Jengah dengan masalah keuangan keluarga yang itu-itu saja? Mau tahu penyebab masalah keuangan keluarga? Ini jawabannya!

Informasi selengkapnya bisa didapatkan di artikel Finansialku satu ini!

 

Moms dan pasangan butuh tips-tips dan informasi lainnya seputar dunia keuangan, untuk menemani kegiatan selama di rumah?

Tenang, Finansialku punya ratusan video informatif dan menarik yang bisa kamu tonton di kanal youtube resmi Finansialku. Jangan lupa mampir, ya!

 

Kalau sudah menyempatkan untuk mampir ke kanal youtube resmi kami, jangan lupa untuk tinggalkan jejak komentar dan like, ya! Oh ya, kalau informasi kami dirasa punya manfaat untuk Moms, jangan lupa berikan dukungan kami dengan cara menekan tombol subscribe di bawah ini. Terima kasih!

 

 
 

E-Book Gratis

Sebelum masuk ke pembahasan, Finansialku sadar betul kalau menjadi Ibu Rumah Tangga adalah profesi yang sulit. Kita dituntut untuk punya banyak keahlian dalam satu waktu, salah satunya keahlian untuk mengatur keuangan keluarga.

Agar semakin pintar mengatur keuangan, Moms tentu harus menambah wawasan dan kemampuan, dong! Setuju?

Wawasan memang bisa didapatkan dari mana saja. Termasuk dari Finansialku. Tapi video-video dan artikel saja sepertinya tidak cukup untuk memenuhi wawasan Moms di dunia keuangan, deh!

Oleh karena itu, Finansialku punya hadiah spesial hanya untuk Moms agar lebih mengenal lebih dalam dunia finansial, yaitu e-book Mommy and Money!

Jangan khawatir, Moms bisa dapatkan e-booknya secara gratis, dengan menekan tombol di bawah ini sekarang juga!

 

Penyebab Masalah Keuangan Keluarga

Masalah keuangan adalah hal yang enggak bisa dihindari dalam kehidupan berumah tangga.

Jangankan pasangan yang baru menikah, pasangan yang sudah lama menikah juga masih dibayang-bayangi oleh konflik satu ini.

Jangan sampai masalah seperti ini memicu konflik berkepanjangan di tengah-tengah kehidupan rumah tangga Moms!

Masalah keuangan rumah tangga bisa disebabkan karena beberapa hal, Moms!

Apa saja? Sebelum kita cari tahu penyebabnya, apakah Moms sudah melakukan pencatatan keuangan hari ini?

Kalau belum, lebih baik catat dulu, ya! Supaya Moms bisa melakukan evaluasi dari setiap pengeluaran yang ada.

Bukan hanya itu, dengan melakukan pencatatan keuangan, Moms juga bisa mengidentifikasi pengeluaran mana saja yang berlebihan dan kurang anggaran.

Jangan lupa, untuk catat pengeluaran dan pemasukan menggunakan aplikasi Finansialku yang bisa membantu Moms untuk menghemat waktu dan tenaga.

Karena semuanya dilakukan secara digital dan otomatis, jadi Moms enggak perlu kesusahan untuk menuliskan semuanya secara manual!

Segera unduh aplikasinya di Google Play Store atau Apple App Store, ya!

playstore icon
appstore icon

Sudah unduh aplikasinya? Kalau begitu, sekarang, kita simak bareng-bareng penjelasannya di bawah ini, yuk!

 

#1 Gaya Hidup Masing-Masing Pasangan

Menikah, artinya menyatukan dua kepala dalam satu ikatan. Dua kepala ini, tentu punya gaya hidup yang berbeda. Setuju?

Sebelum tinggal satu rumah, gaya hidup masing-masing pasangan tentu bukanlah hal yang harus dikhawatirkan.

Tapi setelah tinggal dalam satu atap, gaya hidup masing-masing mau tidak mau harus melebur jadi satu, di bawah kompromi dan kesepakatan bersama.

Oleh karena itu, setelah menikah, Moms dan pasangan, perlu mengetahui apa saja perbedaan dan persamaan dari gaya hidup masing-masing untuk saling memahami dan menciptakan jalan tengah bersama-sama.

 

#2 Perbedaan Pendapatan

Perbedaan soal hal yang satu ini, sudah pasti sering didengar dan dialami oleh semua pasangan di seluruh dunia.

Suami yang punya pendapatan lebih rendah selain istri, selalu merasa rendah diri dan tidak berarti di hadapan keluarga, begitu pula sebaliknya.

Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah yang besar untuk kedua belah pihak. Toh, pada akhirnya, pendapatan kedua pasangan yang digunakan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, kan?

Lalu, apa gunanya merasa rendah diri dan menyembunyikan emosi itu sendirian?

 

#3 Saling Membandingkan

Entah secara sengaja atau tidak sengaja, beberapa pasangan cenderung membandingkan kondisi keuangan keluarga sendiri dengan pasangan lain.

Hal ini diperburuk oleh kemudahan manusia dalam mengakses media sosial makin membuat kita sering iri hati dan jarang bersyukur.

Harus diingat, tidak ada yang baik dari mempertahankan kebiasaan ini, lho, Moms!

Selain mengubah kita menjadi pribadi yang tidak suportif, tapi juga membuat kita cenderung tidak bersyukur dan selalu merasa kurang.

Oleh karena itu, sebelum terlambat, lebih baik Moms kurangi kebiasaan ini sedikit demi sedikit, ya!

 

#4 Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Jelas

Rencana keuangan, bisa dibilang sebagai fondasi dari kondisi keuangan rumah tangga.

Pasalnya, apabila pasangan tidak punya rencana keuangan, keduanya cenderung untuk bersikap seenaknya dan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Selain itu, masing-masing pasangan juga jadi sering mengabaikan pemenuhan kebutuhan yang primer atau kewajiban yang harus dibayarkan.

Hal ini yang akhirnya membuat kondisi keuangan yang tidak sehat dan memicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Untuk itu, buatlah rencana keuangan yang solid dengan mendiskusikannya dengan pasangan secara terbuka.

Mulai dari kontribusi dari masing-masing pasangan untuk kebutuhan keluarga, jumlah anggaran untuk kebutuhan keluarga, hingga jumlah kebutuhan investasi rumah tangga.

Jangan lupa, gunakan Aplikasi Finansialku untuk melakukan perencanaan keuangan yang terstruktur dan jelas, ya!

Karena dengan aplikasi Finansialku, bukan cuma sekedar membantu Moms untuk melakukan perencanaan keuangan, tapi juga memberitahu persentase ideal dari setiap anggaran, memacu pada perhitungan sistematis dan inflasi, lho!

 

#5 Memiliki Utang atau Tabungan Tersembunyi

Tidak ada yang melarang pasangan untuk menabung atau memiliki utang untuk pemenuhan kebutuhan masing-masing.

Yang salah adalah, ketika masing-masing pasangan tidak tahu sama sekali soal ini karena disembunyikan dan tidak diutarakan dengan jujur.

Karena ketika salah satu di antara pasangan menyembunyikannya, maka akan timbul rasa kekecewaan dan perasaan dibohongi, yang akhirnya berdampak pada tingkat kepercayaan masing-masing yang berkurang.

Oleh karena itu, belum telat untuk terbuka dan jujur soal keadaan yang sebenar-benarnya, lho!

 

Gimana, Moms? Sekarang sudah mendapatkan akar penyebab masalah keuangan keluarga? Moms bisa sampaikan jawabannya di kolom komentar di bawah ini!

Agar pasangan lain bisa segera menemukan akar penyebab masalah keuangan keluarga seperti Moms, jangan lupa untuk bagikan juga informasi ini ke rekan atau keluarga Moms melalui pilihan platform yang tersedia di bawah ini, ya!