Ketika berbicara mengenai investasi, Anda akan tidak asing dengan istilah don’t put your eggs in one basket (jangan letakan telur-telur Anda dalam satu keranjang). Kira-kira kenapa? Ya jawaban umumnya: kalau jatuh keranjangnya maka telur-telurnya jatuh dan pecah semua. Apakah pernyataan ini benar atau salah?

0x600 diversifikasi investasi

 

 

Pernyataan tersebut dalam dunia investasi dikenal dengan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi intinya kita meletakkan dana kita ke beberapa jenis aset, misal kita berinvestasi di logam emas, saham, properti dan surat utang.

Benar atau tidak, jawabannya adalah tergantung dari mana Kita melihatnya. Ada beberapa orang investor yang pro atau setuju dengan pernyataan investasi tersebut, karena kalau kita berinvestasi dalam satu jenis investasi, apabila sedang rugi maka investasi Kita akan rugi total.

Misal kita berinvestasi pada emas dan tidak disangka harga emas sekarang turun cukup banyak. Hal ini menyebabkan nilai investasi Kita saat ini akan turun cukup banyak.

Di sisi lain ada pula investor yang kontra atau tidak setuju dengan diversifikasi. Investor model ini biasanya memiliki kemampuan untuk mengendalikan investasinya.

Mereka biasanya memiliki edukasi, pengalaman  atau experience dan uang yang berlebih atau excessive money. Contoh orang yang benar-benar fokus pada satu jenis investasi adalah Warren Buffet.

599402_450498721635813_1338231631_n

[Baca juga : Cara Kaya ala Warren Buffet 2]

 

Apa itu Diversifikasi Investasi?

Berbicara diversifikasi investasi, kita berbicara tentang manajemen investasi. Manajemen investasi adalah sebuah ilmu untuk mengatur atau me-manage investasi secara professional untuk mengelola beragam asset (baik paper asset dan real asset).

Profesional yang jago di bidang manajemen investasi biasanya kita sebut dengan manager investasi (MI). Produknya kita sebut portofolio. Dasar ilmu dari manajemen investasi adalah alokasi aset, investasi jangka panjang dan diversifikasi.

Alokasi aset adalah penempatan aset (alokasi aset lebiih ke jumlah atau persentasenya) dalam sebuah portofolio. Contohnya portofolio kita kurang lebih 10% di deposito, 30% di saham dan 60% di properti. Gampangnya alokasi aset adalah sebaran aset kita.

cara-berinvestasi-untuk-freelancer-yang-penghasilan-bulanan-tidak-tetap-1-finansialku

[Baca juga :3 Alasan, Anak Muda Zaman Sekarang Harus Mulai Belajar Investasi]

 

Investasi jangka panjang. Ini tentunya mudah dimengerti, ketika kita berinvestasi (bukan berspekulasi) kita membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan imbal hasil yang cukup besar.

Semakin panjang waktu untuk berinvestasi biasanya jumlah yang perlu diinvestasikan tiap bulannya menjadi semakin kecil.

Diversifikasi biasanya berhubungan dengan asset allocation. Sebelum mendiversifikasi biasanya Kita perlu tahu kita tipenya risiko apa? Apakah konservatif, moderat atau agresif? Selain itu ada satu hal yang perlu diperhatikan, Apakah Anda sendiri orang yang beresiko?

 

Diversifikasi Investasi?

Diversifikasi juga terkadang terjadi dalam sebuah perusahaan. Pernakah Anda melihat ada perusahaan yang bisnis utamanya di bidang otomotif dan manufaktur kemudian memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang properti, alat berat, pertanian? Nah, kurang lebih itu juga disebut diversifikasi.

Apakah reksadana saya termasuk diversifikasi? Ya, betul, reksadana dapat disebut juga sebagai portofolio. Isinya sudah terdiversifikasi sesuai jenisnya.

Kalau reksadana saham, mayoritas asetnya ada di saham. Kalau reksadana pasar uang mayoritasnya ada di produk-produk pasar uang (deposito, SUN, dll). Kalau reksadana pendapatan tetap mayoritas asetnya ada di surat utang.

cara-berinvestasi-untuk-freelancer-yang-penghasilan-bulanan-tidak-tetap-2-finansialku

[Baca juga :Bagaimana Cara Investasi yang Tepat untuk Keluarga Baru?]

 

Kalau saya punya 3 reksadana saham contoh: Reksadana Saham A, Reksadana Saham B dan Reksadana Saham C apakah ini salah satu diversifikasi?

Kalau dilihat dari definisi don’t put your eggs in one basket, ya pertanyaan tersebut dapat dijawab: Anda telah mendiversifikasi pada satu jenis produk investasi yaitu reksadana saham.

Umumnya reksadana saham memiliki hubungan dengan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Ketika IHSG turun biasanya (tidak mutlak) reksadana saham juga mengalami penurunan.

Ketika seluruh investasi Anda berada di 3 reksadana saham, maka ketiganya akan mengalami penurunan.

Setelah tahu beberapa definisi di atas kira-kira apakah Anda telah berinvestasi? Apakah Anda setuju dengan diversifikasi? Apakah investasi Anda telah terdiversifikasi?

Sebelum berinvestasi ada baiknya kita tingkatkan edukasi kita, pengalaman kita dan kondisi keuangan.

Setidaknya gunakan uang dingin (uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari) dan sebelum Anda mampu mengendalikan produk investasi jangan pernah berutang.

Anda bisa menambah wawasan Anda soal investasi saham lewat audiobook yang sudah disiapkan oleh Finansialku dengan menekan gambar di bawah ini.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Apakah Anda punya pertanyaan terkait informasi ini? Kalau ada, jangan ragu untuk sampaikan di kolom komentar, ya!

Anda juga bisa membagikan informasi ini kepada teman-teman atau saudara melalui pilihan platform media sosial yang ada di samping. Terima kasih.

 

Baca juga artikel-artikel kami terkait investasi: