam hitungan detik.

Oleh karena itu, pastikan Sobat Finansialku melakukan diversifikasi ketika mulai investasi nanti, untuk menghindari risiko yang besar.

Jika tidak tahu bagaimana harus mendiversifikasikan investasi, Perencana Keuangan (CFP) Finansialku bisa bantu Sobat Finansialku merencanakan investasi kalian.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi, ya!

Konsul Rencana Keuangan

 

Lakukan Analisis Ekonomi

Secara garis besar, kita tahu kalau baik buruknya pasar saham ditentukan oleh kondisi ekonomi Indonesia saat itu.

Misalnya, saat ekonomi Indonesia sempat memburuk saat pemberlakukan PSBB pertama kali tahun lalu, pasar saham sempat anjlok dan investor terus mengeluh karena portofolio mereka yang terus merah dalam waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, tips investasi saham berikutnya adalah kita harus pandai membaca arus dan menganalisis kondisi ekonomi Indonesia, yang nantinya bisa dijadikan sebagai indikator untuk mengambil keputusan.

Sobat Finansialku bisa menganalisis kondisi ekonomi Indonesia dari berita-berita ekonomi di Finansialku, atau di portal berita terpercaya lainnya.

 

Tetapkan Nominal

Mengingat ini adalah investasi jangka panjang, yang mana artinya Sobat Finansialku harus konsisten untuk terus menabungkan sejumlah dana secara teratur setiap kurun waktu yang sudah ditentukan.

Tidak ada peraturan saklek atau tetap terkait nominal dari jumlah dana tersebut, yang penting besarannya tidak memberatkan, pun tidak terlalu ringan.

Setelah menetapkan nominalnya, pastikan Sobat Finansialku patuh dan konsisten untuk terus menabung saham, ya.

 

Perihatikan Fee

Di pasar saham, biaya yang harus dikeluarkan bukan cuma biaya beli emiten, tapi juga fee administrasi seperti contohnya biaya transaksi yang harus dibayarkan ke perusahaan sekuritas yang dipilih oleh Sobat Finansialku ketika membuka rekening untuk pertama kali.

Oleh karena itu, pastikan Sobat Finansialku mengetahui ini dan memilih sekuritas yang punya kecenderungan biaya administrasi yang rendah, ya.

 

Analisis Fundamental Saham

Memang, kalau kita ingin cari aman, lebih mudah jika kita langsung investasi ke saham-saham bluechip, yang kinerja perusahaannya terbukti bagus. Tapi, ada kalanya, kita tidak bisa melulu punya pilihan untuk bisa investasi di saham bluechip.

Oleh karena itu, mulailah untuk belajar menganalisis saham sebelum mulai investasi, dengan cara melihat laporan keuangan dari perusahaan tersebut, yang mana bisa diakses oleh umum.

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan, tapi secara garis besar, indikator penilaian tersebut terdiri dari laporan keuangan perusahaan, prospek bisnis secara umum, dan reputasi serta manajemen perusahaan.

Sobat Finansialku bisa manfaatkan platform seperti Finansialku yang membagikan hasil analisis saham yang dianalisis langsung oleh pakar investasi saham. Kunjungi laman Analisis Saham untuk lihat analisisnya.

Sebagai tambahan referensi, yuk, tonton juga video Finansialku berikut ini sampai habis.

 

Rekomendasi Saham untuk Jangka Panjang

Setelah tahu tips investasi saham, yang menjadi pertanyaan selanjutnya untuk kita para investor adalah, apa saja rekomendasi saham yang bisa dijadikan aset jangka panjang?

Sebelum itu, Finansialku ingin membagikan beberapa ciri-ciri saham yang cocok untuk dijadikan aset jangka panjang, agar nantinya, Sobat Finansialku bisa menilai sendiri apakah perusahaan yang diminati punya prospek yang baik atau tidak.

Berikut ciri-cirinya:

 

Saham Sudah Mapan

Ciri-ciri pertama untuk saham yang bisa dijadikan aset untuk jangka panjang adalah, saham tersebut sudah ‘mapan’, baik dari kinerja, hingga keuangannya.

Ini juga sama artinya dengan saham tersebut sudah sering dan rutin memberikan dividen, serta tidak ada masalah dalam proses pembagian tersebut.

 

Model Bisnis Jelas dan Kapitalisasi Pasar Besar

Ciri-ciri kedua, saham tersebut memiliki model bisnis yang jelas dan punya prospek yang juga baik di masa mendatang.

Selain model bisnis, saham yang bisa digunakan untuk aset jangka panjang adalah saham yang kapitalisasi pasarnya besar, di mana biasanya nilainya lebih dari Rp 500 miliar.

 

Setelah mengetahui ciri-ciri dari saham yang bisa digunakan untuk aset jangka panjang, kini saatnya kita melihat rekomendasi analis tentang jenis saham-saham apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam portofolio kita.

Melalui laman money.kompas.com, Restu Pamungkas, salah satu analis dari Panin Sekuritas mengatakan kalau saham dari industri telekomunikasi jadi pilihan yang menarik untuk dikoleksi sebagai aset jangka panjang.

Dia mengatakan, hal ini dikarenakan saham-saham di sektor telekomunikasi ini punya prospek fundamental yang menjanjikan di masa depan.

Selain sektor telekomunikasi, saham-saham di sektor lain seperti barang konsumsi juga dikatakan ahli cukup menarik untuk dikoleksi.

Hal ini dikatakan langsung oleh Regina Fawziah, salah seorang analis Erdikha Elit Sekuritas, yang mengatakan kalau saham-saham di sektor ini punya potensi untuk menguat, terlebih fundamental mereka yang memang sudah solid.

 

Kalau Sobat Finansialku masih bingung mau menentukan saham mana yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, Sobat Finansialku bisa berdiskusi dengan investor lain termasuk ahli keuangan dalam Komunitas Saham Finansialku di facebook.

Di sana, Sobat Finansialku bisa berdiskusi langsung dengan ahlinya dan secara rutin mengikuti webinar bedah emiten GRATIS untuk anggota saja.

Oleh karena itu, jangan lewatkan informasi ini, segera daftarkan diri dan cari tahu emiten apa saja yang sekiranya bisa masuk sebagai koleksi untuk investasi jangka panjang Sobat Finansialku lewat Komunitas Saham Finansialku berikut ini!

komunitas saham

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah kamu punya pertanyaan terkait ini? Jangan ragu untuk sampaikan di kolom komentar, ya! Karena tim Finansialku akan menjawab pertanyaan kamu secepatnya.

Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini kepada keluarga atau orang-orang terdekat yang juga ingin mulai investasi jangka panjang, lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di bawah ini!

 

Editor: Eunice

Sumber Referensi:

  • Akhmad Suryahadi. 21 Juli 2021. Ini rekomendasi beberapa saham dengan fundamental solid pilihan analis. Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3jec9B4
  • Admin. 06 September 2021. Punya Prospek Jangka Panjang, Ini Rekomendasi Saham Telekomunikasi. Money.kompas.com – https://bit.ly/2XpJlOd
  • Admin. 19 Oktober 2021. Ini 3 Ciri Saham Layak Ditabung Jangka Panjang. Mncsekuritas.id – https://bit.ly/3G04XBZ
  • Ibnu Ismail. 3 Desember 2020. Pengertian Saham: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Risiko yang Harus Ditanggung. Accurate.id – https://bit.ly/3naaYnh
  • Okky Budi. 30 April 2020. Cara Menabung Saham dan Tips Bagi Pemula [Terbaru]. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3DXD2B9
  • Admin. 16 Juli 2021. Tips Bagaimana Memulai Investasi Saham Jangka Panjang. Investasimudah.id – https://bit.ly/3lSfVl2