Beberapa dari teman-teman mungkin saja ada yang ingin mulai berinvestasi kan? Sebelum investasi ada beberapa hal yang perlu dipelajari terlebih dahulu, antara lain persiapan dari rencana keuangan (kondisi keuangan Anda saat ini) dan persiapan atas diri sendiri. 

investing sebelum investasi

 

Finansialku kali ini memiliki checklist singkat, padat dan tepat hanya 10 pernyataan, untuk persiapan Anda sebelum investasi.File checklist dapat Anda download di:

checklist

10 Checklist Sebelum Investasi

 

Penjelasan dari Masing-Masing Item Sebelum Investasi

  1. Arus kas harus positif maksudnya usahakan pendapatan Anda mampu membiayai kebutuhan sehari-hari. Jangan sampe pendapatan Anda abis atau malah minus.
  2. Tidak ada utang konsumtif: sebelum Anda berinvestasi ada baiknya lunasi dulu utang-utang konsumtif (contoh: utang kartu kredit). Apabila Anda punya beberapa utang konsumtif bagaimana caranya? Caranya mudah usahakan untuk menyelamatkan keuangan Anda adalah: berhemat dulu, fokus untuk melunasi salah satu kartu kredit, biarkan kartu yang laen bayar minimum. Setelah satu lunas, kembalikan kartu kredit ke bank dan tutup akun kartu kredit. Kemudian lunasi kartu kredit yang lain satu per satu.
  3. Dana darurat sudah terpenuhi. Sebaiknya sebelum investasi dana darurat kita sudah siap, agar apabila terjadi hal-hal yang sifatnya penting dan genting dapat segera diselesaikan tanpa mengutak-atik investasi kita.
  4. Miliki asuransi kesehatan. Jika perusahaan Anda bekerja tidak memberi perlindungan kesehatan, ada baiknya Anda membeli asuransi kesehatan. Tujuannya sederhana apabila kita sakit, ada asuransi yang membantu membiayai kita. Apabila masih kurang kita dapat menggunakan dana darurat.
  5. Gunakan uang dingin untuk investasi. Uang yang digunakan untuk investasi sebaiknya uang menganggur. Agar Anda memiliki uang menganggur ada baiknya begitu ada pendapatan masuk, sisihkan untuk donasi baru investasi. Sisanya baru untuk biaya hidup.
  6. Punya target atau rencana keuangan yang jelas. Ini adalah hal yang biasanya dilewatkan oleh sebagian besar orang. Berinvestasi tanpa target atau rencana keuangan yang jelasnya. Yang penting saya berinvestasi, berapa banyak berapa lama buat apa ga tau, pokoknya investasi. Pas ketika mau beli rumah, ternyata investasinya masih kurang dana, akhirnya pinjam. Sebaiknya tentukan tujuan, investasi adalah alat mencapai tujuan.
  7. Kenali profil risiko. Ini adalah standar sebelum Anda melakukan investasi apapun pasti ada profil risiko yang disodorkan ke kita. Kita suruh mengisi suatu formulir kemudian dinilai cara pandang kita terhadap risiko dan imbal hasil. Apakah kita tipe yang cari aman (baca: konservatif), tipe moderat (baca: cari nilai tengah) atau tipe agresif.
  8. Mengenal produk investasinya. Produk-produk investasi mempunyai potensi risiko dan keuntungan yang berbeda. Tetapi faktor manusia atau subjeknya atau dengan kata lain faktor orangnya sendiri, kita sebagai investor adalah yang paling berpengaruh. Edukasi adalah dasar sebelum berinvestasi, setidaknya kita harus tahu betul bagaimana cara mengendalikan alat investasi yang kita gunakan. Contoh misal kita berinvestasi saham, bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari saham, apa risikonya, kapan waktu masuk, kapan waktu keluar, kosakata apa yang perlu diketahui dan lain-lain.
  9. Punya pengalaman pada produk investasi. Pengalaman atau jam terbang biasanya akan memperkecil risiko. Investor dengan jam terbang tinggi umumnya memiliki tingkat pengendalian yang baik.
  10. Punya strategi untuk mengatur uang. Apabila kita berinvestasi pada satu atau beberapa produk sebaiknya kita punya strategi untuk mengatur uang. Jangan sampai investasi kita stuck atau tersangkut dan kita tidak bisa melakukan apa-apa (baca: pasrah dengan keadaan).

 

Sebelum berinvestasi ada baiknya coba isi checklist di atas. Checklist tersebut sebagai guideline atau panduan.

 

Artikel-artikel terkait: