Tuhan nggak akan membiarkan umat-Nya terpuruk dalam kesusahan, seperti yang terjadi pada Evi Masamba!

Ini kisah inspiratifnya, yang memulai karir jadi seorang babysitter!

 

Selain kisah Evi Masamba, kamu juga bisa menonton kisah dari sosok inspiratif lainnya, juga tips seputar investasi dan mengatur keuangan di akun Youtube resmi Finansialku, secara gratis sekarang!

 

Jangan lupa untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

Kisah Inspiratif Evi Masamba: Memulai Karir sebagai Baby Sitter

Sobat Finansialku, dangdut, adalah genre musik yang sangat nyentrik dan menjadi salah satu ciri khas negara Indonesia.

Nggak cuma disukai kalangan generasi tua, kawula muda juga gemar mendengarkan musik dengan genre dangdut. Bahkan, bisa jadi pemersatu bangsa, selain timnas sepak bola.

Pamor seorang pedangdut pun seolah nggak ada matinya di mata penggemar. Karyanya selalu penggemar tunggu dan ingat oleh mereka.

Salah satunya yang masih jadi pujaan adalah Evi Masamba.

Seorang penyanyi dangdut jebolan ajang pencarian bakat ini, sempat booming di tahun 2015-an.

Siapa sangka, biduan yang sekarang jadi pujaan, harus melalui kisah pahit sebelum akhirnya menuai buah yang manis.

Evi Masamba lahir dan besar di Makassar. Ketika duduk di bangku SD kelas 3, dia terpaksa berhenti sekolah. Karena sang Nenek nggak sanggup membiayai banyak cucu sekaligus.

 

Padahal, keinginannya untuk lanjut sekolah amatlah besar. Tapi apa daya, Evi harus mengalah dengan keadaan.

Akhirnya, Evi mencari alternatif lain yaitu mulai merintis karir. Meski saat itu usianya baru 10 tahun, Evi menjadi babysitter.

Setelah itu, dia berpindah karir menjadi Asisten Rumah Tangga.

Agar bisa mencukupi kebutuhan rumah, Evi pun menerima ajakan sang tante untuk menjadi penyanyi dangdut di kampungnya saat berusia 13 tahun.

Upah bernyanyi yang ‘hanya’ di kisaran Rp 25.000 sampai Rp 35.000, langsung ia berikan kepada neneknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Itu semua nggak membuat Evi berkecil hati. Dia terus bekerja, hingga akhirnya memberanikan diri mengadu nasib ke Ibu Kota melalui ajang pencarian bakat.

Berbekal ongkos Rp 1 juta hasil patungan warga kampung, Evi menempuh perjalanan selama 12 jam dari Makassar ke Jakarta untuk ikut audisi.

Sebuah pemikiran yang naif kalau sampai di Jakarta, dia bisa dengan mudah meraih kesuksesan.

Nyatanya dia mendapat cibiran karena parasnya yang orang-orang nilai nggak memenuhi ‘standar kecantikan’ orang banyak.

Kira-kira, keputusan apa yang Evi ambil selanjutnya? Kembali ke kampung halaman atau percaya diri untuk ikut audisi?

Yuk, cari tahu kisah selengkapnya dengan menonton video yang tersemat di atas!

 

Bagaimana pendapat kamu tentang kisah inspiratif Evi Masamba yang berhasil meraih kesuksesan berkat usaha dan kerja kerasnya? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno