Permasalahan rebutan waris, ternyata bukan hal yang langka di Indonesia. Perencana Keuangan Independen Finansialku akan berbagi 3 tips menghindari rebutan waris.
Â
Rubrik Finansialku
Â
3 Tips Menghindari Rebutan Waris
Perselisihan karena rebutan waris, bisa terjadi karena beberapa hal antara lain: perencanaan yang kurang tepat, cara pembagian yang tepat dan komunikasi yang kurang tepat. Berikut ini 3 tips untuk menghindari rebutan waris:
Â
[Baca Juga: Siapa yang Harus Membuat Surat Waris?]
Â
Lakukan Perencanaan yang Matang
Salah satu bagian dari perencanaan keuangan adalah tahap distribusi keuangan (estate planning). Salah satu tujuan distribusi keuangan adalah menghindari perselisihan rebutan waris. Jangan sampai hubungan keluarga menjadi retak, akibat kesalahpahaman mengenai waris.
Â
[Baca Juga: Merencanakan Distribusi Keuangan di Indonesia]
Â
Kebanyakan orang tua di Indonesia, tidak mau membahas apalagi mengurus mengenai waris. Salah satu alasan yang paling umum adalah pola pikir (mindset) yang kurang tepat. Mindset yang salah adalah, menganggap mengurus waris sama dengan mendoakan seseorang cepat mati. Padahal tujuan utama mengurus waris dan/atau distribusi keuangan adalah memastikan harta kekayaan seseorang dapat didistribusikan kepada orang yang tepat, pada aset yang tepat dan jumlah yang tepat.Â
Anda dapat melakukan perencanaan waris dengan berdiskusi dan berkonsultasi dengan beberapa profesi, seperti perencana keuangan independen, estate planner serta notaris
Â
Buat Surat Wasiat (Testamen)
Setelah Anda melakukan perencanaan waris, tahap selanjutnya agar dapat terhindar dari perselisihan waris adalah buat surat wasiat (testamen). Khusus pembuatan surat wasiat, Anda dapat berkonsultasi dengan notaris. Tentukan jenis surat wasiat yang akan Anda buat, apakah umum, oligrafis atau rahasia. Pastikan surat wasiat (testamen) Anda sesuai dengan rencana distribusi keuangan yang sudah dibuat.Â
Â
Â
[Baca Juga: 3 Jenis Surat Wasiat]
Â
Lakukan Komunikasi dengan Anggota Keluarga
Langkah terakhir untuk menghindari perselisihan waris adalah komunikasi yang efektif dengan seluruh anggota keluarga. Anda tidak memiliki kewajiban untuk mengatakan kepada anak-anak mengenai surat wasiat Anda. Namun, Finansialku.com menyarankan Anda mengatakan dimana Anda menyimpan surat wasiat tersebut. Beri pengertian kepada anak-anak atau anggota keluarga, bahwa tujuan utama Anda adalah menghindari perselisihan waris antara kakak adik.Â
Â
Â
[Baca Juga: Papa Sudah Siapkan Surat Wasiat di Notaris Keluarga]
Â
Kesimpulan
Perselisihan waris adalah hal yang sangat menyedihkan dalam kehidupan berkeluarga. Sebenarnya perselisihan waris dapat dihindarkan dengan cara merencanakan distribusi keuangan, membuat surat wasiat dan komunikasi yang efektif.
Â
Apakah Anda setuju merencanakan distribusi keuangan (waris), pada saat Anda masih sehat?
Â
Image Credit:
- Man Writing – http://goo.gl/qkU6aE
Â
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)
Â
Leave A Comment