Bebas utang buruk adalah harapan sebagian besar orang yang terkena jebakan utang buruk. Nah bagaimana karakteristik orang-orang yang bebas utang buruk? FInansialku.comakan membahas 5 karakteristik orang yang bebas utang buruk.

5 Karakteristik Orang yang Bebas Utang Buruk

 

5 Karakteristik Orang Bebas Utang Buruk

Berikut ini adalah karakteristik orang bebas utang buruk:

 

Memberikan Perhatian pada Detil

Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari hal-hal detil yang dikenakan pada Kita, contoh tagihan kartu kredit atas biaya berlangganan majalah, padahal Kita sudah berhenti berlangganan. Orang-orang yang tidak dapat mengelola utang dengan baik, seringkali harus membayar lebih untuk denda atas keterlambatan (keterlambatan karena lupa batas waktu pembayaran). Solusinya adalah mulai melihat tagihan kartu kredit dan mengontrol pembayarannya. Jangan lupa juga pastikan biaya-biaya bulanan tercatat rapid an sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.

jika-orang-tua-telat-transfer-bulanan-harus-bagaimana-1-finansialku 

[Baca juga : 5 Perilaku Mengelola Keuangan yang Sehat ]

 

Tahu Kebutuhan dan Keinginan

Orang yang terjebak dalam utang buruk pada umumnya orang yang tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan (terlebih pada saat membeli barang). Contoh seseorang memaksakan diri mengambil cicilan 0% kartu kredit untuk membeli paket perjalanan wisata ke luar negeri. Setelah 3 hari berwisata, orang tersebut harus mencicil 9 bulan ke depan.

Bagaimana dengan utang untuk membeli rumah, apakah itu termasuk utang baik? TERGANTUNG. Terdapat beberapa pertimbangan, sebuah utang disebut dengan utang baik atau utang buruk. Jika memang membeli rumah hunian pertama dengan KPR, sesuai dengan kebutuhan boleh dibilang utang baik. Apabila membeli rumah villa dengan utang dan hanya digunakan untuk keperluan pribadi saat keluarga berkunjung ke villa tersebut itu utang buruk. Jika villa tersebut disewakan dan dapat menghasilkan arus kas positif itu utang yang sangat baik.

 

Berpikir Jangka Waktu Panjang

Menunda kesenangan sesaat adalah hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang. Contoh membeli alat-alat elektronik dengan teknologi tercanggih saat ini dengan diskon (padahal tidak membutuhkan), tetapi harus mencicil selama 9 bulan kedepan? Impulsive buying adalah salah satu hal yang bertentangan dengan pemikiran jangka panjang.

bisakah-seorang-karyawan-mencapai-kebebasan-keuangan-dengan-gajinya-2-finansialku 

[Baca juga : Impulsive Buying (Pembelian Impulsif) + Solusinya]

 

 

Tetapkan Tujuan

Tujuan atau rencana keuangan adalah salah satu cara untuk mengelola uang, sehingga Kita terhindar dari utang buruk. Contoh Kita ingin membeli sebuah barang elektronik, dengan perencanaan yang mapan (misal dengan menabung, berinvestasi atau menjual barang lain) Kita dapat membeli alat elektronik tersebut tanpa utang.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, ketika seseorang terjebak dalam utang (kondisi keuangan keluarga minus) dan orang tersebut sudah mendekati masa pensiun atau masa-masa pengeluaran besar (membiayai anak-anak sekolah) maka utang buruk akan memperberat beban, termasuk beban psikologis.

 

Tahu Nilai dari Sebuah Uang Tunai

Orang yang bebas utang akan mengenal benar nilai dari sebuah uang tunai (uang kas). Seseorang yang memegang uang tunai akan lebih berpikir panjang saat akan mengeluarkan atau membelikan uang tersebut dengan barang lain.

 

Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai utang.

 

 

 

Artikel Finansialku terkait dengan investasi:

finansialku Investasi Reksadana Online Baca
finansialku Investasi Sukuk Ritel Baca
finansialku Imbal Hasil Investasi: Arus Kas atau Kenaikan Harga Baca

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Diagram Investasi Dimanakah Posisi Anda Sekarang? Baca
finansialku 20 Lagu Bertema Uang Baca
finansialku 8 Alasan Berinvestasi Properti Baca