Coba ikuti tips mempertahankan bisnis dari tren kelumpuhan sektor usaha karena virus corona di bawah ini! Jangan dulu menyerah!

Simak informasi selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Tips Mempertahankan Bisnis Dari Kebangkrutan Di Tengah Pandemi Virus Corona

Penyebaran virus corona di Indonesia makin hari makin menjadi. Per hari ini, Selasa (28/04) saja, jumlah pasien positif terpapar sudah mencapai 9.096 orang.

Adapun 765 orang pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia, dan 1.151 lainnya dinyatakan sembuh.

Semakin lama, bukan hanya sektor kesehatan dan sosial saja yang teriris, tapi juga berimbas pada sektor ekonomi.

Sektor ekonomi tentu punya spektrum yang luas, bukan cuma menyoal pasar saham dan APBN.

10-Tips-Bisnis-Sukses-4-Finansialku

[Baca Juga: Ekonomi Redup, Corona Buat Bisnis Wedding Organizer Mati Suri]

 

Tapi tentunya lebih luas dari itu, ada sisi-sisi lain dari sektor ekonomi yang juga tertampar imbas penyebaran virus corona yang kelewat masif.

Sebut saja sektor bisnis UMKM dan kaki lima yang harus merasakan dampak paling signifikan setelah dicanangkan kebijakan PSBB di beberapa kota besar di Indonesia.

Bukan hanya pelaku bisnis kecil, bahkan perusahaan kuliner yang punya nama besar juga ikut kena imbasnya, jauh sebelum PSBB dilaksanakan.

Hal ini tentunya terjadi karena selain ruang gerak yang semakin dibatasi, tapi juga mal dan pusat perbelanjaan yang serentak memutuskan berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Serupa efek domino, menurunnya pemasukan para pelaku usaha besar dan kecil, mengakibatkan banyaknya pegawai yang harus dirumahkan bahkan di-PHK.

Permasalahan ini memang lebih kompleks dari yang kita bayangkan. Kita ingin membantu mereka yang sedang susah, pun kita sendiri sedang membatasi pengeluaran selama keadaan ini berlangsung.

Apalagi untuk pegiat usaha yang masih belum mau menyerah sampai titik darah terakhir, mempromosikan lewat media sosial mayor seperti twitter.

Untuk itu, Finansialku ingin memberikan beberapa tips untuk mempertahankan bisnis di tengah pandemi ini, agar tidak perlu lagi ada yang gulung tikar, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber. Ini dia:

 

Tips Bisnis #1 Alihkan Bisnis ke Pasar Daring

Untuk Sobat Finansialku yang menjual jasa atau produk yang transaksinya bisa dialihkan secara daring, maka lakukanlah.

Hal ini bukan hanya masalah massa dan target yang cenderung lebih nyaman melakukan transaksi secara daring, tapi juga masalah kebijakan yang sedang berlangsung.

10-Tips-Bisnis-Sukses-1-Finansialku

[Baca Juga: 6 Peluang Usaha Selama Corona yang Selamatkan Keuanganmu]

 

Untuk itu, manfaatkan platform atau marketplace yang cocok dengan target Sobat Finansialku untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan.

Sobat Finansialku juga bisa mendaftarkan diri menjadi mitra di salah satu aplikasi ojek daring.

Selain menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan, hal ini juga bisa membantu Sobat Finansialku untuk bertransaksi secara aman dari paparan virus corona.

 

#2 Atur Ulang Arus Keuangan

Tidak bisa kita pungkiri, seberapapun kita berusaha untuk memasarkan produk, dalam keadaan tidak pasti ini, omzet akan menurun.

Hal ini tentu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah daya beli masyarakat yang turun drastis karena harus menghemat anggaran untuk beberapa bulan ke depan.

Oleh karena itu, mau tidak mau, kita sebagai pebisnis harus pandai membaca arus dan mengatur ulang arus keuangan.

3 Tips Memulai Bisnis dari Pengalaman Saya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Tak Melulu Kusut, Bisnis Ini Malah Untung di Tengah Pandemi]

 

Salah satu yang bisa dilakukan adalah menunda adanya kegiatan campaign yang membutuhkan biaya yang cukup besar.

Sobat Finansialku juga bisa memotong biaya promosi yang biasanya menghabiskan banyak anggaran, mengingat harus membayar seorang influencer.

 

#3 Rombak Business Plan

Kita tahu kalau kondisi saat ini sedang berada dalam masa yang penuh dengan ketidakpastian.

Kita tidak bisa bersikeras untuk tetap menjalankan business plan yang tentunya kita rencanakan untuk keadaan normal.

Oleh karena itu, segeralah untuk merombak atau buat baru business plan yang bisa diterapkan dalam keadaan seperti ini.

Mulailah untuk melakukan analisis ulang strategi bisnis yang telah dijalani, dan mengubah yang tidak sesuai.

Jangan lupa juga untuk mengubah strategi distribusi yang lebih cocok dilakukan selama masa pandemi virus corona ini.

 

#4 Ubah Metode Promosi

Tips ketiga ini secara tidak langsung berkaitan dengan tips kedua, tentang mengatur ulang arus keuangan perusahaan.

Biasanya, pegiat bisnis menghabiskan banyak anggaran untuk melakukan promosi lewat endorse atau campaign dengan para influencer media sosial.

Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk itu, tapi kita tidak bisa begitu saja berhenti melakukan promosi.

Oleh karena itu, Sobat Finansialku bisa mengalihkan bentuk promosi dan kampanye brand pada medium yang lebih murah, atau bahkan gratis.

Misalnya, memanfaatkan media sosial untuk menarik perhatian pengguna, atau ‘menumpang’ pada akun besar yang memang tidak jarang memberikan kesempatan para pegiat bisnis untuk melakukan promosi.

Bentuk promosi tidak harus selalu berkaitan dengan influencer mahal dan satu platform media sosial saja.

Atau, Sobat Finansialku bisa memanfaatkan momen ini untuk menumbuhkan empati orang-orang dengan mengadakan penggalangan dana.

Contohnya, Sobat Finansialku bisa membuat program sederhana, seperti mengajak konsumen untuk menggalang dana dengan cara membeli produk atau paket produk tertentu yang disediakan.

Dari hasil penjualan itu, Sobat Finansialku bisa beri komitmen pada pembeli, seperti memberikan sepersekian persennya untuk membantu sesama.

Kita bisa memanfaatkan audiens dan pengguna media sosial yang beragam, asalkan sesuai dengan target penjualan kita.

 

#5 Beri Pengetahuan

Bentuk marketing di jaman sekarang tentu berbeda dengan jaman dahulu. Kalau dulu kita cenderung melakukan promosi secara eksplisit, maka kali ini, kita harus bisa menjual produk secara implisit.

Apa yang dimaksud dengan menjual produk secara implisit? Sederhananya, kita tidak semerta-merta menodongkan produk kita, tapi balut produk itu dengan wawasan dan pengetahuan yang selaras dengan produk yang kita jual.

Misalnya, memberikan ulasan lengkap soal drama Korea, memberikan rekomendasi drama atau tayangan yang layak ditonton, sambil mempromosikan kudapan yang kita jual.

Atau Sobat Finansialku bisa memberikan tips-tips informatif merawat wajah selama masa karantina, kemudian mengarahkannya pada produk-produk kita yang sekiranya cocok untuk calon konsumen.

 

Itu dia lima tips yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kehidupan bisnis Sobat Finansialku di masa pandemi ini.

Apakah Sobat Finansialku punya tips lain yang bisa dibagikan untuk rekan-rekan lainnya? Segera sampaikan lewat kolom komentar, ya!

Informasi ini tentu harus tersebar secara merata pada seluruh pegiat bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, Sobat Finansialku bisa membantu kami untuk membagikan artikel ini lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 28 April 2020. Data Sebaran. Covid19.go.id – https://bit.ly/3eTC7G2