Indonesia resesi, minus 3,79 persen! Gimana cara mengatur keuangan kita biar bisa bertahan?

Cari tahu caranya di artikel video Finansialku di bawah ini!

 

Mari kita bertahan sampai akhir untuk melawan virus corona dengan taat mengikuti protokol kesehatan saat ada kepentingan di luar rumah, dan tetap di rumah kalau tidak ada kepentingan, dan mengisi waktu kita dengan menonton video-video bermanfaat yang ada di kanal youtube Finansialku!

 

Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar kamu tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Cara Mengatur Keuangan Saat Indonesia Resesi

Sobat Finansialku, belum selesai pandemi, kini datang pula resesi. Tepat pada 5 November lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kalau Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 3,49% di kuartal III-2020 secara YoY atau Year on Year.

Keadaan ini tentu yang selalu ditakuti oleh kita, setelah melihat hampir sepanjang tahun, secara berturut-turut satu per satu negara maju dan berkembang dibuat tumbang.

Di masa-masa seperti ini, diperlukan kemampuan kita untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik agar keuangan tidak ikut terpuruk.

Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus founder dan CEO dari Finansialku memberikan beberapa tips cara mengatur keuangan di masa resesi, yaitu:

 

Cara Mengatur Keuangan Saat Indonesia Resesi #1 Menstabilkan Pendapatan

Cara mengatur keuangan saat Indonesia resesi yang pertama yang harus dilakukan adalah menstabilkan pendapatan yang sempat terguncang, baik karena adanya perampingan dari perusahaan, atau pemotongan upah.

Menstabilkan pendapatan, bisa berupa mengoptimalkan apa yang dimiliki agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dan kewajiban, atau bisa juga berupa menambah penghasilan dari sumber pendapatan lain, seperti berjualan, pekerjaan sampingan, dan lain-lain.

 

Cara Mengatur Keuangan Saat Indonesia Resesi #2 Memenuhi Dana Darurat

Sebagai salah satu keamanan keuangan, dana darurat tidak bisa kita biarkan kosong terlalu lama.

Jika sudah terpakai, segeralah ‘isi’ kembali sampai penuh, atau bahkan menambah jumlahnya untuk berjaga-jaga.

 

Cara Mengatur Keuangan Saat Indonesia Resesi #3 Segera Melunasi Utang

Kami tahu, saat ini adalah masa yang paling menyulitkan, bahkan untuk sekadar memenuhi kebutuhan. Tapi, kami percaya Sobat Finansialku bisa.

Kami percaya Sobat Finansialku bisa untuk melunasi utang-utang yang masih belum selesai, terlebih utang-utang konsumtif, dengan memaksimalkan pendapatan, atau memanfaatkan stimulus yang diberikan oleh pemerintah.

Setelah satu per satu utang selesai dilunasi, kami sarankan untuk tidak lagi mengajukan utang, apabila tidak terlalu diperlukan, apalagi untuk utang yang sifatnya konsumtif.

 

#4 Miliki Proteksi

Kalau dana darurat sudah terpenuhi, segeralah pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan.

Di masa seperti ini, kita benar-benar tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya, termasuk soal kesehatan kita. Maka, miliki asuransi kesehatan, baik itu asuransi swasta, ataupun BPJS Kesehatan. Pastikan Sobat Finansialku dan keluarga tetap terlindungi di masa seperti ini.

 

#5 Meninjau Ulang Semua Rencana

Tahun ini, membawa banyak perubahan untuk kita semua. Seperti perubahan gaya hidup, cara kerja, sampai perubahan rencana-rencana yang sudah disiapkan sejak tahun-tahun ke belakang.

Tidak apa-apa. Ini normal!

Kini, yang harus kita lakukan adalah, pastikan untuk meninjau ulang semua rencana keuangan yang sudah dibuat, dan sesuaikan dengan kondisi saat ini, agar bisa tetap bertahan, setidaknya sampai pandemi benar-benar berakhir.

 

Itu dia beberapa tips untuk mengatur keuangan saat Indonesia resesi. Apakah Sobat Finansialku punya tips lain? Yuk, bagikan di kolom komentar!

Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini lewat pilihan platform yang tersedia agar semakin banyak yang bisa mengatur keuangan saat Indonesia resesi, ya.