Trading mudah? Berdasarkan data Bloomberg pada tahun 2014, sebanyak 68% trader forex mengalami kerugian. Ada apa dibalik fenomena ini?

Dunia trading semakin menarik banyak pihak, tak terkecuali dari kaum muda hingga senior. Dengan waktu yang fleksibel, seorang trader berpeluang memiliki penghasilan yang tidak terbatas.

Apalagi banyak yang mengklaim bahwa trading itu mudah dan sederhana untuk dilakukan, siapapun bisa meraih profit. Kalau demikian, siapa yang tidak ingin menjadi trader? hehehe.

Di sisi lain jika trading memang semudah dan seindah itu, mengapa justru lebih banyak trader yang mengklaim bahwa dirinya merugi? Mari simak ulasan berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Tidak Semudah itu

Trading itu mudah, cukup cari apa yang mau dibeli, tinggal pilih posisi buy atau sell, order lalu jual. Siapapun pasti bisa asal mengerti cara mengoperasikan gadget.

Masalahnya kalau sampai tahap itu saja, tentu mudah. Setelah jual, apakah hasilnya profit atau loss? Seberapa konsisten profit tersebut sehingga bisa menjadi tambahan income?

3 Tips Meningkatkan Probabilitas Profit dalam Trading Forex 01 - Finansialku

[Baca Juga: Profit Cepat Melalui Trading Harian Atau Day Trading pada Futures Kontrak]

 

Siapapun bisa dengan mudah trading dan meraih profit, baik newbie maupun trader berpengalaman.

Bahkan orang yang tidak pernah mengenal dunia trading pun bisa klik menu-menu trading dan jika beruntung bisa mengakhiri transaksi dalam posisi profit.

Namun yang menjadi tantangan adalah, seberapa konsisten profit yang bisa diraih? Mendapatkan profit besar-besar namun loss nya juga besar, tentu hanya membuang-buang energi.

Sehingga tidak tepat jika dikatakan bahwa trading itu mudah. Apalagi trading sering dipahami secara keliru bahwa tinggal duduk manis buka laptop tiba-tiba dapat cuan bahkan dijadikan jalan pintas menjadi kaya.

Tidak ada uang yang mudah diperoleh alias tidak ada makan siang gratis, teman-teman.

Banyak orang belajar trading dengan berbagai ekspektasi. Mulai dari mencari income tambahan, trading for living dan tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa trading itu judi.

Apapun yang orang lain katakan, kita tidak akan benar-benar memahaminya kecuali merasakannya sendiri. Setuju? Ibaratnya orang-orang di luar berusaha mendeskripsikan rasa pahit pada kopi yang menurutnya tidak enak.

Namun, jika Anda tidak pernah mencobanya tentu Anda tidak dapat mengetahui seperti apa rasa kopi dan justru ketagihan dengan rasanya 😊

 

Godaan Menuju Profit Konsisten

Tidak ada kesuksesan yang mudah diperoleh. Kalimat bijak tersebut berlaku untuk semua bidang, termasuk trading. Sukses butuh proses, sukses yang terlihat instan pun juga ada proses di belakangnya.

Saat baru memulai trading, trader pemula akan segera mendapatkan godaan berupa “beginner’s luck.” Seolah-olah trading itu mudah dan profitnya besar. Seringkali hal ini membuat trader pemula berubah pikiran.

3 Tips Meningkatkan Probabilitas Profit dalam Trading Forex 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jatuh Bangun Trading Forex, Mari Bangkit dari Loss!]

 

Jika rencana awalnya ingin berlatih trading simulasi beberapa bulan, berubah langsung trading ke akun real dengan uang sungguhan.

Banyak hal dalam trading yang perlu dipahami dan dijadikan kebiasaan agar trader terbiasa dengannya. Sehingga dalam waktu singkat trader dapat menentukan strategi dan ambil keputusan yang tepat.

Untuk mempermudah proses belajar dan penerapan disarankan trader membuat trading plan dan jurnal trading. Transaksi yang dilakukan juga sesuai dengan trading plan.

Dari waktu ke waktu keahlian trader semakin bertambah dengan mengevaluasi kinerja transaksinya dari jurnal trading.

Godaan profit konsisten tidak hanya melanda trader pemula, lho! Trader menengah juga mengalami berbagai godaan. Misalnya saat target profit sudah tercapai dan posisi terjual, justru harga terus melaju sesuai arah yang dibeli.

Godaannya seringkali membuat trader kembali open posisi seperti transaksi sebelumnya dan berharap harga terus melaju. Anda pernah tergoda dengan kondisi ini?

Yup! Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Saya pun pernah dan dapat ditebak, tentu hasilnya justru loss. Padahal transaksi sebelumnya sudah profit ☹.

Ada banyak godaan lainnya yang bisa menggoda trader. Misalnya menggeser target profit berkali-kali, menahan diri untuk cut loss walaupun sudah melewati batas risiko, dan lain sebagainya.

Umumnya trader sadar dan paham bahwa ini merupakan hal yang tidak tepat, namun namanya juga godaan. Siapa tau kali ini lagi hoki :D

 

Melatih Konsistensi & Disiplin

Ada berbagai analisa dan metode yang dapat digunakan untuk meraih profit konsisten. Pelajari dan pilihlah metode yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Berikan waktu yang cukup bagi diri Anda memahami dan beradaptasi dengan strategi tersebut di akun simulasi.

Strategi yang baik serta dilakukan dengan tepat tentu bisa membawa portofolio Anda hijau.

Evaluasi strategi dan hasilnya secara berkala, misalnya tiap minggu dan tiap bulan. Ulangi selama 6-12 bulan. Waktu berlatih yang panjang menghindari kita dari godaan beginner’s luck.

Jika dalam waktu minimal 6 bulan hasilnya positif dan konsisten, maka Anda dapat memulai trading di akun real.

 

Lakukan secara Serius

Trading simulasi alias menggunakan paper money memang tidak membuat uang bertambah atau berkurang secara sungguhan. Sehingga sering yang menganggapnya kurang serius dan tidak berbeda dengan main game.

Pandangan tentang latihan trading simulasi perlu diubah. jika dengan bermain game Anda dapat membuktikan hasil yang positif, maka strategi dan cara trading Anda sudah tepat.

Namun jika trading simulasi saja hasilnya belum konsisten, bagaimana jika menggunakan uang sungguhan?

 

Serakah dan Ketakutan

Serakah dan rasa takut yang tidak terkendali merupakan efek psikologi yang mengganggu trader. Seorang trader bisa saja menguasai berbagai strategi analisa dan trading bahkan sudah berpengalaman trading tahunan.

Namun 2 emosi inilah yang bisa merusak performa trading. Penyebab kerugian tidak selalu berasal dari ketidaktahuan ataupun kurang pengalaman.

Rasa percaya diri yang berlebihan bisa membuat trader menjadi serakah. Seperti contoh di atas yang menggeser target profit, menahan kerugian, ataupun membuka posisi berlebihan.

Sedangkan kerugian besar yang ditimbulkan bisa membuat trader ragu-ragu bahkan takut untuk kembali trading.

Rasa takut bisa membuat trader tidak berani trading. Ataupun mengambil profit sedikit hanya untuk membayar komisi transaksi. Istilah umumnya “berani loss dan takut profit.”

Selain itu trader juga bisa menjual posisi ketika baru loss sedikit padahal target cut loss belum tercapai.

Trading memang sederhana dilakukan, Anda cukup memahami gadget dan menu-menu platform trading yang digunakan. Namun untuk mendapatkan profit konsisten tidaklah semudah yang dibayangkan.

Diperlukan latihan strategi yang tepat, psikologi trading agar terhindar dari godaan serakah dan rasa takut serta manajemen risiko yang bijak.

Pastikan semuanya sudah direncanakan dengan tepat sehingga Anda bisa mewujudkan tujuan keuangan Anda sesuai rencana.

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai hal diatas? Bagikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda ya! Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Dr Pipslow. 25 April 2017. The 4 Stages of Loss in Forex Trading. Babypips.com – http://bit.ly/2kGNuKe
  • Rory McClellan. 22 Juli 2015. Give Forex a Second Chance. Forexiswhyimbroke.com – Forexiswhyimbroke.com – http://bit.ly/2lJncY3

 

Sumber Gambar:

  • Trading Mudah – http://bit.ly/2m93uF6