Tahukah Anda bahwa deposito adalah salah satu cara “paling gampang” untuk mencapai bebas keuangan? Dan cara inilah yang digunakan oleh banyak pengusaha untuk membuat uangnya bekerja.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Halomoney Indonesia Logo

 

Deposito : Cara Sederhana dan Paling Mudah untuk Bebas Keuangan, karena Cashflow

Apakah Anda pernah melakukan deposito uang di bank? Deposito adalah produk yang pastinya dimiliki oleh setiap bank di Indonesia. Jika Anda mendepositokan uang Anda, maka bank akan memberikan bunga tertentu (lebih besar dari pada bunga tabungan) dengan aturan uang tersebut baru dapat dicairkan pada waktu-waktu tertentu, misal per 6 bulan atau per 13 bulan.

Salah seorang pakar keuangan Amerika, Tonny Robbins mengatakan bahwa untuk mecapai kebebasan keuangan adalah membagi investasi ke dalam tiga keranjang utama. Salah satu keranjang berisi produk-produk yang aman (safety basket). Deposito adalah produk yang dapat dikategorikan dalam keranjang ini. Meskipun aman, tetapi ada konsekuensinya. Apa itu? Sabar, karena kami akan bahas pada artikel ini.

3 Alasan Mengapa Deposito Jadi Salah Satu Cara Untuk Bebas Keuangan 1 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mencapai Kebebasan Keuangan menurut Tony Robbins]

 

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa deposito dapat menjadi bentuk alternatif tabungan yang mudah dilakukan.

 

“Deposito membuat kita menjadi ‘dipaksa’ untuk menabung. Kelebihan utama deposito adalah tidak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu, sehingga uang yang digunakan untuk deposito lebih terjamin aman dan tidak ada istilah ‘tak sengaja’ terpakai untuk keperluan sehari-hari,” kata Jay.

 

Berikut ini plus minusnya deposito uang di bank:

 

#1 Aman tetapi Bunga Tidak Bisa Besar

Deposito adalah produk perbankan yang aman, karena adanya jaminan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Suku bunganya kurang lebih suku bunga acuan ditambah 0,25% – 1%. Saat ini rata-rata suku bunga deposito di bank mencapai 5% – 6% gross. Istilah gross dalam deposito artinya bunga tersebut belum dikenai pajak penghasilan (PPH) final sebesar 20%. Jadi bunga deposito setelah dipotong bunga adalah 4% – 4,8%.

Pertanyaan jika seseorang ingin mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 10 juta per bulan (Rp 120 juta per tahun), maka berapa nilai investasinya? Jika bunga deposito bersih (setelah pajak) besarnya 4,8% maka investasi yang diperlukan adalah Rp 2,5 Miliar. Wow angka yang besar kan?

Itulah salah satu kelemahan jika rencana kebebasan keuangan Anda 100% dari deposito. Anda akan memerlukan modal (uang yang didepositokan) yang sangat besar.

 

#2 Bunga ber Bunga

Jika Anda sudah biasa deposito, pasti Anda tidak asing dengan istilah bunga ber bunga. Artinya bunga hasil deposito akan dikenai bunga lagi, sehingga uang Anda akan terus bertumbuh. Istilah keren di bank, adalah Roll Over dan/atau Automatic Roll Over (ARO). Coba Anda perhatikan, uang Rp 10 juta jika di buat bunga ber bunga, selama 10 tahun dan bunga bersih 4,8% maka:

3 Alasan Mengapa Deposito Jadi Salah Satu Cara Untuk Bebas Keuangan 2- Finansialku

[Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Uang untuk Ngopi Ditabung atau Diinvestasikan?]

 

#3 Ada Bonus dan Manfaat Lain

Beberapa bank memberikan tambahan bonus dan manfaat pada program depositonya. Ada bank yang memberikan bonus bunga, bonus gadged sampai dengan bonus logam mulia.

 

Saatnya Mencoba

Seperti kata Tonny Robbin, bagi keranjang investasi Anda menjadi tiga keranjang utama. Anda dapat memanfaatkan deposito sebagai salah satu cara “paling mudah” dan “paling mahal” untuk mendapatkan kebebasan keuangan. Tidak ada salahnya Anda mencoba deposito di bank. Selamat mencoba.

 

Sumber Gambar:

  • People check bank account – http://goo.gl/nEDUwu

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku