Hukum Waris Islam adalah salah satu aturan yang digunakan dalam pembagian waris di Indonesia. Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas sekilas mengenai hukum waris Islam.

 

Prinsip dalam Hukum Waris Islam

Permasalahan sengketa waris penganut Agama Islam, dapat diselesaikan dengan ketentuan Hukum Waris Islam. Hal ini dijelaskan lebih detil dalam Penjelasan Umum Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 

 

Mengenal Hukum Waris Islam - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 [Baca Juga: Merencanakan Distribusi Keuangan dengan Waris dan Hibah]

 

Selain Hukum Waris Islam, Indonesia juga mengenal hukum waris perdata dan hukum waris berdasarkan peraturan Adat. Masing-masing memiliki aturan dan perhitungan yang berbeda.

 

Unsur – Unsur dalam Hukum Waris Islam

Hukum Waris Islam mengantu beberapa unsur, seperti:

 

Pewaris

Pewaris adalah orang yang meninggal dan dinyatakan meninggal berdasarkan Pengadilan Agama. Selain itu pewaris memeluk agama Islam dan meninggalkan ahli waris serta harta peninggalan.

 

Ahli Waris

Ahli waris adalah orang yang memiliki hubungan darah dengan orang yang memberikan waris. Hubungan darah tersebut harus sudah terjadi pada saat pewaris meninggal dunia. Ahli waris harus beragama Islam dan tidak terhilang karena hukum.

Terkait dengan ahli waris, dikenal dua jenis ahli waris yaitu Dzawil Furudh dan Ashobah.  Dzawil Furudh adalah ahli waris yang menerima bagian yang telah ditentukan besarnya dalam Al-Quran. Ashobah adalah ahli waris yang bagiannya tidak ditentukan, dan bisa jadi ahli waris ashobah mengambil seluruh bagian jika tidak ada Dzawil Furudh.

 

Sikap Ahli Waris

Dalam hukum waris perdata, seorang ahli waris diperbolehkan untuk menolak waris. Dalam hukum waris Islam, seorang ahli waris tidak boleh menolak waris.

 

[Baca Juga: Apakah Saya Boleh Menolak Waris?]

 

Kesimpulan

Permasalahan waris yang dihadapi oleh warga negara Indonesia, beragama Islam, dapat diselesaikan dengan Hukum Waris Islam. Ada perbedaan antara hukum waris perdata dan hukum waris Islam. Konsultasikan permasalahan waris Anda dengan notaris dan perencana keuangan.

 

Apakah Anda memiliki masalah seputar waris yang belum bisa diatasi? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

 

Apakah Anda tahu bagian yang didapat dari masing-masing ahli waris menurut hukum waris Islam?

 

Sumber Buku:

  • Risen Yan Piter – Prinsip-Prinsip Hukum dalam Perencanaan Distribusi Kekayaan (Hibah, Pewarisan dan Perkawinan)

 

Image Credit:

  • Parent and Children – https://goo.gl/aUi6Ew

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â