Strategi Buy More adalah salah satu strategi penjualan yang kreatif dikalangan tenaga penjual. Disadari atau tidak ketika Kita membeli produk, misal handphone, mobil, laptop bahkan makanan seringkali Kita mengeluarkan 10% biaya tambahan. Hal ini sangat wajar karena Kita terkena strategi buy more dengan senang hati. Finansialku akan membahas strategi buy more dan cara mengendalikan agar tidak terhipnotis dengan strategi buy more.

Female checking food labeling in supermarket.

 

Mengenal Strategi Buy More

Strategi Buy More adalah strategi penjualan yang mulai beken, bahkan Anda sendiri mungkin pernah terkena strateginya. Berikut ini beberapa contoh strategi buy more.

 

Strategi Buy More dengan Membeli Aksesoris

kitLauche_1362942290 strategi buy more

[Baca juga : No Way Labil Ekonomi, Baca Dulu Ini!]

 

Ketika Kita akan membeli sebuah laptop di toko elektronik, tentu Kita akan melihat-lihat pilihan produk. Ketika sudah menemukan produk yang cocok sesuai dengan kebutuhan, Kita tentu akan menunjuk dan mulai melakukan penawaran harga. Singkat cerita Kita akan membeli laptop tersebut. Tenaga penjual akan segera melakukan strategi buy more, dengan cara menawarkan beberapa aksesoris, seperti Pak atau Bu, mau beli anti gores untuk layarnya?, mau beli mousenya, yang laser atau yang pake bluetooth? mau beli kipasnya biar laptop ga kepanasan dan akesoris-aksesoris lainnya. Total-total harga laptop sekitar Rp 4.000.000, Kita harus menambah Rp 400.000 untuk aksesorisnya. Tentu saja ini akan membuat senang pembeli (karena tenaga penjual memberikan solusi yang lengkap atas kebutuhan Kita) dan membuat senang pemilik toko (karena penjualannya meningkat 10%).

 

Strategi Buy More dengan UpSell

Busted-Tees-Buy-2-Get-1-Free-Sale-590x411 strategi buy more

[Baca juga : Belanja Hemat 20% dengan Kartu Kredit yang Tepat]

 

Contoh strategi buy more di tempat makan cepat saji. Pak atau Bu mau upsize (perbesar) minumannya? Mau sekalian tambah kentangnya cukup menambah sekian ribu Rupiah, ayamnya mau yang biasa atau yang lebih gurih? Burgernya mau diperbesar atau reguler Pak atau Bu mau tambah paket makanan anak-anak, karena sedang ada promo mainan, dan lainnya. Tempat makan cepat saji dan beberapa tempat makan waralaba biasanya memiliki prosedur yang sama, yaitu menggunakan prinsip buy more. Kejadian ini disadari atau tidak Kita akan mengeluarkan uang lebih untuk hal-hal tersebut.

 

Strategi Buy More dengan Sistem Bundling

Meal_Upsize strategi buy more

[Baca juga : Perbedaan Cara Berinvestasi antara Miliarder dan Orang Biasa]

 

Pernah mengalami kejadian Kita teriming-iming oleh sistem bundling? Beli 2 gratis 1, sistem membeli bundling contoh paket 1, paket 2, paket 3 pada rumah makan cepat saji dan lainnya. Biasanya sistem ini sangat menarik untuk Kita, karena adanya bonus atau diskon. Nah ini adalah strategi buy more yang sering kali ditawarkan ke Kita sebagai pembeli.

 

Solusi Melawan Strategi Buy More

Strategi Buy More adalah strategi penjualan yang sangat-sangat sopan dan baik. Seolah-olah strategi ini memberikan penawaran yang beragam, solusi yang lebih luas, dan tentunya Kita sebagai pembeli akan mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih. Apakah Strategi Buy More ini jelek atau harus dihindari? Jawabannya adalah tergantung dengan keadaan atau kondisi. Kalau memang dengan membeli lebih, Kita mendapatkan lebih banyak keuntungan (value), kenapa tidak? Permasalahan timbul apabila kondisi keuangan sedang tidak mendukung, ada baiknya menyesuaikan kebutuhan dan dana yang dimiliki. Beli barang-barang yang memang dibutuhkan (need) dan menolak barang-barang yang sifatnya keinginan (want) atau barang-barang yang sifatnya senang untuk dimiliki (nice to have).

 

 

Kesimpulan

  1. Beberapa jenis strategi buy more: membeli aksesoris, melakukan penjualan dengan upsell (menjual barang yang lebih tinggi spesifikasinya dan tentu saja harganya) dan melakukan penjualan bundling produk.
  2. Strategi Buy More dapat dimanfaatkan oleh Kita sebagai pembeli apabila mendapatkan value yang lebih dan tentu saja sesuai dengan kondisi keuangan Kita.

 

 

Jika Anda memiliki pengalaman strategi buy more sebagai pemilik toko atau sebagai pembeli Anda dapat menshare pengalaman Anda pada kolom comment di bawah ini. Sharing Anda akan sangat berarti :D Terima kasih.

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Apa itu Aturan 72 dalam Investasi? Baca
finansialku Mimpi Menjadi Filantropi Baca
finansialku 5 Kesalahan dalam Perencanaan Dana Hari Tua Baca
finansialku Perencanaan Keuangan: Paduan Ilmu Keuangan dan Seni Baca
finansialku No Way Labil Ekonomi, Baca Dulu Ini! Baca

Â