Mengelola keuangan keluarga adalah hal yang cukup merepotkan dan tricky dalam kehidupan rumah tangga. Tak banyak suami yang melempar tanggung jawab mengelola keuangan keluarga kepada istri. Finansialku akan membahas mengelola keuangan keluarga sebagai sebuah tim bukan hanya pekerjaan suami saja atau istri saja.
Mengelola Keuangan Keluarga
Bagaimana cara seorang istri mengelola keuangan keluarga? Berikut ini adalah 5 hal yang perlu dilakukan oleh seorang istri, agar mampu menjadi pengelola keuangan dengan baik.
Tingkatkan Pendidikan Keuangan
Mengelola keuangan keluarga adalah hal yang harus dilakukan oleh suami dan istri. Orang yang paling peduli dengan kondisi keuangan keluarga Anda adalah Anda dan pasangan. Permasalahan yang ada adalah: sebagian besar dari keluarga di Indonesia tidak mengenal atau tidak tahu mengenai keuangan keluarga (dalam bahasa keuangan: Belum banyak orang yang melek keuangan atau not financial litreracy yet).
Apa saja yang perlu dipelajari? Pertama kenali cara membaca rapot keuangan keluarga dan pelajari bagaimana uang Anda mengalir. Jangan fokus mengenai investasi A, B, C, D dan lainnya jika Anda belum tahu bagaimana cara membaca rapor keuangan dan belum tahu kemana uang Anda pergi.
Tahap pendidikan keuangan ini perlu dilakukan oleh Anda dan pasangan, jika hanya satu orang yang belajar biasanya pasangan Anda bisa menjadi penghambat dalam kemajuan Anda.
Disiplin
Permasalahan kedua adalah kasus disiplin. Perbedaan antara rapor keuangan keluarga dan rapor pendidikan adalah rapor pendidikan umumnya dibuat oleh guru, sedangkan rapor keuangan keluarga dibuat oleh Anda. Bagaimana cara membuat rapor keuangan? Secara sederhana Anda dapat membuat anggaran keuangan keluarga dan melakukan pencatatan keuangan harian. Pencatatan dapat dibuat secara manual (dengan mencatat di kertas), dengan menggunakan spreadsheet (contoh Microsoft Excel) atau dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pencatatan keuangan keluarga.
Selain disiplin membuat rapor keuangan, Anda juga perlu disiplin menjalankan action plan, misal mengelola utang, tabungan, investasi dan lainnya.
Membuat Rencana Keuangan
Tahapan selanjutnya adalah melakukan perencanaan keuangan keluarga. Harus diakui tidak semua orang nyaman dengan hal perencanaan. Kegiatan perencanaan sebaiknya dilakukan agar Anda mengetahui kondisi saat ini, kondisi yang ingin Anda tuju dan cara menuju tujuan Anda.
Cara menuju dari kondisi A ke kondisi B memiliki banyak jalan. Perencanaan keuangan dilakukan untuk memastikan Anda fokus dalam berjalan menuju kondisi yang ingin dituju. Harus diakui perencanaan yang baik tidak menjamin 100% Anda dapat menuju kondisi tujuan dengan mudah. Bisa saja perencanaan Anda mengalami gangguan dan Anda harus memutar balik. Perencanaan adalah tahapan awal, selanjutnya Anda dan pasangan harus senantiasa memantau dan merevisi rencana yang ada.
Kesimpulan
Mengelola keuangan keluarga sebaiknya dilakukan sebagai sebuah tim. Hal ini diperlukan agar suami atau istri benar-benar tau kondisi keuangan mereka, apa yang harus dilakukan saat ini, apa tujuan-tujuan keuangan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Hal-hal yang harus dilakukan dalam tim pengelola keuangan keluarga adalah: meningkatkan pendidikan keuangan, disiplin dan membuat sebuah rencana.
Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai mengelola keuangan keluarga.
Â
Artikel-artikel Finansialku terkait Melek Keuangan:
Mengatur Keuangan Keluarga di Tahun Politik 2014 | ||
Menjadi Seorang Manajer Investasi Pribadi | ||
Diet Badan dan Diet Keuangan |
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Online Banking di Indonesia | ||
Step Awal Bebas Keuangan adalah Konteks dan Konten | ||
Sudahkah Anda Melek Keuangan |
Leave A Comment