Pencurian data kartu kredit di Korea Selatan tepatnya di kota Seoul menyebabkan banyak orang menyerbu bank untuk menutup kartu kreditnya. Bagaimana pencurian data kartu kredit ini bisa terjadi? Finansialku.com akan membahas kasus pencurian data kartu kredit di Korea Selatan, serta bagaimana tips untuk melindungi nasabah pengguna kartu kredit.

Pencurian Data Kartu Kredit di Korea Selatan

 

Kasus Pencurian Data Kartu Kredit

Beberapa hari ini telah terungkap kasus pencurian data kartu kredit sebanyak 20 juta orang di kota Seoul – Korea Selatan. Alhasil puluhan ribu nasabah berbondong-bondong ingin menutup kartu kreditnya.

Kasus pencurian data kartu kredit terungkap setelah seorang pekerja biro kredit Korea tertangkap di awal tahun 2014. Orang tersebut tertangkap karena ketahuan mencuri dan melakukan transaksi jual beli data pribadi nasabah pengguna kartu kredit, yang bersumber dari 3 perusahaan penerbit kartu kredit. Perusahaan penerbit kartu kredit yang dirugikan dalam kasus ini adalah: KB Kookmin Card, Lotte Card dan NG Noghyup Card. Data pribadi yang dicuri adalah nama nasabah, nomor KTP, nomor telepon nasabah, email, nomor kartu kredit dan tanggal kadaluarsa kartu kredit.

Ternyata kasus pencurian data kartu kredit tidak terjadi pertama kali, kasus serupa pernah terjadi oleh seorang karyawan Citibank Korea. Hal ini terjadi karena karyawan tersebut melakuan pencurian data kartu kredit nasabah bank sebanyak 34.000 orang.

 

Tips Perlindungan Pengguna Kartu Kredit

Bagaimana cara melindungi pengguna kartu kredit dari kasus pencurian data kartu kredit. Finansialku.com mengutip hasil wawancara dari Kompas dengan Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah.

Konsumen atau nasabah disarankan untuk memanfaatkan layanan pemberitahuan melalui ponsel. Jika terdapat transaksi kartu kredit, nasabah akan mendapat pemberitahuan. Tentu saja jika nasabah menggunakan layanan ini, terdapat konsekuensi yang harus dijalankan, yaitu perubahan nomor telepon harus segera didaftarkan kembali.

 

Komentar Penulis:

Penulis setuju dengan saran yang diberikan, karena sistem peringatan (warning) dengan menggunakan ponsel adalah cara yang paling sederhana dan mudah bagi sebagian besar orang. Cara pendaftaran relatif mudah, nasabah hanya perlu datang ke bank penerbit kartu kredit dan minta tolong kepada customer service untuk didaftarkan aplikasi tersebut. Menurut data yang didapat Finansialku.com, belum semua bank di Indonesia memiliki fasilitas tersebut.

 

Konsumen atau nasabah disarankan untuk mengecek ulang dan meneliti transaksi yang ada di lembar tagihan bulanan. Jika nasabah menemukan transaksi yang mencurigakan atau transaksi aneh (Anda atau keluarga tidak melakukan transaksi tersebut), segera hubungi bank atau datangi bank penerbit kartu kredit untuk minta tolong dicek dan diklarifikasi.

 

Komentar Penulis:

Kemudahan pembayaran online dengan menggunakan kartu kredit kerap kali disalahgunakan oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihak penerbit kartu kredit sudah berupaya untuk memberikan kode pengaman selain nomor kartu kredit dan masa kadaluarsa. Ada baiknya nasabah memiliki call center atau customer service bank, agar dalam kondisi yang darurat Kita dapat segera menghubungi call center. Pengaduan transaksi aneh pada umumnya akan diurus oleh pihak Bank dan transaksinya bisa saja dihapuskan. Penanganan atas transaksi palsu  bisa saja berbeda antara bank yang satu dengan bank yang lain.   

 

Jika permasalahan transaksi palsu sudah selesai, sebaiknya nasabah meminta kartu lama diblokir dan diganti dengan kartu yang baru.

 

Komentar Penulis:

Saran ini adalah sebagai tindakan preventif, karena data-data sudah ketahuan, memang sebaiknya nasabah minta kartu lama di blokir dan ganti dengan kartu yang baru.

 

Sumber:

  1. Nina Dwiantika dan Erlangga Djumena. 3 April 2013. Ini Tips Aman Bertransaksi Kartu Kredit dari BI. Website: http://bisniskeuangan.kompas.com/.
  2. Wahyu Daniel. 21 Januari 2014. Panik Datanya Dicuri, Jutaan Orang di Korsel Tutup Kartu Kredit. Website: http://finance.detik.com/.

 

Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai kasus pencurian data kartu kredit dan solusinya.

 

 

Artikel-artikel Finansialku terkait kartu kredit:

finansialku Bijak Memanfaatkan Promo Kartu Kredit Baca
finansialku Konsekuensi Hidup Tanpa Kartu Kredit Baca
finansialku 3 Hal untuk Bebas Utang Kartu Kredit Baca

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Data Ekonomi Indonesia (infographic) Baca
finansialku Cara Kaya ala Chairul Tanjung Baca
finansialku Siapa Bilang Mengelola Keuangan Keluarga Hanya Urusan Istri Baca