Cek kesehatan keuangan keluarga berguna untuk mengarahkan perencanaan keuangan keluarga. Sudahkah Anda melakukan langkah ini?

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut!

 

Summary:

  • Mengecek kesehatan keuangan keluarga penting dilakukan karena akan berdampak baik pada rencana keuangan, menganalisis pos keuangan dan pengeluaran yang lebih terarah.
  • Saat melakukan pemeriksaan keuangan keluarga, sebaiknya dilakukan secara berkala sebab akan ada banyak informasi tentang keuangan yang diperlukan.

 

Pentingnya Mengecek Kesehatan Keuangan Keluarga

Sebagian dari Anda mungkin mengenal medical check up sebagai satu-satunya pengecekan berkala yang wajib dilakukan individu. 

Padahal, aspek lain, seperti keuangan, harus diperiksa kesehatannya dengan repetisi tertentu.

Cek kesehatan keuangan keluarga sering dilakukan oleh mereka yang punya rencana keuangan jangka panjang. 

Alasannya, mereka ingin melihat posisi keuangan untuk memastikan seluruh rencana berjalan lancar.

cek kesehatan keuangan keluarga 1

Ilustrasi Keluarga. Sumber: Medium.com

 

Saat melakukan financial check up keluarga, Anda diminta memasukkan banyak informasi keuangan, seperti jumlah harta, utang, kepemilikan instrumen investasi, dan sebagainya. 

Sudahkah Anda tahu cara mudah cek kesehatan keuangan keluarga?

[Baca Juga: 3 Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga, Mudah Diikuti!]

 

Masalah Keuangan yang Terjadi di Keluarga

Masalah keuangan di dalam keluarga jauh lebih kompleks dibanding saat lajang. Di fase ini, Anda diharuskan menahan beberapa keinginan pribadi untuk mewujudkan impian bersama.

Berikut adalah beberapa masalah keuangan yang sering terjadi di dalam keluarga:

 

#1 Kurang Komunikasi dengan Pasangan Mengenai Pengelolaan Keuangan

Keluarga muda banyak menghadapi tantangan berupa ketidaksiapan mengelola keuangan bersama. 

Mereka masih belum bisa menghilangkan kebiasaan belanja saat single sehingga berakibat pada melambatnya perkembangan aset.

Biasanya, kondisi ini terjadi ketika kedua belah pihak sama-sama ingin memenuhi keinginan konsumtif masing-masing. Akibatnya, beberapa kebutuhan esensial keluarga tidak terpenuhi.

 

#2 Tidak Punya Rincian dan Skala Prioritas

Skala prioritas dan rencana belanja sangat membantu mengarahkan pengeluaran agar relevan dengan kebutuhan. 

Di sisi lain, kebiasaan mengatur belanja dengan cermat akan membuat arus kas tetap sehat.

Sebagai pasangan, Anda bisa berinisiatif mengajak pasangan melakukan cek kesehatan keuangan keluarga. 

Setelahnya, atur semua komponen rumah tangga agar tidak membebani keuangan bersama.

 

#3 Mengandalkan Pinjaman untuk Pemenuhan Kebutuhan Primer

Miskomunikasi dan habit belanja buruk bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, yakni mulai melirik utang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan. 

Meski dibolehkan, utang konsumtif bukan opsi yang baik untuk mengakomodasi belanja harian. 

Saat mengalami kesulitan finansial, Anda disarankan memperbaiki gaya hidup sambil memulihkan keadaan. Sebab, kebiasaan berhutang bisa menyebabkan efek domino bagi Anda.

 

#4 Tidak Punya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Banyak kebutuhan yang muncul seiring lamanya berumah tangga. Pos-pos anyar ini menjadi beban keuangan baru yang bisa menjadi bumerang jika tidak direncanakan dengan benar.

Perencanaan keuangan adalah kunci untuk memperbaiki kondisi. Saat dikelola dengan benar, Anda bisa mengontrol uang untuk kebutuhan strategis dan berdampak bagi keluarga. 

Sekarang, mulai cek kesehatan keuangan keluarga Anda dan buat perencanaan keuangan dengan matang.

Jika Anda memerlukan advice dalam merencanakan keuangan yang sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Manfaat Melakukan Cek Kesehatan Keuangan Keluarga

Berikut adalah manfaat cek kesehatan keuangan keluarga:

 

#1 Menganalisis Pos Keuangan

Banyak orang mengeluh kehabisan uang di tengah bulan. Umumnya, ini terjadi karena orang-orang tidak punya skala prioritas.

Financial check up keluarga membantu melihat pos keuangan dalam perspektif pihak ketiga. 

Dengan begitu, Anda mendapat gambaran yang utuh dan netral mengenai posisi finansial keluarga saat ini.

 

#2 Mengontrol Pengeluaran Agar Lebih Terarah

Kebiasaan belanja tanpa skala prioritas akan menghancurkan keuangan keluarga. 

Misal, Anda punya pendapatan sebesar Rp10 juta per bulan. Saat scrolling media sosial, Anda melihat iklan smartphone baru dengan harga Rp23 juta. 

Karena tidak punya skala prioritas, Anda pun langsung membeli produk tersebut dengan gaji dan tabungan.

Setelah membeli, mungkin Anda akan senang sesaat. Setelahnya, Anda baru ingat bahwa uang tabungan seharusnya dipakai untuk kebutuhan lain.

Cek kesehatan keuangan keluarga ditujukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. 

Sebaliknya, Anda akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan produktif yang dapat membantu meningkatkan aset.

 

#3 Membantu Merencanakan Keuangan

Informasi dalam hasil analisis kesehatan keuangan bisa dijadikan dasar untuk merencanakan keuangan. 

Dengan cara ini, Anda selalu punya anggaran untuk liburan, makan di luar, dan menonton bioskop. Di sisi lain, Anda juga punya tabungan yang cukup, dana darurat, dan dana pendidikan anak. 

Berbicara tentang perencanaan keuangan, kira-kira, keuangan Anda saat ini sudah ada di fase mana?

Cek selengkapnya dalam postingan Instagram @finansialku_com berikut ini!

 

Cara Cek Kesehatan Keuangan Keluarga

Cari tahu cara cek kesehatan keuangan keluarga dengan Financial Check Up Finansialku berikut ini:

  • Di laman utama, pilih Mulai Tes di laman yang muncul. Nantinya, Anda akan dibawa ke laman baru.
1 Tampilan awal financial check up Finansialku

Tampilan awal financial check up Finansialku. Sumber: Finansialku

 

  • Di laman selanjutnya, Anda akan diminta mengisi informasi penghasilan. Isi juga penghasilan pasif, pendapatan bisnis dan penghasilan investasi jika ada. Jika sudah, pilih tombol panah oranye di kanan bawah.
2 Mengisi informasi pendapatan

Mengisi informasi pendapatan. Sumber: Finansialku

 

  • Selanjutnya, Anda akan diminta mengisi informasi dana yang bisa ditabung per bulan dan jumlah tabungan saat ini. Selanjutnya, pilih tombol panah oranye di kanan bawah.
3 Mengisi informasi tabungan

Mengisi informasi tabungan. Sumber: Finansialku

 

  • Isi produk investasi yang Anda punya. Jika belum ada, pilih Saya belum memiliki produk investasi. Pilih panah oranye di kanan bawah untuk melanjutkan.
4 Mengisi informasi investasi

Mengisi informasi investasi. Sumber: Finansialku

 

  • Selanjutnya, isi informasi aset dengan benar. Pilih panah oranye di kanan bawah untuk melanjutkan.
5 Mengisi informasi aset

Mengisi informasi aset. Sumber: Finansialku

 

  • Tuliskan jumlah pengeluaran bulanan. Jika ada pengeluaran spesifik, tambahkan melalui tab Punya pengeluaran lainnya?. Pilih panah oranye di kanan bawah untuk melanjutkan.
6 Mengisi informasi pengeluaran

Mengisi informasi pengeluaran. Sumber: Finansialku

 

  • Terakhir, isi data diri Anda untuk mendapatkan hasil analisis. Jika sudah, pilih Lihat hasil analisa di bagian bawah (gulir ke bawah).
7 Mengisi data diri

Mengisi data diri. Sumber: Finansialku

 

  • Selesai. Anda bisa mengidentifikasi hasil cek kesehatan keuangan keluarga.

 

Apa Saja Hal yang Dicek?

Ada beberapa hal yang diperiksa saat melakukan cek kesehatan keuangan keluarga, yakni:

 

#1 Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Bersih Kekayaan

Rasio ini mengukur besar aset likuid dibandingkan dengan nilai bersih kekayaan. 

Aset likuid adalah aset yang dapat dengan mudah dicairkan, seperti uang tunai, tabungan, dan deposito.

Contohnya, jika nilai bersih kekayaan Anda adalah Rp100.000.000 dan aset likuid adalah Rp60.000.000, maka rasio aset likuid terhadap nilai bersih kekayaan bernilai 0,6.

Ini berarti 60% dari nilai bersih kekayaan Anda adalah aset likuid. Kepemilikan aset yang tinggi menggambarkan sebagian besar uang Anda tidak berkembang.

 

#2 Rasio Kemampuan Pelunasan Utang

Rasio ini mengukur seberapa banyak utang yang mampu dilunasi hanya dengan pendapatan utama Anda. 

Rasio ini dihitung dengan membagi pendapatan dengan utang tahunan.

 

#3 Rasio Kemampuan Pelunasan Utang Non Hipotek

Rasio ini mirip dengan rasio perbandingan utang terhadap aset, tetapi hanya menghitung utang non-hipotek. 

Utang non-hipotek adalah utang yang bukan berupa kredit properti, seperti kredit kendaraan bermotor, kredit kartu kredit, dan kredit konsumtif lainnya.

 

#4 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan Anda untuk memenuhi pengeluaran bulanan dengan uang tunai atau aset setara tunai. 

Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik kemampuan Anda untuk memenuhi pengeluaran bulanan.

Misalnya, jika Anda punya uang tunai dan aset setara tunai sebesar Rp200.000.000 dan pengeluaran bulanan sebesar Rp5.000.000, maka rasio likuiditas kita adalah 40. 

Ini berarti Anda bisa memenuhi pengeluaran bulanan selama 40 bulan dengan uang tunai atau aset setara tunai yang dimiliki.

 

#5 Rasio Perbandingan Nilai Bersih Aset Investasi terhadap Nilai Bersih Kekayaan

Rasio ini mengukur seberapa besar investasi dibandingkan dengan kekayaan bersih Anda. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik posisi keuangan Anda.

 

#6 Rasio Perbandingan Utang terhadap Aset

Rasio ini mewakili akumulasi utang dibanding aset yang dimiliki. Rasio yang rendah mengindikasikan keuangan yang sehat.

Misalnya, jika total utang Anda sebesar Rp50.000.000 dan total aset sebesar Rp100.000.000, maka rasio perbandingan utang terhadap aset Anda adalah 0,5. 

Ini berarti utang kita sebesar 50% dari total aset kita. Atau, dengan kata lain, setengah dari aset Anda bernilai negatif.

 

#7 Rasio Solvabilitas

Rasio ini mengukur tingkat potensi kebangkrutan seseorang. 

Rasio ini dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah potensi kebangkrutan seseorang.

Misalnya, jika aset lancar Anda bernilai Rp500.000.000 dan kewajiban lancar bernilai Rp25.000.000, maka rasio solvabilitas Anda adalah 20. 

Ini berarti aset lancar Anda 20 kali lebih besar daripada kewajiban lancar kita.

 

#8 Rasio Tabungan

Rasio ini mengukur seberapa besar bagian dari pendapatan yang disisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kebiasaan menabung Anda.

[Baca Juga: 10+ Tips Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Wujudkan Tujuan Keuangan, Terapkan Yuk!]

 

Cek Secara Berkala!

Cek kesehatan keuangan keluarga membantu Anda memprioritaskan pengeluaran. Dengan begitu, tidak ada lagi kebocoran anggaran atau kehabisan uang di tengah bulan.

Untuk itu, Anda bisa baca ebook Cara Wujudkan Mimpi dengan Perencana Keuangan.

Selain itu, Anda bisa dapatkan saran keuangan yang lebih holistik dari Perencana Keuangan Finansialku sekarang.

Hubungi via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya dan buat janji konsultasi secara 1 on 1. Semoga membantu…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang cek kesehatan keuangan keluarga. Silakan sampaikan pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah.

Mari bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu teman Anda melihat posisi keuangan terkini. Terima kasih!

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi: 

  • Admin. 05 Agustus 2013. Cek Kesehatan Keuangan Anda dan Keluarga. finansialku.com – https://bit.ly/49Lcq78
  • Admin. Masalah Keuangan yang Kerap Dihadapi Keluarga Muda. hsbcindonesia.com – https://bit.ly/46sl3Rd
  • Admin. Pentingnya Melakukan Financial Check Up. Raizinvest.id – https://bit.ly/47rQPz4