Elon Musk berhasil menggeser posisi Jeff Bezos dengan total kekayaan Rp 2.700 triliun! Gimana ceritanya?

Ternyata nggak semulus yang kita pikir, lho! Begini kisah lengkapnya!

 

Selain kisah Elon Musk, di kanal Youtube resmi Finansialku, kamu bisa cari tahu informasi terkait keuangan lainnya yang bisa kamu tonton gratis sekarang juga. Mampir, ya!

 

Jangan lupa untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar kamu tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Kisah Elon Musk

Elon Musk berhasil menggeser posisi Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia dengan total kekayaan Rp 2.700 triliun.

Kenapa dia berhasil menggeser Jeff Bezos dari urutan 1 sebagai orang terkaya di dunia?

Bukan cuma karena perusahaan kendaraan listrik yang didirikannya, Tesla.

Tapi juga SpaceX, yang merupakan perusahaan penyedia layanan peluncuran yang tugasnya mengirim astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Selain itu, Elon Musk juga mendirikan perusahaan jasa pembangunan terowongan dan infrastruktur Amerika Serikat bernama The Boring Company.

Baru-baru ini, sumber kekayaannya bertambah satu, yaitu Twitter, yang berhasil dia akuisisi sebesar US$ 44 miliar.

Kapitalisasi pasar dari Tesla mencapai US$ 1,03 triliun, sementara SpaceX mencapai US$ 74 miliar, dan The Boring Company sebesar US$ 5,7 miliar.

Makanya nggak heran kalau kekayaan Elon Musk bisa mencapai ribuan triliun dan dinobatkan jadi orang terkaya di dunia.

[Baca Juga: Kisah Sukses Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla Motors]

 

Elon Hidup Berpriviledge?

Kesuksesannya ini tentu bikin banyak orang menerka-nerka, apakah Elon Musk memang hidup dengan berbagai privilege sejak kecil?

Atau dia berhasil mendapatkan semuanya dengan usahanya sendiri?

Ternyata, nggak seperti yang kita kira. Dia memulai karirnya dengan bekerja serabutan, jauh dari sentuhan privilege orang tua.

Usia 17 tahun, dia meninggalkan rumah di Afrika Selatan menuju Kanada dan tinggal menumpang di rumah sepupunya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dia bekerja di pertanian milik sepupunya di Waldeck, Saskatchewan. Sebuah desa kecil yang jumlah populasinya kurang dari 300 orang.

Sembari bekerja di pertanian tersebut, dia belajar memotong kayu dengan gergaji rantai di Vancouver, British Columbia.

Memotong kayu bukan pekerjaan yang berat buat dia, karena dia pernah bekerja membersihkan ruangan ketel di pabrik kayu dengan bayaran US$ 18 per jam.

 

Saat membersikan ruangan ketel, dia harus menggunakan pakaian hazmat dan berjalan melewati terowongan kecil yang katanya hampir nggak bisa dimasuki orang.

Pekerjaannya di sana adalah mengambil pasir, residu, dan kotoran lainnya, lalu mengeluarkannya menggunakan sekop.

Meski begitu, dia nggak gampang menyerah, dan terus berusaha memperbaiki nasibnya.

Bagaimana dia merintis usahanya dengan keadaan ekonomi yang seperti itu?

Yuk, cari tahu selengkapnya dengan menonton video yang tersemat di atas!

Selain itu, untuk mewujudkan apa yang menjadi mimpimu saat ini. Kamu bisa mulai menata dan memaksimalkan uang, waktu, dan tenaga yang kamu miliki.

Sobat Finansialku bisa baca ebook Finansialku Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan.

Klik banner di bawah ini untuk donwload ebook gratisnya, ya!

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

Nah, setelah menonton kisah Elon Musk lewat video di atas, apa pesan dan amanat yang bisa kamu ambil dari kisahnya?  Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno